XAMPP Cannot be Run

XAMPP merupakan aplikasi terkenal yang mengintegrasikan server web Apache dengan server Database MySQL. Kendala yang menyebalkan saat menggunakannya adalah XAMPP control panel tidak bisa menghidupkan MySQL.

XAMPP is a popular application that integrates the Apache web server with the MySQL database server. An annoying issue encountered while using it is that the XAMPP control panel is unable to start MySQL.

Jika kita mengalami hal tersebut, langkah pamungkas adalah instal ulang XAMPP. Tentu saja tidak ada masalah jika MySQL masih kosong atau baru sedikit, jika sudah banyak tentu saja merepotkan. Postingan ini sedikit berbagi pengalaman bagaimana menyelesaikan hal tersebut ketika problem terjadi.

If you encounter such an issue, the final step would be to reinstall XAMPP. Of course, this is not a problem if your MySQL database is empty or contains only a few entries, but it can be quite troublesome if there is a large amount of data. This post shares a little experience on how to resolve such a situation when the problem occurs.

1. Backup

Sebagai langkah awal backup database kita, bernama ‘data’, yang berlokasi di xampp/mysql. Simpan di lokasi baru, misalnya old_data.

As an initial step, let’s backup our database named ‘data’, which is located in xampp/mysql. Save it to a new location, for example, ‘old_data’.

2. Restore

Buka folder ‘backup’ di xampp/mysql lalu copy seluruh isi ke folder ‘data’. Hal ini bermaksud membuat mysql seperti baru kembali. Pastikan XAMPP control panel bisa menjalankan MySQL.

Open the ‘backup’ folder in xampp/mysql and then copy all its contents to the ‘data’ folder. This is intended to make MySQL start fresh. Make sure the XAMPP control panel can run MySQL.

Kemudian di folder ‘old_data’ pindahkan folder berisi database yang akan dijalankan (jika semua ingin diaktifkan, berarti seluruh folder-folder databasenya). Copy ke folder data.

Next, in the ‘old_data’ folder, move the folder containing the database that needs to be run (if you want to activate all of them, it means moving all the database folders). Copy them to the ‘data’ folder.

3. Run

Di sini jika kita buka PhpMyAdmin tampak database kita berhasil dibuka. Tetapi terkadang ada kendala karena tidak bisa diakses. Oleh karena itu timpa saja file ‘ibdata1’ yang berlokasi di xampp/mysql/old_data ke folder xampp/mysql/data. Oiya, pastikan confirm untuk replace ketika muncul jendela konfirmasi. Restart kembali MySQL kita lewat XAMPP Control Panel, kemudian cek kembali, dan pastikan database bisa dibuka di PhpMyAdmin. Sekian, semoga bermanfaat.

Here, if we open PhpMyAdmin, it appears that our database has been successfully accessed. However, sometimes there may be issues with accessing it. Therefore, simply overwrite the ‘ibdata1’ file located in xampp/mysql/old_data with the one in the xampp/mysql/data folder. Oh, and make sure to confirm the replacement when prompted. Restart MySQL through the XAMPP Control Panel, then check again and ensure that the database can be opened in PhpMyAdmin. That’s all, hope it’s helpful.

Iklan

Tanda Peringatan Dini Dari Artificial Intelligence

Tidak dipungkiri, Artificial Intelligence (AI) merupakan pendukung Industri 4.0. Manfaatnya sudah banyak terasa karena mempermudah pekerjaan manusia. Tapi berita berikut menunjukan hal yang lain, yaitu ‘warns of danger‘ dari AI.

Munculnya ChatGPT membuat Google khawatir, dan berusaha memasukan AI ke mesin pencarinya tersebut. Sebelumnya, kehadiran AI membuat dunia pendidikan sedikit kerepotan karena siswa terlihat cerdas secara instan, padahal meminta bantuan dari AI. Untuk plagiasi, saat ini sudah bisa dideteksi namun muncul kekhawatiran dari sisi penggunaan internet.

Mirip Alfred Nobel yang menemukan mesiu dan kecewa melihat dampak dari temuannya, ahli AI juga merasakan hal yang sama. Namun tidak dapat dicegah, “Jika saya tidak melakukannya, orang lain akan melakukannya,” kata Hinton, pionir kecerdasan buatan. Kekhawatiran merayapi banyak insider industri adalah bahwa mereka sedang melepaskan sesuatu yang berbahaya ke dunia. Kecerdasan buatan generatif saat ini bisa menjadi alat untuk penyebaran informasi yang salah. “It is hard to see how you can prevent the bad actors from using it for bad things,”, katanya lagi.

