MySQL Online Free dengan Railway.Com

Kondisi keuangan global saat ini berpengaruh terhadap segala lini kehidupan. Mulai dari pemenuhan kebutuhan pokok, hingga kebutuhan tertier, seperti pendidikan. Banyak teknologi-teknologi yang bermunculan, tapi sebagian besar konsumtif dimana kita dipaksa mengeluarkan biaya. Salah satunya adalah pengadaan sarana laboratorium di kampus.

Beberapa aplikasi menawarkan gratis, namun makin lama makin sedikit. Kalaupun ada biasanya hanya gratis selama beberapa waktu, misalnya satu bulan (30 hari). Sebagian besar memaksa kita berlangganan. Salah satunya adalah aplikasi untuk web online, 000webhost.com yang dulu free, kini sudah berbayar. Aplikasi yang sering kita dengar itu (hostinger) memang sejatinya jualan domain dan web instan.

Terpaksa pengajar di kampus yang tidak memiliki sarana untuk latihan publish web, terpaksa memutar otak mencari aplikasi gratis lainnya. Salah satu yang bisa dipakai adalah infinityfree.net, yang berisi paket lengkap Php dan Mysql.

Namun ada kendala, yakni ketika di lab siswa menggunakan network yang sama, akun akan disuspen oleh aplikasi tersebut karena dianggap malware atau serangan siber. Alhasil, siswa tidak bisa memraktekan publish. Kecuali kalau dikerjakan di rumah, dengan internet masing-masing.

Akhirnya ada satu situs yang menyediakan sarana untuk publish online, tetapi hanya gratis selama 30 hari, yakni https://railway.app. Tidak masalah, yang penting siswa bisa menggunakan lab dengan network kampus. Minimal lab memiliki PHP + MySQL sendiri dan jika ingin praktik publish bisa menggunakan sarana lain seperti railway walau dibatasi 30 hari. Sayangnya hanya menyediakan database, antara lain: PostgreSQL, MongoDB, Redis, dan MySQL. Berikut contoh praktik akses online MySQL dengan PHP lokal.

Install MySQL di Mac Silicon

Belajar pemrograman web di Mac terkadang perlu instal sofware pendukung, salah satunya adalah MySQL untuk basis data. Salah satu andalan saya adalah ‘brew’ yang merupakan fungsi bawaan untuk instal-instal aplikasi di Mac.

Setelah memasukkan instruksi

brew install mysql

Tunggu hingga selesai proses instlasi. Cek dengan instruksi

mysql –version

Pastikan muncul, versinya, misalnya: mysql  Ver 9.5.0 for macos26.1 on arm64 (Homebrew). Selanjutnya jika ingin install phpmyadmin (versi mudah untuk merancang basis data).

brew install phpmyadmin

Namun saat ini beberapa departemen mengharuskan basis data dengan non-MySQL, misalnya PosgreSQL. Namun, untuk latihan, misalnya pengajaran basis data di kampus/sekolah, MySQL sudah cukup, karena mudah (misal XAMPP) dengan GUI seperti Pypmyadmin.

php -S localhost:8080 -t /opt/homebrew/share/phpmyadmin

Kode di atas menjalankan tanpa Apache. Perhatikan letak dari aplikasi phpmyadmin di /opt/homebrew/share/phpmyadmin

Kita perlu memasukan password terlebih dahulu karena phpmyadmin menolak jika masuk tanpa kata sandi/password. Gunakan instruksi ini untuk buat password:

mysql -u root

Lalu ganti password dengan password baru, brew melarang tanpa password untuk user root.

mysqladmin -u root password ‘password’

Maka kita baru bisa masuk dengan password baru tersebut (dengan password: password).

Untuk menghentikan MySqL gunakan kode ini

brew services stop mysql

Tapi untuk mengakhiri phpmyadmin, cukup ctrl-c saja di terminal yang phpmyadmin dihidupkan di awal.

Utak-Atik Server Linux Ubuntu

Terkadang kita dengan mudah membuat aplikasi Artificial Intelligence (AI), misalnya Chatbot. Nah, selain rancangan harus sesuai dengan keinginan user, masalah lain muncul ketika harus bekerja dengan tim lain yang terkadang menggunakan bahasa dan framework yang berbeda.

Biasanya aplikasi yang dibuat tidak sama dengan AI yang dirancang, misalnya AI dengan Python sementara aplikasi induknya dengan Node JS, Laravel, maupun Java. Ini yang membutuhkan kerja sama yang pas antara Web Developer dengan AI designer. Jika sudah pun terkadang ketika diinstal di server production, perlu dites kembali, mengingat library yang menyertai AI harus seluruhnya sesuai. Jika sudah, pihak Web Developer harus bisa menghubungkan port AI dengan web yang dirancang.

Web developer perlu sedikit dijelaskan prinsip dasar menjalankan Python yang terintegrasi dengan PHP, javascript, dan modul-modul HTML yang menyertai. Juga saat menu Restart AI dan cek AI, yang harus diberikan bagi Admin guna memastikan engine AI berjalan dengan baik. Video berikut mengilustrasikan bagaimana ribetnya bekerja Remote ke server tujuan, khususnya Linux.

Instal dan Mengkoneksikan PHP dengan Python di MacBook

Cara termudah untuk menginstal PHP di MacBook adalah menggunakan Homebrew. Cukup buka Terminal dan ketik perintah brew install php, lalu tunggu hingga proses pengunduhan dan instalasi selesai. Setelah itu, PHP bisa langsung digunakan untuk menjalankan server lokal atau mengembangkan aplikasi web.

PHP pertama kali dikembangkan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 sebagai kumpulan skrip sederhana untuk memantau kunjungan ke halaman pribadinya. Skrip tersebut kemudian berkembang menjadi bahasa pemrograman server-side yang lebih kompleks dan dinamakan PHP/FI. Versi resminya, PHP 3.0, dirilis pada tahun 1998 dengan kontribusi besar dari Andi Gutmans dan Zeev Suraski, yang juga menciptakan Zend Engine sebagai inti dari PHP modern.

Seiring waktu, PHP terus berkembang menjadi salah satu bahasa pemrograman web paling populer. Bahasa ini mendukung pengembangan situs dinamis dan digunakan secara luas oleh platform besar seperti WordPress, Joomla, dan Drupal. Saat ini, PHP memiliki banyak fitur modern seperti typed properties, JIT compilation, dan peningkatan performa, serta didukung oleh komunitas aktif dan framework terkenal seperti Laravel, Symfony, dan CodeIgniter.

PHP juga dapat berkomunikasi dengan Python. Salah satu cara termudah adalah menggunakan fungsi shell_exec() untuk menjalankan script Python dari PHP. Namun, perlu diperhatikan bahwa perbedaan sistem operasi dapat mempengaruhi jalannya program. Misalnya, skrip Python dari Windows mungkin tidak langsung bisa dijalankan di Mac karena perbedaan path dan ekstensi file. Untuk itu, kamu perlu menyesuaikan skrip agar kompatibel dengan sistem Unix seperti macOS, termasuk membuat virtual environment terlebih dahulu dan menginstal library yang dibutuhkan. Setelah disesuaikan, PHP dapat mengakses dan menampilkan hasil dari script Python dengan baik.