Perplexity – Ask Anything

Artificial Intelligence sudah merambah ke mana-mana, salah satunya adalah tools untuk tempat bertanya – Perplexity. Masukan hal yang ingin ditanyakan, misalnya “LSTM”.

Tidak hanya menjawab, situs ini memberikan referensi lanjut untuk mempelajari hal tersebut, misalnya referensi ke-5 d2l. Klik saja, langsung mengarah ke situs tempat referensi tersebut berada.

Untuk pertanyaan yang ‘to the point’ bisa menggunakan ChatGPT. Tentu saja untuk membuat artikel, referensi membutuhkan sumber tertentu, entah itu buku, jurnal, ebook, dan sejenisnya. Kemunculan AI membuat gaya belajar kita berbeda dengan sebelumnya. Kemampuan metakognitif sangat diperlukan oleh pelajar untuk secara cepat fokus ke hal-hal yang tidak dimengerti saja.

Iklan

Insert Scopus Searching Result to Mendeley

Not everyone has Scopus access to search for scientific papers. However, most students, especially doctoral students, are given access to Scopus, either in the form of accounts or access via campus Wi-Fi.

There are many options after searching on Scopus, e.g., print, save to excel, and what is practical is saving in Bibtex form because it can be directly exported to Mendeley. However, there is a limit of 200 papers for one download, so we will make several downloads if there are more than 200. Even 200 papers is quite a lot for researchers, because they must be read.

Of course, Scopus can only access the DOI, and other parameters of the paper. To download it depends on whether the campus subscribes to the journals indexed in Scopus. If not, there are many ways to find the manuscript on the internet, from ResearchGate to Sci-Hub. The following video illustrates how to quickly save searching results to Mendeley for the purposes of writing scientific papers (thesis, dissertation, or scientific publication).

Mencari Jurnal yang Tepat dengan Find Journals Elsevier

Problem utama dosen adalah publikasi, salah satunya jurnal internasional, karena lektor kepala dan guru besar perlu kewajiban khusus per tiga tahun. Termasuk juga lektor yang akan mengajukan pangkat menjadi Lektor Kepala. Syarat tidak boleh jurnal predator dan diskontinyu mengharuskan peneliti mencari tahu jurnal-jurnal apa saja yang diperbolehkan. Dengan daftar bealls dapat diketahui jurnal-jurnal mana saja yang predator.

Jika sudah diketahui, ada problem lain yaitu jurnal apa saja yang sesuai dengan topik yang kita bahas. Elsevier memberikan link yang berisi saran jurnal apa saja yang cocok dengan penelitian kita. Input yang diperlukan adalah judul, abstrak, dan kata kunci. Selain itu ada pilihan lain terkait impact factor dan sebagainya. Silahkan buka linknya: https://journalfinder.elsevier.com/.

Klik Refine your search jika ingin menambahkan informasi mengenai jurnal yang dituju. Pilihannya antara lain:

  • Tipe publikasi, Open Access atau Subscription.
  • Impact Jurnal (CiteScore dan JIF)
  • Review & Publication Time (First decision dan Time to Publication)

Setelah diklik Find journals akan diperoleh jurnal-jurnal yang disarankan berisi informasi sesuai dengan Refine your search yang baru saja dipilih. Oiya, tampak juga Acceptance Rate-nya, misalnya Micoroprocessors and Microsystems 40%, jadi dari 100 submit hanya 40% yang diterima. Selamat mencoba.

Excluding Jurnal Pada Turnitin

Karena ada kewajiban cek Turnitin untuk kepangkatan (PAK) dosen pada jurnal yang telah terpublikasi maka muncul masalah skor turnitin yang 90% ke atas karena terdeteksi ada di link Jurnal tertentu. Tentu saja tidak benar karena tulisan yang terdeteksi plagiat tersebut memang milik sendiri. Justru malah kalau tidak terdeteksi berarti belum terpublikasi.

Pada Turnitin ada fasilitas exclude agar jurnal kita yang sudah publish tidak ikut dalam perhitungan skor plagiasi. Video singkat berikut ilustrasi bagaimana menjalankan fasilitas tersebut.

Konversi ke PDF dari Word Beserta Bookmarks-nya

Portable Document Format (PDF) merupakan salah satu jenis file terkenal untuk membaca dokumen. File ini berisi dokumen yang identik dengan naskah cetak. Hampir kebanyakan platform dari desktop hingga mobile dapat membaca jenis file ini.

Microsoft Word (MS Word) merupakan text editor terkenal dari Microsoft. Salah satu fasilitas pada MS Word yang sangat membantu adalah Automatic Table of Contents (TOC). Dengan mengeset Heading tertentu, secara otomatis MS Word akan mengisi daftar isi di lokasi tertentu di bagian awal, termasuk juga daftar gambar dan tabel.

PDF reader kebanyakan memiliki fasilitas untuk me-link daftar isi dengan kontennya lewat fasilitas bookmark. Bookmark bisa diisi manual dengan create bookmark atau secara otomatis ketika konversi dari MS Word ke PDF. Postingan ini menunjukan bagaimana cara mengkonversi MS Word ke PDF disertai dengan bookmark.