Ketika ChatGPT release, sekitar 1000 peneliti membuat moratorium agar perusahaan itu melakukan freeze terhadap pengembangan lebih lanjut. Gimana, Anda ikut pihak yang mana?

How to Fix ‘Zoom Failed to Save’ Issue

Ketika mengadakan acara via zoom terkadang ketika save ke local PC mengalami kegagalan. Salah satunya adalah ketika save zoom sebelumnya belum selesai sudah menyimpan yang baru. Namun jangan khawatir, postingan berikut ini mencoba share pengalaman yang terjadi menimpa saya yang sudah zoom 40-an menit (dibatasi karena gratisan).

When hosting an event via Zoom, sometimes there are failures when saving to the local PC. One of them is when trying to save a new Zoom session before the previous one has finished saving. However, don’t worry, the following post tries to share the experience that happened to me when I had been on Zoom for around 40 minutes (limited due to the free version).

Ok, buka lokasi zoom default, biasanya di /documents/zoom dan pastikan tanggal hari ini. Ternyata ada sekitar 500-an Mb yang minta dilakukan ‘double_click’ untuk mengkonversi menjadi file video/audio.

Ok, open the default Zoom location, usually in /documents/zoom, and make sure it’s the current date. Apparently, there are around 500 MB that need to be ‘double-clicked’ to convert them into video/audio files.

Setelah dobel klik, pastikan zoom mengkonversi menjadi file recording yang siap anda nikmati. Tunggu beberapa saat hingga selesai.

After double-clicking, make sure Zoom converts it into a recording file that you can enjoy. Wait for a few moments until it’s finished.

Akhirnya video bisa terekam dengan baik. Semoga postingan ini bermanfaat.

Finally, the video has been successfully recorded. May this post be useful.

Cara Mengunduh Audio Music Resolusi Tinggi – Dari Youtube

Tahukah Anda jika format MP3 menghilangkan sekitar 20% dari asilinya? Untuk yang seumuran dengan saya pasti pernah mengalami beli CD music dimana hanya sekitar 10 lagu saja, tiap lagu berukuran puluhan (hampir seratus) megabyte. Ketika mendengarkan MP3, jika telinga Anda tajam pasti tidak puas karena ada yang hilang dibandingkan format aslinya (biasanya WAV). Apalagi jika pernah mendengar dari kaset yang memang asli (tidak digital). Postingan ini mencoba membantu bagaimana mendapatkan format non-lossless yang dikenal dengan istilah FLAC, yang ekstensi filenya nanti *.flac.

Beberapa alat pengunduh, seperti https://ontiva.com/en/9f349 memiliki kemampuan mengunduh file FLAC. Caranya copas aja link dari Youtube, misalnya lagu cover aku takut repvblik berikut. Lalu paste di situs pengunduh tersebut.

Pilih AUDIO (jangan MP3) jika ingin tidak ada yang dihilangkan karena kompressi. Pilih HQ, misalnya FLAC. Pilihan lain, bisa Anda pilih, misalnya WAV. Lalu tunggu sesaat setelah tombol Download ditekan. NOTE: oiya, terkadang tidak tersedia audio HQ, pastikan unduh dari original channelnya, misal SONY, atau cannel resminya.

Tekan Download Now untuk mengunduhnya. Untuk AUDIO yang diunduh dari youtube tersebut ada sekitar 48 MB yang harus diunduh. Jadi pastikan kuota Anda cukup. Hasilnya, buka dengan pemutar, misalnya Winamp, ternyata Ok kualitas suaranya karena tidak ada yang dihilangkan akibat kompressi.

Tentu saja kalau ingin murni tanpa ada yang dihilangkan ya dengar lewat kaset atau piringan hitam. Tapi tentu saja ada noise yang ikut terekam. Silahkan dengarkan sambil mengendarai mobil setelah diunduh di flashdisk. Silahkan lihat video short berikut. Sekian semoga bermanfaat.

Belanja Doktor itu Perlu

Ada tiga akreditasi yang telah berlangsung di tempat saya mengajar, dua dari mesin dan satu sipil. Lima tahun yang lalu tidak ada masalah dan mendapat nilai yang baik, namun saat ini dikejutkan dengan kewajiban pada butir kualifikasi akademik DTPS dengan doktor maksimal ¼ dari total dosen homebase (4 dari 16 DTPS). Oiya, DTPS = Dosen Tetap Program Studi.

Yang uniknya adalah, rekomendasi tersebut diminta dipenuhi dalam waktu enam bulan. Jika hal-hal lain seperti kurikulum, alat praktikum, sepertinya tidak jadi masalah. Nah, untuk doktor bagaimana mungkin memenuhi hal tersebut dalam waktu enam bulan? Tidak ada cara lain selain membajak. Ini yang jurusan satunya lagi (2 dari 7 DTPS). Sementara satu lagi aman, karena Diploma 3. Ternyata tidak mensyaratkan doktor.

