Belajar Kilat ArcGIS untuk Visualisasi dan Analisis Data Spasial

Dalam Remote Sensing dan (Geographic Information System) GIS, beberapa aplikasi GIS seperti ArcGIS dan QGIS (Quantum GIS) telah saya coba. ArcGIS merupakan perangkat lunak komersial yang memiliki beragam fitur canggih, seperti ArcMap dan toolbox geoprocessing, yang memudahkan pengguna dalam melakukan analisis spasial tingkat lanjut. Di sisi lain, QGIS dikenal sebagai alternatif open source yang tidak kalah powerful, dengan komunitas pengguna yang aktif serta dukungan plugin yang beragam.

Dalam praktiknya, data spasial diunduh dari sumber resmi seperti portal Tanah Airku, yang menyediakan data vektor maupun raster untuk wilayah Indonesia. Data tersebut kemudian digunakan dalam berbagai analisis, seperti clip untuk memotong area berdasarkan batas administrasi, buffer untuk menentukan zona pengaruh dari suatu objek (misalnya rumah sakit), serta visualisasi berbagai layer seperti jaringan jalan, fasilitas kesehatan, dan penggunaan lahan di wilayah Kota Bandung.

Proses ini dianggap sangat penting untuk mendukung berbagai kebutuhan analisis spasial, terutama dalam bidang teknik sipil. Profesi ini sering kali memerlukan informasi geospasial yang akurat dan terstruktur, serta menggunakan software berlisensi untuk mendukung kegiatan perencanaan, pemetaan, hingga pengambilan keputusan berbasis lokasi. Dengan pemahaman dan keterampilan dalam penggunaan GIS, data spasial dapat dimaksimalkan untuk menjawab tantangan nyata di lapangan.

Dasar Dasar GIS dan Website Unduh Data Geospasial

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah teknologi berbasis komputer yang memiliki peran penting dalam pengelolaan dan analisis data spasial. Dengan menggunakan teknologi seperti GPS, remote sensing, dan interpolasi, SIG dapat membantu memahami pola dan perubahan wilayah secara lebih akurat. Penerapan SIG tidak hanya terbatas pada penggunaan peta digital, tetapi juga dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti perencanaan tata ruang, pengelolaan lingkungan, dan analisis bencana.

SIG dapat membantu dalam membuat keputusan yang lebih tepat dengan mempertimbangkan lokasi dan wilayah. Dengan demikian, teknologi ini sangat penting dalam pengambilan keputusan berbasis lokasi. Beberapa contoh aplikasi SIG yang telah dikembangkan di Indonesia adalah Google Street View, Tata Ruang Online (RTRW/RDTR), dan tanahair.go.id, yang dapat membantu dalam pengelolaan informasi geografis secara lebih efektif.

Selain itu, SIG juga dapat memberikan akses ke data geografis yang ada di dunia. Misalnya, dengan menggunakan situs USGS (United States Geological Survey), kita dapat memperoleh data dan informasi tentang bencana alam, perubahan iklim, dan lain-lain. Oleh karena itu,SIG memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesadaran dan pahaman akan pentingnya pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan dan pengambilan keputusan yang lebih tepat.

Pengembangan SIG tidak hanya terbatas pada aspek teknologi, tetapi juga memerlukan kerja sama antar stakeholder dalam mencegah dan mengurangi dampak bencana alam. Dengan demikian, SIG dapat menjadi sarana yang efektif untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis lokasi, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan dan pengambilan keputusan yang lebih tepat.

Cara Georeferencing Pada QGIS 3.36

Georeferencing adalah proses menambahkan referensi koordinat pada sebuah citra yang berasal dari drone, foto, dan sejenisnya. Hal ini penting karena yang membedakan data spasial dengan data biasa adalah adanya unsur koordinat. Selain itu ada juga unsur proyeksi, misal WGS 84 atau UTM.

