ChatGPT + Searching Web = Ultimate Browsing

Ketika di awal rilis, ketika di searching nama kita, ChatGPT akan menjawab tidak tahu, tentu saja dengan kata maaf yang sopan. Di sini Google masih tersenyum karena untuk update data terkini mau tidak mau masih harus mengandalkan si ‘mbah’ yang masih ok. Namun perkembangan lanjutan ternyata Microsoft yang memiliki sahamnya di Open AI, menyediakan alat searchingnya (BING) memberikan akses ChatGPT terhadap data terkini. Misal saya bertanya saat ini ‘Anda kenal haryono dosen Univ Islam 45?’

akan muncul respon: Hasilnya ternyata cukup akurat, tentu saja asalkan link di internet yang memberikan informasi. Jadi satu pertanyaan sudah mewakili pencarian di Google karena verifikasi informasi yang kita butuhkan sudah diberikan oleh AI, gantinya kita mengklik link yang disarankan ditambah membacanya karena dikhawatirkan tidak relevan.

Di sini uniknya karena ChatGPT yang dilatih oleh data lampau kini bisa memanfaatkan data baru jika informasi dari data yang dilatihkan sebelumnya tidak ada. Bagaimana jika kita ingin memperoleh no kontaknya?

Ternyata ChatGPT menjaga kerahasiaan/data pribadi, walaupun saya yakin AI ini mengetahuinya. Mengingat data pribadi termasuk kategori doxing maka secara etika AI tidak boleh membocorkannya ke publik. Jadi mau tidak mau harus mencari sendiri lewat Googling kalau ada. Alamat pun tidak diberikan, kecuali alamat kampus yang memang boleh diakses umum. Sekian semoga bermanfaat.