Tahun 2013 yang lalu di tempat saya terjadi pergantian rektor dengan programnya 9 doktor per tahun. Nah, karena ada program kerja tersebut lancarlah saya berangkat studi lanjut “walau halangan, rintangan membentang. Tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran” (kayak lagu kera sakti) halangan itu datang baik dari pihak DIKTI (wawancara pertama gagal) maupun penghalang di internal (siapa lagi kalau bukan temen sendiri).

Banyak sih kejadian-kejadian unik ketika itu. Misalnya, karena uang DIKTI belum cair, kampus meminjamkan uang 70jt yang langsung saya tukar dolar per dolar Rp 10.300,-. Berangkatlah saya ke kampus LN untuk bayar registrasi, dan ternyata untuk beasiswa DIKTI tidak perlu bayar dulu, bisa menyusul menunggu DIKTI cair, tentu saja tanpa bunga. Baliklah saya kembali ke Indonesia untuk urus visa pelajar, pembekalan, dan hal-hal wajib lainnya. Ternyata rupiah melemah, dalam waktu 2 minggu turun menjadi Rp 11.500,- per dollar. Ketika saya tukar kembali (waktu itu di depan hotel Horison Bekasi), dan ternyata jadi 78jt. Jadi dalam 2 minggu dapat duit ‘aneh’ Rp. 8 juta, (rejeki anak soleh).

Kejadian unik lainnya, atau lebih tepatnya ‘aneh’ adalah, si rektor digulingkan. Mungkin karena terlalu keras program-program kerjanya. Bagi yang santai tentu saja ‘gerah’. Akibatnya terjadilah kondisi seperti saat ini yang dipaksa menyediakan beberapa doktor dalam 6 bulan saja. Pengalaman memang harus dijalani, sempat berantakan di semester 1 saya pakai taktik catur dengan pindah jurusan dari computer science ke information management, soalnya males mengulang matkul dulu gara-gara telat sebulan tiba di kampus karena harus urus tetek bengek di Indonesia (visa, pembekalan, dan lain-lain).

Tahun 2010 ada film ‘Imaginarium of Doctor Parnassus’. Waktu itu tidak sengaja 1 fakultas nonton itu, dan lumayan menginspirasi. Ya, memang akademisi tidak bisa tidak harus mencapai level tertinggi dari bidang ilmu yang sesuai. Kata-kata berikut biasa diucapkan ketika rektor akan melantik/mewisuda mahasiswa doktoral.

“Doctoral is the highest academic degree that can be achieved by an individual in the world of education, where the individual makes original and significant contributions to knowledge in their chosen field through in-depth and critical research.”

NOTION as an alternative to ChatGPT

Hebohnya ChatGPT pasti akan memunculkan AI-AI lainnya, salah satunya adalah Notion. Fasilitasnya ada yang mirip ChatGPT, tapi agak sedikit ribet. Postingan ini hanya mencoba fasilitas yang seperti ChatGPT, alias sarana untuk menjawab problem-problem kita. Silahkan buka situsnya:

(The buzz around ChatGPT will surely give rise to other AIs, one of which is Notion. Some of its features are similar to ChatGPT, but it’s a bit more complicated. This post only explores its ChatGPT-like feature, which is a means to answer our problems. Please visit the site:)

Siapkan login dengan email Anda, misalnya Gmail. Berikutnya Anda akan masuk ke menu utama Notion AI. Perhatikan bagian ‘Press ‘ space for AI ‘/’ for commands …’ coba ketik ‘/‘ untuk membuat command/perintah. Atau bahasa ilmiahnya prompts.

(Prepare to log in with your email, such as Gmail. Next, you will enter the Notion AI main menu. Pay attention to the ‘Press ‘ space for AI ‘/ for commands …’ section and try typing ‘/’ to create a command. Or scientifically called prompts.)

Pilih Ask AI to Write lalu ketika pertanyaan Anda. Misalnya perbedaan Antara LSTM dengan RNN pada Deep Learning.

(Choose Ask AI to Write and then ask your question. For example, the difference between LSTM and RNN in Deep Learning.)

Tampak, Notion AI akan langsung memberi jawaban dalam satu paragraf. Coba iseng tekan Make longer di jendela yang muncul.

(As you can see, Notion AI will immediately give an answer in one paragraph. Try clicking Make longer in the window that appears.)

Silahkan explore fasilitas-fasilitas lainnya yang dapat kita manfaatkan. Cocok untuk negara kita, negara berkembang yang harus ‘berlari’ mengejar ketertinggalan tanpa perlu mengeluarkan ongkos yang besar agar bisa sejajar dengan negara maju dari sisi pengetahuan.