Banyak aplikasi GIS yang dapat melakukan georeferencing, tapi yang paling murah meriah adalah dengan Quantum Geographic Information System (QGIS) karena tidak perlu membayar lisensi seperti ArcGis buatah ESRI. Harga lisensi ESRI cukup mahal, apalagi yang berbasis Web. Instansi pemerintah pun saat ini merasa terlalu berat membayar lisensi yang biasanya tidak lifetime, misalnya satu tahun. Jadi, adanya QGIS sangat membantu instansi yang membutuhkan pengolahan data spasial.

Berbeda dengan versi-versi yang lalu, QGIS kian berkembang dan mulai meniru kualitas ESRI. Hampir sebagian besar analisa spasial pada ArcGis ada di QGIS, salah satunya georeferencing. QGIS ketika diinstal tidak seluruh fasilitas ada, melainkan jika ingin fasilitas tertentu bisa menambah dengan mengunduhnya secara gratis. Aplikasi yang penting ini banyak digunakan oleh praktisi-praktisi lintas bidang ilmu, tidak hanya orang geografi. Bidang kesehatan, IT, teknik sipil dan perencanaan, serta bidang-bidang lain yang membutuhkan analisa data spasial. Video berikut menunjukan bagaimana melakukan georeferencing RTRW wilayah di Indonesia dengan QGIS. Disertakan pula bagaimana mengunduh Land Use/Cover Indonesia lewat situs tanah air [link].

Geoprocessing Dasar – QGIS

Selama ini kita menggunakan peta, dari memanfaatkan Google Map, WAZE, hingga gojek/grab/go food. Bagaimana proses pembuatan dan pengolahannya, sepertinya sulit dipahami. Memang untuk memahami GIS perlu memahami terlebih dahulu konsep yang ada mulai dari koordinat, proyeksi, hingga manipulasi data geospasial yang sering diistilahkan dengan geoprocessing.

Manipulasi GIS tidak lepas dari bagaimana Computer Aided Design (CAD) dikembangkan. Misalnya proses pemotongan (clip), penggabungan (dissolve), dan lain-lain, hingga saat ini masuk ke spatial analysis yang kompleks dan advanced. Beberapa bidang ilmu mungkin sekedar membuat peta digital, baik yang berbasis desktop maupun web. Beberapa disiplin ilmu yang lain mungkin memerlukan analisa, misalnya Land Change Modeler (LCM) yang memprediksi perubahan Land Use/Cover di suatu wilayah.

Untuk data saat ini banyak tersedia misalnya untuk data raster (berupa citra/gambar dari satelit) maupun vektor yang dapat dilihat di video youtube saya berikut ini.

Membuat Proximity Map (Euclidean Distance)

Salah satu variabel penting suitability analysis adalah proximity map (biasanya istilah dalam QGIS) atau Euclidean Distance (istilah dalam ESRI ArcGIS). Maksudnya adalah peta yang menggambarkan jarak tertentu dari suatu objek seperti industri, jalan, sungai, danau, atau lokasi-lokasi berbahaya yang harus dijadikan bahan pertimbangan dalam mencari lokasi yang cocok (suitable). Biasanya lebih dari satu proximity map yang terlibat dan selanjutnya digunakan pembobotan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Peta itu dibuat dengan cara terlebih dahulu mengkonversi peta bertipe vektor menjadi tipe raster yang berbasis piksel. Jadi untuk tiap proximity map perlu dua langkah: i) konversi vektor ke raster, dan ii) membuat proximity dari data raster objek.

Video berikut memperlihatkan cara mengkonversi vektor ke raster dalam QGIS. Ada dua kemungkinan dalam proximity map yakni mendekat atau menjauh, jadi perlu di-reklasifikasi ulang antara dua jenis variabel itu. Jadi antara jauh dari sungai dengan dekat dari sungai perlu dikonversi dari kecil ke besar menjadi besar ke kecil dari objek tertentu.

Sumber Data Spasial

Beragam sumber data spasial banyak dijumpai, khususnya di internet. Untuk data raster (yang berbentuk gambar) dapat dijumpai pada situs satelit, misalnya USGS. Untuk data vektor biasanya berupa Shapefile. Nah, untuk informasi data mengenai wilayah Indonesia, ada situs terkenal yang digunakan untuk mengaksesnya [url].