Save As

Cara tercepat adalah dengan fasilitas Save As yang ada pada MS Word. Namun sedikit utak-atik karena tersembunyi.

Di bawah pilihan PDF (*.pdf) tekan More Options .. untuk membuka jendela lanjutan. Tekan Option untuk memilih Bookmark.

Pada checklist Create Bookmarks using dilanjutkan memilih heading.

Tekan Ok dilanjutkan dengan Save. Selesai sudah, silahkan coba akses PDF, misal dengan Foxit PDF Reader.

Lihat, bookmarks di kiri muncul secara otomatis. Fasilitas ini memudahkan membaca karena dapat langsung mengarah ke sub-bab tertentu dengan mengklik bookmarknya. Sekian semoga bermanfaat.

CNN Menggunakan Matlab

Convolutional Neural Network (CNN) merupakan model awal Deep Learning. Model ini menerapkan prinsip konvolusi dengan proses filtering bertahap sebelum diperkecil dengan teknik pooling. Manfaatnya untuk mengurangi resolusi citra input agar mudah diproses sistem.

2D_Convolution_Animation

Untuk mencoba CNN dengan MATLAB bisa menggunakan MATLAB online (lihat pos yang lalu). Salah satu kendala MATLAB adalah harga lisensi yang mahal. Namun untuk pemula ada baiknya karena MATLAB menyediakan sumber yang lengkap dalam fasilitas helpnya, misal link berikut. Dan sumber tersebut gratis. Jika sudah mengerti silahkan lanjut ke Python, C++ dan lain-lain yang open source.

Berikut video materi kuliah online tentang CNN. Semoga bermanfaat.

Making Standard Journal Plots using Matlab online

Making a plot in the journal needs special attention. If the plots are made badly, it will affect the results of our review. One way to make plots is with Excel, but the results are not good enough. Therefore, this post will try to share how to make a standard plot for publishing in a journal.

The following video shows how to plot with MATLAB either online if you don’t have a license, or with MATLAB desktop. The result is much better than plotting with excel.

Online Learning Using MATLAB

Today, it is undeniable that most machine learning researchers use Python, especially in industry. However, in research, due to its ease of use, MATLAB is still often used, especially those that are not too focused on coding.

One of the main problems of MATLAB users is, the license price is very expensive. Fortunately, registration to mathworks.com is still free and you can learn machine learning for free in the help and support section.

The data is already available in MATLAB, so it can be used as a reference/benchmarking. From a research perspective, MATLAB can be used as a fair ‘measurement’ and other researchers can also test it. So that the good or bad of a method does not depend on the machine or the quality of coding which may differ from one researcher to another.

The following video shows how to run Matlab online via mathworks.com. That’s all for this post, I hope it’s useful.

Cek Plagiarisme dengan Turnitin

Syarat wajib tiap naskah publikasi adalah bebas plagiarisme. Biasanya dibatasi prosentase kemiripannya. Banyak tools untuk cek plagiarisme, salah satunya adalah Turnitin. Tools ini merupakan standar kemendikbud, selain iThenticate. Untuk yang gratisan silahkan lihat post terdahulu.

Turnitin memiliki kemampuan mengecek naskah yang tidak dibuka di internet (blog, open access, dan sejenisnya) seperti repository skripsi, tesis, dan disertasi. Sehingga jika menggunakan cek plagiarisme gratisan tidak terdeteksi, dengan turnitin bisa terdeteksi.

Turnitin bisa juga untuk mengecek naskah kerjaan siswa yang dikumpulkan. Bisa jadi tidak terdeteksi karena tidak ditemukan via internet, padahal naskah tersebut plagiat dari rekannya yang dikumpulkan bersamaan. Berikut bagaimana melakukan proses cek plagiarisme dengan Turnitin, tentu saja Anda harus punya akun turnitin.

Mengimpor data Crossref, Scopus, dan BASE ke ORCID

ORCID id saat ini menjadi standar id peneliti di seluruh dunia. Beberapa jurnal ternama sudah memasukan id ini pada informasi artikel yang dipublish. ORCID sendiri dapat menjadi CV kita yang berisi info diri, pekerjaan, hingga artikel yang telah kita publikasikan.

Salah satu kemudahan yang diberikan oleh ORCID adalah tersambungnya dengan database index lain yang ada seperti crossref, scopus, dan base. Caranya mudah karena dari ORCID terhubung langsung ke para pengindeks tersebut.

Tentu saja untuk mengisi ORCID perlu ketelitian disamping kejujuran. Saat mengimpor terkadanga ada yang bukan milik kita. Selain itu untuk pengindeks BASE perlu dicek apakah ada duplikasi atau tidak. Video berikut bisa menjadi rujukan bagaimana cara mengimpor artikel kita dari pengindek ternama.

Dokumentasi dengan MkDocs

Dalam mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer (Human Computer Interraction) ada satu bab tentang dokumentasi help. Salah satu dokumentasi penting adalah dokumentasi online yang menjelaskan suatu aplikasi yang dibuat. Kalau jaman dulu mungkin berupa berkas readme atau file pdf tata cara penggunaan. Namun saat dunia online seperti saat ini, mau tidak mau kemampuan mendokumentasi online mutlak diperlukan. Sayang kan kalau harus bayar ke orang untuk publish onlinenya. Server online pun banyak yang gratis kalo hanya untuk dokumen, misalnya yang terkenal Github.io (lihat post yg lalu).