(Please explore other features that we can use. It is suitable for our country, a developing country that needs to ‘run’ to catch up with advanced countries in terms of knowledge without having to spend a lot of money.)

Ketika diminta mencari jawaban dalam bentuk gambar ternyata belum tersedia. Atau mungkin suatu saat nanti tersedia. Sekian, semoga bermanfaat.

(When asked to find answers in the form of images, they are not yet available. Or maybe someday they will be. That’s all, I hope it’s useful.)

Pulling Grade Data from Google Classroom

Walau perkuliahan sebagian besar sudah tatap muka saat ini, terkadang alat bantu, seperti Google Classroom (GC) masih menjadi andalan mempercepat proses penilaian. Untuk mahasiswa yang banyak siswanya termasuk juga nilai harian yang banyak, ada kalanya perlu waktu untuk memberi nilai. Nah, GC memiliki fasilitas untuk secara otomatis mengunduh seluruh nilai (grade) dalam bentuk CSV untuk diolah lebih lanjut.

(Although most of the classes have been conducted face-to-face, sometimes tools such as Google Classroom (GC) are still relied upon to speed up the assessment process. For students who have a large number of classmates and also have many daily grades, there are times when it takes time to give grades. Well, GC has a feature to automatically download all grades in CSV format for further processing.)

Menu yang ada adalah setting yang memiliki simbol ‘gear’, tapi letaknya bukan di menu grades melainkan di menu Stream perkuliahan (bukan di Classwork). Klik saja salah satu week, lalu tekan simbol ‘gear’ di bagian kanan atas. Tinggal pilih seluruh grade atau these grade (minggu yang dipilih saja). Untuk jelasnya lihat video short berikut.

(The menu in question is the “Settings” menu, which has a “gear” symbol, but it is not located in the “Grades” menu, but rather in the “Stream” menu of the class (not in “Classwork”). Simply click on one of the weeks, then press the “gear” symbol in the upper right corner. Just select all grades or those grades (only the selected week). For more details, please see the following short video.)

Running Python within PHP

Beberapa framework menyediakan fasilitas server untuk bahasa Python misalnya Flask, Django, Pyramid, Bottle, dan CherryPy. Namun karena kebanyakan website telah menggunakan server berbasis PHP, misalnya Apache, Nginx, Microsoft IIS, Lighttpd, dan Caddy, beberapa pengembang memanfaatkan fasilitas PHP untuk menjalankan Python di server. Pada prinsipnya ada dua metode mengakses Python dalam PHP.

(Several frameworks provide server facilities for the Python language, such as Flask, Django, Pyramid, Bottle, and CherryPy. However, since most websites have been using PHP-based servers such as Apache, Nginx, Microsoft IIS, Lighttpd, and Caddy, some developers leverage PHP facilities to run Python on servers. In principle, there are two methods to access Python in PHP).

1. Kode Python dijalankan di web server (Python code is executed on the web server)

Kalau pada flask, style Python dijalankan dengan format HTML dengan %% (format jinja-2) PHP membutuhkan setting terlebih dahulu agar server mampu membaca format *.py agar dijalankan server. Agak sedikit rumit untuk Ubuntu seperti video berikut.

(In Flask, Python code is run using HTML format (with jinja-2), while in PHP, the server needs to be configured first to read the *.py format and execute it on the server. The configuration process may be a bit complicated for Ubuntu, as shown in the following video).

Di sini program *.py diintegrasikan denan html lewat mekanisme print seolah-olah mencetak string style HTML. Tentu saja header perlu ditambahkan.

(Here, the *.py program is integrated with HTML through the print mechanism, as if printing an HTML-style string. Of course, the header needs to be added).

Untuk yang versi Windows sedikit lebih mudah, dengan format header yang berbeda pula. Misalnya video singkat ini untuk XAMPP.

(For the Windows version, it is slightly easier with a different header format. For example, this short video for XAMPP).

Kelemahan metode ini adalah karena load ke web server maka membebankan web server.

(The drawback of this method is that it can burden the web server due to the load it creates).

2. Kode Python dijalankan oleh file PHP (Python code is executed by a PHP file)

Metode ini merupakan metode yang lazim dipakai karena file Python dijalankan di terminal server tanpa melibatkan secara realtime web server, dan jauh lebih cepat. Apalagi jika disertakan tambahan multitasiking dengan pooling processor.

(This method is commonly used because the Python file is run on the terminal server without involving the web server in real-time, making it much faster. Moreover, if multitasking with processor pooling is added, it can be even faster).