Situs ini muncul mengikuti keinginan presiden Jokowi yang menganjurkan adanya satu data, dimana informasi yang dahulu tersebar di tiap departemen sekarang terintegrasi. Untuk data spasial ada kebijakan satu peta [url]. Dulu terkadang kita diminta membayar sejumlah uang untuk memperoleh data publik yang memang seharusnya gratis karena mereka dibiayai oleh pajak, sehingga dirasa memberatkan masyarakat umum. Postingan kali ini menunjukan bagaimana memanfaatkan situs gratis dari Tanah Air yang kemudian diolah dengan aplikasi gratis QGIS [url]. Untuk jelasnya silahkan lihat video youtube berikut ini.

Menambahkan Field Pada Atribut di QGIS

Data spasial adalah data yang terdiri dari koordinat dan atribut. Atribut di sini menjelaskan atau memberi informasi pada suatu titik, garis, atau poligon. Jadi data spasial sangat unik, berbeda dengan jenis data lainnya.

Atribut pada ArcGis maupun QGIS dapat dibuka dengan cara yang sama. Formatnya pun tidak jauh berbeda, mirip tabel pada Excel. Untuk menambahkan satu Field yang berisi informasi baru dapat dilakukan dengan mengklik add field di tabel. Masukan struktur datanya, apakah string, text, atau jenis lainnya. Karena di sini kita akan menambahkan area maka pilih tipe decimal karena luas tentu saja ada koma-nya.

Jika sudah maka pilih $area di jendela calculator agar QGIS secara otomatis menghitung area sesuai dengan poligon yang dalam hal ini merepresentasikan kecamatan di Kota Bekasi. Selanjutnya masuk ke simbology dengan cara double click layer yang ingin dilihat. Pilih categorized untuk memberikan warna berbeda antara satu kecamatan yang luas dengan yang kecil. Ada juga pilihan lain untuk memberikan kelas berdasarkan range luas tertentu. Selain luas biasanya berisi data jumlah penduduk di tiap kecamatan. Jadi ketika diaplikasikan akan muncul peta dengan warna yang merepresentasikan kepadatan penduduk untuk kasus ini. Untuk melihat ilustrasi bagaimana menambahkan atribut baru silahkan simak video berikut.

Clipping dengan QGIS

Sistem Informasi Geografi (SIG) memiliki dua jenis data yakni data vektor dan data raster. Data raster mudah dijumpai karena berupa citra, misalnya hasil jepretan kamera kita. Sementara data vektor dijumpai pada alat-alat desain visual di komputer, misalnya AutoCAD. Di sini kita akan mencoba melakukan manipulasi data vektor khususnya proses clipping, misalnya terhadap tipe data poligon yang berisi kecamatan-kecamatan di Jawa Barat dari sebuah shapefile.

Buka QGIS dan buat layer yang berisi shapefile berisi beberapa poligon. Gambar berikut menunjukkan atribut yang berisi nama-nama kecamatan yang ada. Untuk melakukan proses Clipping, ada sedikit perbedaan dengan ArcGIS yang masuk di menu Spatial Analyis di Menu. Pada QGIS kita harus masuk terlebih dahulu ke jenis data, di sini kita masuk ke menu dan pilih Geoprocessing Analysis dan pilih Clip.

Clipping membutuhkan data yang akan digunting dan pola/cetakan untuk mengguntingnya. Di sini terlebih dahulu kita sorot wilayah yang akan menjadi bagian gunting. Di sini dengan jendela Atribut kita tinggal sortir kecamatan-kecamatan yang ada di wilayah Kota Bekasi. Pastikan di jendela peta berwarna tertentu. Jika sudah ceklis kota Selected Feature Only. Pilih lokasi file untuk hasil Clippingnya dilanjutkan dengan menekan RUN.

Pastikan di bagian Layer muncul satu layer hasil Clipping dengan nama sesuai dengan nama yang kita ketik saat menu Save File. Selamat mencoba.

