Tahun 2014 saya pernah memperoleh kuliah Artificial Intelligence (AI) & Neuro-Fuzzy Theory. Ternyata materi ini sangat padat karena gabungan 2 mata kuliah yang saat ini saya ajar AI + Computational Intelligence (CI).
Neural networks atau jaringan saraf adalah sebuah konsep pemodelan matematis yang terinspirasi dari cara kerja otak manusia. Konsep ini telah ada sejak awal abad ke-20 dan telah mengalami banyak perkembangan sejak saat itu. Pada awalnya, konsep jaringan saraf digunakan untuk memodelkan bagaimana neuron-neuron dalam otak manusia berinteraksi satu sama lain. Namun, pada tahun 1940-an, para peneliti mulai menggunakan konsep ini untuk membangun mesin-mesin yang dapat melakukan tugas-tugas seperti mengenali pola pada gambar dan suara.
Pada tahun 1950-an, sebuah mesin jaringan saraf pertama kali dikembangkan oleh Frank Rosenblatt, yang dikenal sebagai “Perceptron”. Mesin ini dapat mengenali pola pada gambar dan mampu membedakan antara huruf “X” dan “O”. Namun, pada saat itu, mesin jaringan saraf masih sangat terbatas dan hanya mampu menangani masalah-masalah sederhana. Selain itu, kemampuan komputasi pada waktu itu juga masih terbatas dan membatasi perkembangan jaringan saraf. Meskipun begitu, konsep jaringan saraf tetap terus berkembang dan menjadi salah satu bidang yang paling menjanjikan dalam pengembangan kecerdasan buatan saat ini. Video berikut cuplikan kuliah tentang pentingnya AI dan NNs di awal ditemukan dengan praktik via Jupyter Notebook.