Dengan fungsi exec file Python dipanggil dengan input dengan library sys untuk mempermudah. Di sini seolah-olah file php dimanfaatkan untuk menjalankan file Python via terminal biasa, seperti menjalankan file Python dengan mengetik python <file *.py>. Kedua pernah saya gunakan. Jika ada metode lain silahkan beri masukan di komentar. Sekian, semoga bermanfaat.

(The Python file is called with the input using the sys library to make it easier using the exec function. Here, it is as if the PHP file is used to run the Python file via the regular terminal, like running a Python file by typing python <file *.py>. I have used both methods before. If there are other methods, please provide feedback in the comments. That’s all, hope it’s useful).

Generating a Dataset with ChatGPT

Whether it is Data Mining, Machine Learning, or Deep Learning, they all depend on datasets in any implementation domain. Sometimes, obtaining datasets can be very challenging due to their large size, rarity, strict permission requirements, and so on. This post will provide information on how to use ChatGPT to create datasets.

Alright, let’s try for a Natural Language Processing (NLP) case where a dataset is needed for text classification (sometimes referred to as text categorization). For example, with COVID, there are four variants: alpha, beta, gamma, and delta. Now, the system is asked to detect news that discusses which variants. Therefore, five classes are needed: alpha, beta, gamma, delta, and others.

Just ask ChatGPT: Can you give me a news paragraph about the “Alpha” COVID-19 variant?. Then, a paragraph of information will appear. Now, we just need to type again: Can you add 9 similar paragraphs? (if you want to get 10 articles for the “Alpha” class)..

Next, you can transfer the information to a CSV file that will be used for the training process. Of course, you can add as much data per class as possible. That’s all, I hope it’s useful.

Membuat Objek dengan PHP

Biasanya materi pemrograman berorientasi objek (PBO) menggunakan Java. Namun saat ini sebagian besar bahasa pemrograman memiliki kemampuan membuat program berorientasi objek, salah satunya adalah PHP. Walaupun tren bahasa ini menurun di dunia, kalah dengan Python, tetapi di Indonesia masih banyak digunakan.

Untuk basis data, penggunaan basis data khusus Objek masih sedikit yang berminat mengingat basis data relasional sudah digunakan sejak lama. Namun dapat diatasi dengan penggunaan konsep Object Relational Data Base Management System (ORDBMS). Kalau basis data objek menyimpan objek mobil misalnya, ORDBMS menyimpan mobil dalam bentuk roda, mesin, sasis dan elemen lainnya.

Class

Salah satu syarat wajib PBO adalah adanya class. Fungsinya membuat sebuah objek sejenis sebagai templatenya, berisi atribut dan method atau operation. Berikut ini contoh diagram kelas untuk kelas barang.

Tiap class juga memiliki sebuah method yang bernama constructor yang fungsinya membangkitkan sebuah objek. Berikut ini class Barang dalam bahasa PHP. Note: karena bahasa PHP, jangan lupa mengawali dengan tag: <?php

Potongan kode di atas menunjukan fungsi constructor yang menginisiasi database relational. Di bagian bawahnya ada method insert yang berfungsi memasukan data barang, di bawahnya update dan seterusnya, sering disebut dengan istilah Create, Read, Update, dan Delete (CRUD). Sebelumnya siapkan saja database MySql.

Objek

Jika kelas yang diibaratkan template sudah ada, sebuah objek dapat dibentuk. Jadi prinsipnya ketika ingin mengakses CRUD, aplikasi tidak langsung terhubung ke database, melainkan membentuk objek terlebih dahulu.

Pertama-tama impor kelas yang dibutuhkan dengan include ‘Barang.php’; yang sesuaikan dengan letak/path-nya. Sebaiknya dibuatkan dalam satu folder khusus, misalnya classes. Perhatikan bagaimana membuat sebuah objek barang. Standar-nya nama objek diawali huruf kecil, sementara nama kelas huruf besar. Di sini $ merupakan standar bahasa PHP sebagai variabel.

$barang = new Barang();

Ketika sudah terbentuk objek dari kelasnya (class Barang) maka kita dapat mengakses method yang dimiliki misalnya read, di sini contohnya membaca id_barang=1, yang jika dijalankan aplikasinya tampak seperti gambar di bawah. Sekian, mudah-mudahan tertarik dengan sistem berorientasi objek.

Systematic Literature Review (SLR) for Dummy

Rekan yang sedang study lanjut sudah pasti mengenal Systematic Literature Review (SLR) karena memang diwajibkan. Sementara rekan dosen lainnya yang biasanya fokus ke ngajar sebagian besar tidak cukup waktu untuk menjalankan aktivitas ini saat dituntut riset demi cairnya tunjangan BKD/LKD. Nah, manfaat kata ‘systematic’ adalah untuk mempermudah melakukan studi pustaka. Postingan ini sedikit sharing tentang trik menggunakan scopus untuk SLR.