Install Quantum GIS Pada Mac OS

Saya ingat dosen saya dulu bercanda kalau orang Geografi biasanya bilang, seluruh yang ada di permukaan bumi itu geografi .. wah kok? Ada istilah geopolitik juga penting, kalo ga percaya silahkan tinggal dekat Ukraina, Korea utara, timur tengah, dan wilayah-wilayah konflik lainnya. Jadi aplikasi-aplikasi berbasis data spasial sangat penting. Gojek, Gofood, dan aplikasi-aplikasi e-commerce sangat membutuhkan juga data spasial, data yang melibatkan koordinat dan proyeksi.

Sayangnya aplikasi sistem informasi geografis (SIG) biasanya mahal. Google Map API saja yang dulunya gratis sekarang berbayar. ESRI yang merupakan vendor ternama memberikan lisensi SIG baik yang desktop maupun web dengan biaya yang sangat mahal. Waktu saya kuliah dosen mewanti-wanti jika konferensi di luar negeri Laptop dijaga jangan sampai ketahuan menggunakan software bajakan.

Untungnya saat ini konsorsium yang mengembangkan open source software untuk geoinformatika sudah mulai kompak mengembangkan software GIS yang gratis dan open source, salah satunya Quantum Geographic Information Systems (QGIS). Aplikasi ini berjalan di semua platform, di sini akan didemonstrasikan dengan sistem operasi Mac OS, atau OS X.

Silahkan lihat video berikut yang diinstal di Mac OS dengan prosesor M1 (Apple Silicon). Ternyata berjalan dengan cepat dibandingkan Intel i5.

ArcGIS problem: suddenly disappears when clicked to open

Windows is an operating system that is constantly updated. Various features are continuously being renewed. However, sometimes this causes existing applications/software to no longer work, including the well-known GIS software: ArcMap.

It’s very frustrating when it was working just fine yesterday, but now it doesn’t work anymore, especially when there’s an ongoing project. The trouble is, even after reinstalling, the problem still persists.

ESRI’s website provides a solution by adjusting the Firewall settings. This is likely because when Windows updates, security is enhanced, especially on the Firewall side. As a result, server-based applications, such as the License Manager, may no longer function due to being blocked.

Simply open Firewall on Windows by typing ‘Firewall’ in the search bar. Choose the icon with a wall symbol. Next, just select ‘advanced’ setting.

Simply open Firewalls on Windows by typing ‘Firewall’ in the search bar. Choose the icon with a wall symbol. Next, just select ‘advanced’ settings.

Just click ‘Next’ to continue the setup, select the programs that require permission to access, for ArcGIS/ArcMap, it would be ArcMap.exe, lmgrd.exe, and LSadmin.exe. Name the firewall rule the same as the program names. Once done, your problem should be resolved.

If you look at the inbound rules, make sure that all three required applications for ArcGIS have their status set to ‘Enable’ and ‘Allow’. That’s it, I hope this helps to resolve this frustrating issue.

Cara Menjalankan Google Earth Engine

Google Earth Engine (GEE) adalah platform komputasi awan gratis yang disediakan oleh Google untuk mengakses, memanipulasi, dan menganalisis data geospasial dari berbagai sumber, termasuk citra satelit, peta, dan data lainnya. Platform ini dikembangkan oleh Google untuk membantu para peneliti, pengamat, dan praktisi di berbagai bidang ilmu, seperti lingkungan, penginderaan jauh, konservasi, pertanian, dan perubahan iklim, untuk melakukan analisis spasial yang cepat dan akurat menggunakan data yang besar dan kompleks.

Buka halaman Google Earth Engine di https://earthengine.google.com/. Klik tombol “Sign In” di sudut kanan atas halaman. Masukkan akun Google Anda untuk masuk ke Google Earth Engine. Setelah masuk, Anda akan diarahkan ke halaman beranda Google Earth Engine. Di sini, Anda dapat menemukan berbagai jenis data dan alat untuk memulai analisis geospasial Anda. GEE memungkinkan pengguna untuk mengakses data geospasial dalam jumlah besar dari berbagai sumber seperti Landsat, Sentinel, MODIS, dan banyak lagi, dan menyediakan berbagai alat analisis seperti penginderaan jauh, statistik, pemrosesan citra, dan pemodelan spasial.

