Jika Anda membaca literatur kuno India, khususnya agama Budha, sesuatu itu muncul akibat ketidaktahuan. Terlepas percaya atau tidak, hal-hal yang dulu tidak ada dan sekarang ada akibat hal tersebut. Kita mungkin sudah lupa atau tidak sadar bagaimana ketika bayi kita tidak tahu bagaimana caranya mensuplai makanan ke tubuh kita. Jadi, ketidaktahuan akan sesuatu memantik problem yang harus diselesaikan. Ketidaktahuan memancing keingintahuan, dan memunculkan ilmu-ilmu baru. Ok, filsafat mungkin memusingkan, postingan ini kita membumi saja.
Problem Jangka Pendek
Dari kecil kita sudah mampu menyelesaikan problem-problem yang tidak perlu membutuhkan pemikiran mendalam. Dengan bertanya, searching di internet, dan kegiatan sederhana lainny bisa menyelesaikan problem sederhana. Repotnya kebanyakan soal-soal di bangku sekolah masuk kategori ini, sehingga ketika anak itu kuliah, ada kebingungan, khususnya ketika muncul problem yang perlu pemikiran mendalam.
Problem Jangka Panjang
Berbeda dengan problem jangka pendek yang sederhana, problem jangka panjang memerlukan pemikiran yang mendalam, terkadang berupa tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh seorang anak/pelajar. Terkadang berbeda dengan problem sebelumnya yang bisa dilakukan lewat kursus, pelatihan, dan sejenisnya, problem jangka panjang membutuhkan effort untuk menyelesaikannya. Usaha tersebut terkadang meminta ‘tumbal’. Banyak rekan-rekan saya yang tidak kuat, sakit, bahkan meninggal dunia. Seorang anak yang cerdas dan terlatih menyelesaikan problem-problem singkat berupa soal-soal ujian terkadang kewalahan ketika problem harus diselesaikan tidak dalam waktu beberapa menit saja, bisa satu hari, satu bulan bahkan satu tahun, yang jika tidak sabar akan mengganggu pikirannya.
Repotnya banyak problem-problem jangka panjang yang butuh pemikiran mendalam harus diselesaikan oleh seorang anak yang harus memutuskan masa depannya, misalnya melanjutkan jurusan/bidang apa, karir apa yang akan diambil, bekerja di mana dan sebagainya yang tidak bisa dilakukan dengan cepat karena harus memikirkan secara mendalam. Bagi yang pernah mengambil doktor, sudah pasti mengenal tipe problem ini.
Salah satu buku ternama ‘furute skills‘ membahas bahwa problem solving merupakan skill utama di atas critical thinking dan creativity ya karena memang problem-solving merupakan induk dari keberlangsungan hidup umat manusia. Jadi cara paling mudah dalam belajar adalah dengan ingin mencari tahu hal-hal yang tidak/belum diketahui. Ketika membaca, kuliah, atau aktivitas lain jika Anda berhasil memancing keingintahuan, dipastikan ada yang ‘berbekas’ dari aktivitas itu … minimal tidak tertidur.