Hal yang utama untuk mencari paper yang relevan adalah kata kunci yang tepat untuk mensortir naskah artikel yang beredar. Misalnya saya butuh artikel tentang spectral feature analysis dan NDVI. Walaupun ada pilihan advanced search, untuk gampangnya langsung searching seperti Google, nanti baru dilanjutkan dengan secara bertahap mensortir.

Kalau langsung digunakan jumlahnya cukup banyak, yaitu 594 dokumen. Karena syarat jurnal kebanyakan riset 5 tahun terakhir, ditambah proses publikasi misalnya 1 atau 2 tahun (tergantung nasib), kita ambil rentang 2020 sampai sekarang saja. Makin baru, paper makin sulit dicari karena scihub biasanya paper beberapa tahun yang lalu saja. Jika sudah cukup, langsung saja mensortir. Bisa dari yang terkini, atau berdasarkan sitasi tertinggi.

Klik saja Sort on pilih Cited by (highest) agar urut berdasarkan sitasi tertinggi pada rentang tahun tersebut. Dari judul biasanya terlihat apakah topik sesuai dengan riset yang dijalankan, jika ragu-ragu bisa klik View abstract untuk melihat isinya. Tampak yang disorot kuning merupakan kata kunci yang digunakan di searching tadi.

Nah, tunjukan kemampuan/skill reading Anda. Tapi jika pusing, kelamaan buka kamus, tinggal pakai bantuan saja yang saat ini sedang tren: ChatGPT. Ketik ‘apa metode dan hasil artikel ini:’ dilanjutkan dengan paste dari abstrak. Bisa juga dengan kata lain, misalnya ‘artikel ini membahas apa:’ dan seterusnya.

Langkah terakhir adalah mencari naskah lengkapnya. Walaupun bisa juga bertanya kelemahan artikel, tapi masih prediksi saja. Perlu membaca hasil dan kesimpulan untuk mengisi tabel, misalnya seperti ini (sesuaikan dengan kebutuhan atau permintaan promotor).

No

Author

Metode

Hasil

Kelemahan

         

Jika ada rekan yang tidak punya scopus, bisa diprint pdf. Sebaiknya disertai abstrak agar cepat menentukan apakah relevan atau tidak. Nah, pada tabel di atas, mengisi author sebaiknya menggunakan Mendeley dengan terlebih dahulu mengunduh sitasinya seperti berikut.

Nah, file bib yang diunduh tinggal di drag ke mendeley.

Oiya, buat satu folder khusus agar tidak berantakan di Mendeley kita. Sekian, semoga bisa sedikit mencerahkan.

Aplikasi Quillbot Untuk Parafrase Gratis

Saat ini mahasiswa yang membuat tugas akhir/skripsi sudah diwajibkan untuk cek plagiarisme, misalnya dengan Turnitin atau sejenisnya. Terkadang terjadi kemiripan, biasanya antara laporan akhir dengan artikel ilmiah yang akan dipublikasi di jurnal. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, mahasiswa diharuskan melakukan parafrase tulisan yang mirip tersebut. Namun, jika terkendala dengan waktu dan tenaga yang sudah habis bolak-balik revisi saat bimbingan, ada aplikasi yang membantu, yaitu quillbot (https://quillbot.com/). Ok, postingan ini akan kita uji coba dengan bahasa Indonesia, mengingat kebanyakan mhs menggunakan bahasa Indonesia untuk tugas akhir/skripsinya. Kalau sudah berbahasa Inggris, tinggal langsung pakai saja.

Kita ambil contoh tulisan saya di pos yang lalu tentang interpolasi, curve fitting, proyeksi dan prediksi.

Kita coba cek plagiarisme lewat situs gratisan ini (Smallseotools). Copas dan klik cek plagiarisme, dan hasilnya tentu saja 100% nyontek.

Selanjutnya kita masuk ke aplikasi Quillbot. Copas lagi dan klik Rephrase dan lihat, di sebelah kanan sudah dibuatkan prafrase-nya, hanya saja dalam bahasa Inggris. Tinggal translate saja dengann Google Translate atau ChatGPT.

Kita coba lagi dengan Smallseotools. Setelah saya translate dengan ChatGPT tampak hasilnya seperti di bawah ini. Wow .. 0% plagiarisme. Bermanfaat bukan untuk mahasiswa yang sudah pontang-panting membantu orang tua untuk menyelesaikan studi-nya. Sekian, semoga sedikit membantu.