Ikuti saja yang direkomendasikan yaitu dengan cloud project. Pilih saja yang without a cloud project. Isi data yang harus diisi, pastikan berhasil.

Sebagai langkah awal kode berikut coba Anda masukan di code editor yang dapat diakses di menu Platform.

// Mengambil citra Landsat 8
var image = ee.Image(‘LANDSAT/LC08/C01/T1_TOA/LC08_044034_20140318’);
// Menghitung indeks NDVI
var ndvi = image.normalizedDifference([‘B5’, ‘B4’]);
// Menambahkan layer NDVI ke peta
Map.addLayer(ndvi, {min: 0, max: 1, palette: [‘blue’, ‘white’, ‘green’]}, ‘NDVI’);
// Visualisasi citra Landsat 8
Map.addLayer(image, {bands: [‘B4’, ‘B3’, ‘B2’], max: 0.3}, ‘Landsat 8’);
Pastikan hasilnya muncul seperti gambar berikut. Sekian, selamat mencoba.

Kode tersebut terdiri dari beberapa bagian:

Variabel image digunakan untuk memuat citra Landsat 8 pada tanggal tertentu dengan memanggil fungsi ee.Image().

Fungsi addNDVI() digunakan untuk menghitung NDVI pada citra yang dimuat. NDVI dihitung dengan menggunakan fungsi normalizedDifference() yang membagi selisih antara band inframerah dan band merah dengan jumlah band inframerah dan band merah. Hasil perhitungan NDVI kemudian disimpan ke dalam variabel ndvi.

Fungsi visualizeRGB() digunakan untuk memvisualisasikan citra Landsat 8 dengan menampilkan komposisi warna merah, hijau, dan biru (RGB) dengan menggunakan fungsi image.visualize(). Citra Landsat 8 yang sudah dimuat ke dalam variabel image akan diolah dengan menggunakan fungsi visualizeRGB() dan ditampilkan pada layer di peta dengan menggunakan fungsi Map.addLayer().

Pastikan tampil output berupa citra RGB di lokasi tempat image berada. Sekian, selamat mencoba.

Tata Ruang Online Indonesia

Dinas Tata Ruang adalah sebuah lembaga pemerintah di Indonesia yang bertanggung jawab dalam pengelolaan tata ruang sebuah kota atau daerah. Tugas dari dinas ini meliputi perencanaan, pengaturan, pengawasan, dan pengendalian tata ruang pada wilayah kerjanya.

Tugas dari Dinas Tata Ruang sangat penting dalam memastikan bahwa pengembangan wilayah kota atau daerah dapat berlangsung secara teratur, efektif, dan efisien, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Gistaru Indonesia

Gistaru Indonesia (https://www.tataruang.id/gistaru/) adalah sebuah situs web yang menyediakan berbagai informasi tentang perencanaan tata ruang dan wilayah di Indonesia. Situs ini dikelola oleh Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.

Pada situs Gistaru Indonesia, pengguna dapat menemukan berbagai informasi mengenai peraturan perencanaan tata ruang, regulasi tata ruang, perencanaan kota dan daerah, serta berbagai informasi terkait tata ruang dan wilayah di Indonesia. Situs ini juga menyediakan akses ke berbagai dokumen perencanaan tata ruang, seperti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang tersedia di berbagai kota dan daerah di Indonesia.

Mengakses Gistaru Indonesia

Setelah menceklis syarat dan ketentuan, arahkan saja ke lokasi wilayah yang ingin kita lihat peraturan tata ruangnya. Lakukan zoom beberapa kali hingga sesuai dengan resolusi yang diinginkan, misalnya untuk level kabupaten.

