Ingin Begini, Ingin Begitu

Yang suka nonton film doraemon pasti mengenal judul di atas, yang sering muncul saat awal film. Dari bayi yang baru lahir, anak-anak, hingga orang dewasa pasti ingin sesuatu. Bukan hanya itu, organisasi pun ada yang diinginkan. Istilahnya objektif yang akan dicapai. Kalau istilah perusahaan, berbeda-beda, misalnya visi misi, atau istilah lain misalnya north-star metric ala GOJEK.

Google, sebagai perusahaan ternama yang menguasai dunia IT memanfaatkan istilah Objectives and Key Results (OKRs). Istilah ini diperkenalkan oleh seorang kapitalis ternama: John Doerr, dengan formula ternamanya [link]:

I will … as measured by …

Ketika formula tersebut diimplementasikan pada OKRs maka menjadi I will (Objective) as measured by (Key Result). Sangat sederhana, begitu juga waktu pengukurannya biasanya tiap bulan dan bukan tiap tahun. Jika anda ‘ingin’ tapi tidak tahu cara mengukurnya maka itu dikatakan bukan ‘goal/tujuan’. Jadi apapun keinginan Anda harus tahu ukuran ketercapaiannya.

Misal Anda seorang mahasiswa, ketika ingin lulus maka alat ukurnya adalah tentu saja harus bisa diukur tiap bulan jika menerapkan OKRs. Kalau ukurannya nilai mata kuliah, maka itu terlalu lama, so .. nilai tugas, latihan, absen dan lain-lain yang bisa diukur perbulan harus ada. Untuk dosen biasanya diukur tiap semester dalam bentuk beragam, yang jelas untuk yang sudah tersertifikasi bisa menggunakan BKD, untuk per bulan? silahkan cari sendiri.

Untuk yang sedang S3? Nah ini sedikit unik mengingat S3 adalah riset. Banyak rekan saya yang sanggup menjalankan OKR saat di fasa course, tapi kewalahan saat fasa riset. Biasanya mengukur lewat latihan-latihan soal, tugas, dan lain-lain terkait kuliah, kini saat riset harus mengukur progress tiap bulan. Alhasil, karena terlalu lamanya ukuran dari kampus (seminar progress) karena terlena akhirnya tidak sanggup mengejar deadline. Ada satu hal yang diwajibkan saat penelitian, yakni log book. Walaupun ini sekedar mencatat, bisa dimanfaatkan untuk melihat sejauh mana progres yang telah tercapai, sehingga bisa digunakan untuk mencapai objective-objektive kecil yang menjawab objective utama.

Ok, selamat menyelesaikan objektif-objektif Anda, semoga lancar. Jangan terpengaruh objektif-objektif orang lain yang bukan objektif kita ya, e.g., menjadi presiden, DPR, dan lainnya, … nanti dikhawatirkan objektif utama kita malah terlupakan, selain tentu saja membuat tekanan darah kita tidak normal.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.