Untuk jelasnya lihat video berikut:

Eling lan Waspada

Saat tulisan ini dibuat, terjadi beberapa hal yang menghebohkan, misalnya kasus Sambo, Teddy, dan Rafael yang memiliki efek lanjutan. Pencucian uang konon menyebar ke beberapa orang, bahkan terindikasi ke artis ternama. Begitu juga kejadian Indonesia yang tidak jadi tuan rumah piala dunia U-20 karena masalah dengan penolakan Israel. Tulisan sederhana kali ini hanya sekedar mengingatkan agar berhati-hati di beberapa waktu ke depan.

Ketika jalan-jalan di Thailand waktu kuliah dulu, tampak beberapa rumah di depannya ada kolam ikan. Sempat bertanya dalam hati, kenapa tidak ada yang ambil ya? Mungkin kalau di Indonesia sudah ‘bablas angine ikannya”. Ternyata mereka percaya dengan karma, karena mayorias penduduknya Budha. Walau sudah minta ampun, tobat, dan sejenisnya, pasti akan menerima balasan. Bagi mereka tidak ada ritual yang membuat pengampunan instan, seperti terhapus dosanya selama setahun misalnya.

Jika ada kejadian yg dahulu baik-baik saja, tertutup rapat, dan sekarang sepertinya terbuka, berarti ada kekuatan tertentu yang bekerja, yang entah apa itu. Bayangkan saja ada statemen-statemen dari tokoh yang jika tidak ada korupsi di departemen x maka tiap kepala rakyat mendapat 20 juta. Bayangkan untuk seluruh departemen (lihat link ini). Jika perbuatan jahat langsung terbalas atau terbuka, pasti perbuatan baik pun demikian. Tentu saja terlepas dari itu, hidup bukan seperti dagang, berbuat x dapat 2x dan seterusnya. Berbuat baik ya berbuat baik, terlepas dapat balasan tertentu yang jelas jika di hati terasa nyaman, lanjutkanlah.

Berbagi informasi, menghibur orang, entah itu lewat blog, youtube, dan sejenisnya, jika terasa nyaman di hati, jalankan saja. Kalau fokus ke uang, endorse, adsens, takutnya malah bikin konten, tulisan, dan lain-lain yang heboh tapi meresahkan atau tidak mendidik. Walaupun memang ada yang menjadikan profesi (lihat link youtuber ternama ini) ya tidak apa-apa tapi tetap waspada karena ‘balasan’ pasti tiba. Tetap berkarya dan membuat orang dan semua makhluk berbahagia.

Mendeteksi Naskah Apakah Dibuat dengan ChatGPT

Banyak kekhawatiran dari para pengajar karena siswa menggunakan ChatGPT untuk membuat karya tulis. Bagaimana tidak, akurasi penulisan ChatGPT sangat baik dan konsisten. Bahkan beberapa alat cek plagiarisme tidak menemukan adanya plagiarisme. Banyak tools yang membantu mengecek apakah seseorang menggunakan ChatGPT ketika menulis, namun di sini akan kita bahas bagaimana menggunakan ChatGPT untuk mengetahui apakah suatu tulisan meminta bantuan ChatGPT.

Misal saya bertanya ke ChatGPT untuk membuatkan dua paragraf tentang data mining. Hasilnya akan tampak dan cukup baik.

Bagaimana cara mengeceknya? Mudah saja, kopi saja tulisan itu dan tanya ke ChatGPT: “apakah ini tulisan Anda: <paste>. Dan ternyata ChatGPT menjawan “Ya, itu benar” dan mengaku telah menulisnya. Siap-siap Anda dipanggil kepala sekolah.

Sebagai contoh kita uji dengan tulisan buatan sendiri, atau paragraf pertama di pos ini saja, lalu tanya apakah tulisan tersebut milik ChatGPT? Dan beliau (eh .. bukan manusia ya) menjawab: “No, that is not my writing”. Alhamdulillah, kalau kita membuat tulisan sendiri, aman dari plagiarisme berbasis AI.

Apakah ketika ditanya lagi ChatGPT konsisten? Repot juga kalo tulisan kita direkam dia dan diaku jadi tulisannya. Coba tanya lagi tulisan hasil ketikan sendiri tadi (kopi saja pertanyaan sebelumnya).