Banyak aplikasi untuk membuat dokumentasi online misalnya document360, nuclino, Github, MarkdownPad, ProProfs, Read the Docs, Doxygen, dan lain-lain. Nah, postingan ini akan membahas MkDocs, sebuah alat membuat dokumentasi online berbasis Python.

MkDocs memiliki keunggulan, yakni cepat dan gratis. Salah satu problem utama adalah untuk yang belum pernah menggunakan Python, karena harus belajar sedikit. Kalau sudah pernah dengan mudah dapat menjalankannya. Alur untuk pembuatan dokumentasi online dengan MkDocs adalah:

  • Instal MkDocs
  • Mengunduh Template
  • Mengedit mkdocs.yml dengan editor
  • Mengedit index.md dengan editor
  • Menjalankan server lokal MkDocs
  • Mendeploy hasil edit
  • Mempublish online

Lumayan panjang, tapi tidak membutuhkan sumber daya yang besar. Semua dapat dibuka dengan cepat. Sedikit butuh kreativitas ketika mengedit mkdocs.yml dan index.md. Karena ketika kita menjalankan server MkDocs kita langsung melihat perubahannya, jadi mirip mengkustomasi wordpress misalnya.

Ada sedikit rancu bagi pengguna awal, di sini mkdocs server (dengan mengetik mkdocs serve) hanya berfungsi melihat hasil editan saja, kalau ingin publish misal di XAMPP perlu mendeploy lewat fungsi mkdocs gh-deploy yang akan menghasilkan folder yang siap diupload di folder docs.

Untuk jelasnya lihat video berikut ini. Sekian, semoga bermanfaat.

Transfer Learning with Matlab

Transfer learning is a term that is often encountered by deep learning practitioners. For those who do not understand, the following explanation may be useful.

In accordance with the ‘word’, transfer learning means using past learning to use new domains or cases. The benefit is that we don’t learn from scratch again. The easiest way is to freeze the pretrained model termed pretrained, and replaces the last layer of the old number of classes with the new model class.

The following video uses Matlab 2021a to demonstrate how transfer learning works, along with techniques for freezing and augmenting data with rotation and translation. The benefit of augmentation is to increase the amount of training data by changing ‘slightly’ from the initial training data.

Final Submit to AIP Publishing

There are many journals and conferences indexed by Scopus, one of which is AIP Publishing based in the United States. Although Indonesia is currently pushing for researchers to publish in local journals, the Scopus index still has a significant weight in the SINTA ranking (Indonesian Index). So, the Scopus indexed conferences are still being hunted.

Many beginners are a bit confused when following the publishing process, besides the language, the style of the process of each conference is different. Sometimes changes occur, for example, IEEE which requires a signature scan before publishing, now it is no longer necessary. Well, for AIP publishing, the following video provides the procedure for filling out the final form before publishing. So, hopefully, it can be useful.

Calculating the Number of Parameters of the Deep Learning Model

Deep learning (DL) is a development of the Neural Network where the number of layers is much more. In the past, neural networks were not able to handle many layers, now due to the development of methods and hardware, models with a large number of layers (even hundreds) can be done.

To improve DL performance, it is sometimes necessary to analyze the design model. In addition to accuracy, sometimes models with high performance in terms of speed are needed. To find out the performance, it is sometimes necessary to analyze floating point operations, namely the computation of computational complexity in DL. Check out the following video.

Currently, FLOPs are no longer relevant for the current hardware conditions that work in parallel. The calculation of processing time can be an alternative which of course will differ from one machine to another, but for comparison it does not matter (as long as running on the same machine). Another method is to calculate the number of parameters of a model. A large number of parameters certainly affects performance, so a system with a small number of parameters with an accuracy that is not much different is a topic that is now being studied a lot, especially those that can work for small computers or mobile phones. Here’s how to find out the number of parameters in Matlab. For Python the TensorFlow library automatically calculates the number.

Membuat Grafik untuk Jurnal

Grafik merupakan salah satu alat bantu menjelaskan dalam sebuah jurnal. Ada pribahasa “satu gambar lebih baik dari 1000 kata”. Tentu saja jika gambarnya ok dan mudah dimengerti. Oiya, grafik dalam jurnal masuk dalam kategori gambar (Figure). Oleh karena itu perlu membuat grafik sejelas mungkin.

Banyak mahasiswa menggunakan Excel untuk membuat grafik, padahal hasilnya kurang ok untuk jurnal, apalagi jurnal internasional. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat grafik yang cukup baik adalah Matlab. Misalnya link berikut menunjukan jurnal Elsevier yang membolehkan submission berupa Matlab viewer.

Selain itu Matlab figure bisa juga terkoneksi ke Visio untuk memberi kustomisasi lebih lanjut, seting warna, ukuran dan jenis garis, dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat video berikut ini. Selamat mencoba.