Tekan layer list di bilah kiri gistaru untuk membuka informasi layer yang akan ditampilkan. Tekan Add data+ untuk meminta gistaru menampilkan data tata ruang. Ada tiga pilihan:

  • Kategori RTR
  • Jenis RTR dan
  • Wilayah

Pilih saja misalnya kategori DAERAH, jenis RTR RTRW Kabupaten/Kota dan pilih wilayah Provinsi Jawa Barat. Lanjutkan dengan menekan Konfirmasi. Ada dua pilihan lagi yang muncul:

  • RTRW KAB/KOTA PROVINSI JAWA BARAT POLA RUANG, dan
  • RTRW KAB/KOTA PROVINSI JAWA BARAT STRUKTUR RUANG

Misal kita pilih yang pertama. Maka wilayah Jawa Barat akan muncul RTRW-nya, misal gambar berikut yang menunjukan wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Arahkan mouse ke warna tertentu, nanti gistaru akan memberi informasi jenis penataan ruangnya. Sangat bermanfaat bagi investor di seluruh dunia yang ingin mengetahui tata ruang di Indonesia. Sekian, semoga bermanfaat.

Clipping and Dissolving – ArcMap

even though ArcMap requires a license, several universities make it free for students to use ArcMap, for example IPB university. So, ArcMap is still the mainstay of students in working on their thesis projects.

One of the basic techniques in managing maps is clipping and dissolving. Because it is widely used for making study area maps. For example, we are conducting a study at the district level, because the data has the extent of a province, it is necessary to cut it down to the district level. or when dividing a region into sub-regions, it is also necessary to do clipping.

the short video attached shows how to do clipping and then dissolve. Dissolve is useful when you want to show the largest/global region.

Kecerdasan Emosional Sang Penyelamat

Memang enak memiliki IQ yang tinggi seperti Prof. Habibie atau A. Einstein. Ada problem, dalam waktu sekejap dapat diselesaikan. Apalagi bagi pelajar dan mahasiswa. Tugas yang berat tidak terasa, hanya dalam sekejap selesai sudah, dan bisa lanjut nonton, jalan-jalan, atau mainan HP.

Itu yang saya rasakan ketika SMA dulu, terkadang iri dengan mereka yang ‘di atas rata-rata’, tanpa susah payah dalam memahami sesuatu. Nah, bagaimana menyikapi kecerdasaan yang rata-rata seperti saya contohnya?

Di atas langit ada langit. Itulah pepatah kuno yang kadang bisa membuat kita ‘pede’ ketika menghadapi orang ‘super’ di sekolah. Kalau saya kalah oleh yang lain, pasti ada saja saya yang menang dari yang lain. Tiap manusia ada kelemahan dan juga kelebihan. Beruntunglah jika diberi kesabaran, ketabahan, dan aspek kecerdasan emosi lainnya.

Mengapa tipe kecerdasan emosional tersebut penting? Sebagai contoh, jika mereka mampu memecahkan problem 1 jam, dan anda 3 jam atau bahkan seharian, tidak apa-apa, toh selesai juga. Nah, jika ada problem yang oleh orang-orang ‘super’ itu bisa dikerjakan dalam 3 jam tapi ketika jam ke-dua mereka menyerah, toh tidak ada gunanya kecerdasan yang padahal 1 jam lagi beres. Bahkan kalah oleh orang yang rata-rata yang beres dikerjakan dalam satu atau dua hari misalnya.

Bahkan ketika kelas 1 SMA karena pusingnya dengan mata pelajaran kimia, saya sempat utak-atik sampai pagi, padahal harus ke sekolah esoknya. Benar saja, si ibu guru menegur saya “ikut ronda ya?”. Toh, ujung-ujungnya hasilnya di atas mereka yang kecerdasannya di atas rata-rata.

Masa SMA yg singkat tapi paling berkesan

Bagaimana dengan studi doktoral? Nah, di sini kecerdasan emosional menentukan mengingat hampir semua problem mahasiswa doktoral itu tidak ada/belum ada yang menyelesaikan. Pembimbing pun kebanyakan tidak/belum menyelesaikan. Mereka hanya bisa memberi saran saja. Sangat penting untuk menjaga ‘ritme’ agar tetap fokus, menjalin komunikasi yang baik dengan promotor, termasuk juga hubungan dengan keluarga. Banyak mahasiswa yang bermasalah keluarganya ketika kuliah karena kurang menjaga hubungan dengan suami/istri, anak, dan kerabat lainnya.