Ternyata jawabannya konsisten: “Tidak, tulisan tersebut bukanlah tulisan saya” (kata maaf, salah menjawab mungkin karena sebelumnya menggunakan bahasa Inggris). Lihat, kita bisa mengetahui apakah suatu tulisan minta bantuan ChatGPT atau tidak. Selain cara tersebut, info dari ChatGPT sendiri ketika ditanya: “bagaimana cara mendeteksi apakah suatu tulisan dibuat dengan bantuan ChatGPT?”. Ada 3 cara mendeteksinya:

  • Akurasi tinggi yang konsisten (mirip Chess.com mendeteksi pemain pakai engine atau tidak)
  • Gaya bahasa yang berbeda dengan gayanya (tiap orang memiliki gaya bahasa sendiri).
  • Plagiarism Checker

Sekian, semoga kita terhindar dari godaan minta dibikinin ChatGPT.

Tag Cloud dengan HTML

Tag cloud atau awan tag adalah representasi visual dari kata-kata kunci atau tag yang paling umum digunakan dalam suatu dokumen atau set dokumen. Tag cloud biasanya terdiri dari sekelompok kata-kata yang ditampilkan dalam ukuran yang berbeda-beda, dengan ukuran yang lebih besar menunjukkan bahwa kata-kata tersebut lebih sering muncul dalam dokumen atau set dokumen yang dianalisis. Tag cloud digunakan untuk membantu pengguna memperoleh pemahaman yang lebih cepat tentang topik atau konten dokumen yang dianalisis.

Berikut ini kita coba membuat tagcloud dari scrapping www.newsapi.org yang merupakan platform penyedia layanan berita berbasis web (lihat pos terdahulu). Layanan ini menyediakan akses ke ribuan artikel berita dari berbagai sumber terpercaya di seluruh dunia. NewsAPI.org adalah salah satu layanan terbaik untuk pengembang dan pembuat aplikasi yang ingin mengintegrasikan berita ke dalam aplikasi mereka. Berikut ini adalah contoh akses API:

https://newsapi.org/v2/top-headlines?country=id&apiKey=APIKEY

Untuk mendapatkan API Key dari NewsAPI.org, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Kunjungi situs web NewsAPI.org di https://newsapi.org/.
  • Klik tombol “Get API Key” di sudut kanan atas halaman web.
  • Isi formulir pendaftaran yang tersedia dengan alamat email Anda dan kata sandi yang aman, kemudian klik “Get Started”.
  • Verifikasi alamat email Anda dengan mengklik tautan yang dikirimkan ke email Anda.
  • Login ke akun NewsAPI.org yang baru saja Anda buat.
  • Setelah login, klik “Dashboard” untuk melihat API Key Anda.
  • Salin API Key yang ditampilkan dan gunakan dalam permintaan API Anda.

Perlu diingat bahwa NewsAPI.org menyediakan berbagai paket layanan dengan harga yang berbeda-beda. Paket gratis memiliki batasan permintaan API per hari, sedangkan pada paket berbayar, batasan permintaan dan fitur yang lebih banyak tersedia. Pastikan untuk memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut ini terapannya untuk membuat Tagcloud.

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Tag Cloud dari Scraping NewsAPI</title>
</head>
<body>
<h1>Tag Cloud dari Scraping NewsAPI</h1>
<?php
$apiUrl = “https://newsapi.org/v2/top-headlines?country=id&apiKey=API KEY“; // Ubah kode “id” menjadi kode negara yang ingin Anda scrap beritanya
$response = file_get_contents($apiUrl); // Ambil data dari NewsAPI dalam format JSON
$newsData = json_decode($response); // Ubah data JSON menjadi objek PHP
$tags = array(); // Buat array kosong untuk menyimpan tag yang diambil dari berita
foreach ($newsData->articles as $article) { // Loop setiap artikel dalam objek berita
$title = strtolower($article->title); // Ambil judul artikel dan ubah ke huruf kecil
$words = explode(” “, $title); // Pisahkan kata-kata dalam judul artikel ke dalam array
foreach ($words as $word) { // Loop setiap kata dalam array
if (strlen($word) > 3) { // Jika kata lebih panjang dari 3 karakter
array_push($tags, $word); // Tambahkan kata ke dalam array tag
}
}
}
$tagCounts = array_count_values($tags); // Hitung frekuensi kemunculan setiap tag
arsort($tagCounts); // Urutkan tag berdasarkan frekuensi kemunculan dari yang paling banyak
foreach ($tagCounts as $tag => $count) { // Loop setiap tag dan frekuensi kemunculannya
$tagSize = 15 + ($count * 4); // Tentukan ukuran tag berdasarkan frekuensi kemunculan
echo “<a href=’#’ style=’font-size: ” . $tagSize . “px;’>$tag</a> “; // Tampilkan tag dalam elemen anchor dengan ukuran yang ditentukan
}
?>
</body>
</html>
Tampilannya kira-kira seperti ini. Tampak Piala Dunia Indonesia U-20 memiliki frekuensi yang tertinggi di antara kata-kata lainnya. Selamat mencoba.