Jangan bermimpi ketika mengambil doktoral anda melihat jawaban jelas di ujung. Ganti judul, tema, ganti metode, sudah hal yang lumrah ketika penelitian berjalan. Jika tidak tahan dan kurang sabar, pasti akan stress. Banyak rekan saya yang meninggal ketika pandemi karena kemungkinan besar sistem imun di tubuhnya menurun karena tuntutan riset doktoral. Sabar, mampu menunda kesenangan, dan tidak takut keluar dari zona nyaman mutlak diperlukan. Jika tidak mau berubah mana mungkin bisa berubah dari master menjadi doktor.

Kondisi ekstrem lain adalah walau otak kita tidak mampu terkadang, pihak-pihak, rekan sejawat, dan teman ngobrol/ngopi terkadang bisa membantu. Banyak mahasiswa doktoral yang lulus dengan bantuan orang lain, tentu saja sebagian, entah itu membantu mengolah data, penarikan sample, pembuatan program, model dan lain-lain. Hal itu lumrah dilakukan, yang penting konsep utama si mahasiswa mengerti. Nah, di sini saya sering melihat rekan-rekan yang awalnya biasa-biasa saja ternyata lulus dengan cepat, sementara yang ‘melejit’ di awal ternyata terbengkalai di akhir karena kurang ‘tahan’ atau tidak sabar.

Kadang ide berasal dari rekan di tempat ngobrol

Tentu saja tiap orang banyak kelemahan yang harus di atasi, seperti saya misalnya. Ada dua rekan saya dari negara lain yang mengatakan saya malas, lambat, dan sejenisnya. Tapi memang rata-rata orang Indonesia santai, mungkin sudah bawaan budaya kita, apalagi saya yang orang Jogja. Ketika sadar hal itu, maka saya mengambil sikap untuk lambat tapi terus menerus, hingga kagetnya ternyata lulus duluan (bersamaan dengan satu rekan saya yang lain). So, jangan berkecil hati.

Ucapan selamat dari pak atase kebudayaan Indonesia saat wisuda

Diagram Voronoi

Banyak ilmu yang dikembangkan oleh orang Eropa yang di awal ditemukannya bukan berasal dari problem melainkan hanya sekedar ide saja, sebagai contoh adalah voronoi diagram. Terkadang satu metode berasal dari turunan matematika yang agak sulit jika ditanya gunanya untuk apa, terutama ketika belum terlihat manfaatnya. Mirip teorema De Morgan dan Boyle yang ketika komputer belum dibuat bagi orang biasa dianggap hanya ide gila saja.

Namun seiring perjalanan waktu barulah disadari manfaatnya, baik positif maupun negatif (misalnya ditemukannya mesiu oleh Nobel). Voronoi diagram merupakan bentuk lain dari delaunay tessellation. Yaitu region yang menggambarkan wilayah yang terdekat dengan titik tertentu. Metode ini terasa manfaatnya ketika ada wabah di Inggris yang misterius. Ketika voronoi digunakan, akhirnya diketahui lokasi pusat penyakit yang ternyata pompa air yang tercemari bakteri.

Beberapa software GIS memiliki kemampuan untuk secara otomatis membentuk diagram Voronoi. Misalnya kita memiliki region hasil dari segmentasi dan ingin membuat voronoi diagram berdasarkan segmen-segmen tersebut.

Voronoi dibentuk berdasarkan titik, oleh karena itu perlu dibuat titik pusat tiap region dengan fungsi feature to point yang dapat di-searching lewat fasilitas search. Hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini.

Berdasarkan titik-titik centroid itulah dibentuk diagram voronoi atau delaunay tessellation dengan fungsi Thiessen Polygons yang ada di ArcGis.

Pilih saja polygon yang akan dibuat voronoi diagram-nya. Perhatikan gambar berikut dimana tiap region memiliki satu titik terdekat. Pemilihan BTS di handphone memiliki prinsip yang sama dengan Voronoi. Selain itu, diagram ini dapat digunakan untuk perencana wilayah dan tata ruang dalam menentukan lokasi fasilitas tertentu yang tepat terhadap pemukiman. Sekian, siapa tahu bermanfaat.