JavaScript

Salah satu bahasa yang merupakan bahasa dasar Web adalah JavaScript yang memiliki kemampuan dalam perhitungan matematis. Bahasa ini dikembangkan oleh periset di Netscape yang dulu merajai Browser sekitar pertengahan tahun 90an. Namun kemunculan internet explorer sempat ricuh karena microsoft dituduh monopoli, os iya, aplikasi iya, web juga iya.

Bahasa ini berjalan di sisi client dengan kode yang dikirimkan dari server. Sementara itu di tahun 2009 bahasa ini dapat berjalan di sisi server dengan nama NodeJS. Bahasa ini sangat ringan dan cocok untuk aplikasi dinamis yang menerima permintaan yang banyak dari client, biasa dipakai dalam framework Microservices.

Secara sederhana implementasi dapat dilihat dalam video singkat berikut yang menghitung angsuran dengan matematika yang cukup berat (operasi pangkat).

Rata Kanan-Kiri (Justify) Pada WordPress.com

Selama ini untuk kepraktisan saya menggunakan wordpress template untuk membuat postingan di wordpress. Ketika mencoba membuat langsung dari wordpress.com ternyata agak ribet juga untuk yang rata kanan kiri. Hal ini karena tidak ada pilihan justify di wordpress, yang ada hanya rata kiri, center dan rata kanan.

Memang lebih mudah dengan template jika dengan word 365 [link], atau langsung share di microsoft word 2007 [link] atau 2016. Ternyata tombol untuk rata kanan tersembunyi di sebelah kanan hyperlink, yakni tombol menu yang diklik terlebih dahulu.

Tinggal klik ‘Rata kanan kiri’ untuk meratakan sisi kiri dan kanan pragraf kita. Hasilnya tampak seperti postingan ini. Sekian, semoga bermanfaat.

Tools Programming Yang Mulai Bergeser Saat Ini

Di tahun 90-an salah satu bahasa pemrograman adalah bahasa visual basic. Karakteristik bahasa satu paket visual studio dimana compiler, tampilan dan sejenisnya tersedia full. Namun saat ini ketika pemrograman web berkembang pesat dimana satu aplikasi memanggil fungsi-fungsi lain yang tidak ada di komputer programmer membuat programmer era 90-an harus terbiasa dengan hal ini.

Jika dicari di Youtube, saat ini sedang ada pergeseran programmer dari menggunakan akses full lengkap dari bahasa pemrograman menjadi menggunakan aplikasi teks editor sederhana lalu mengujinya menggunakan komputer lain di server yang sering disebut server development. Pernah saya menjadi project manager, salah satu programmer menggunakan Mac Book dengan processor M1 yang bertipe mobile untuk membuat kode Node-JS. Bagaimana dengan Python? Tentu saja jika untuk testing, bisa menggunakan google cloud yang menginstall Jupyter notebook di server tersebut, selain tentu saja dengan Google Colab. Video ini sedikit membahas hal tersebut.

Jadi laptop tidak terbebani dengan beban seperti server testing. Itu kalau satu bahasa pemrograman, jika ada banyak repot juga.

Untuk pemrograman basis data, banyak juga yang menyediakan server gratisan, seperti berikut [Link]. Selain menyediakan domain, juga menyediakan web server untuk file-file php, html, css, dll, dan database management system dengan MySQL. Lihat video singkat ini:

Namun untuk PHP yang ada Python di dalamnya, tentu saja membutuhkan vendor lain, misalnya heroku. Jadi sepertinya laptop sedikit demi sedikit mulai bergeser karena banyaknya penyedia cloud. Menarik untuk terus memantau perkembangan ini.

Sinergi Teknik Informatika dan Sistem Informasi

Teknik Informatika/Ilmu Komputer dengan Sistem Informasi saling bersinergi. Ketika pertama kali merancang device layar sentuh, Apple pada mulanya divisi Teknik Informatika, dengan programmer-programmernya, membuat tablet terlebih dahulu. Ketika sudah selesai, bekerjalah orang Sistem Informasi. Hasil survey ternyata mengejutkan, user banyak yang menginginkan device yang segenggam tangan ukurannya dan mudah dibawa-bawa. Melihat hasil tersebut, segera Apple bekerja cepat membuat device yang lebih kecil dikenal dengan nama Iphone. Hasilnya, sesuai dengan riset, ternyata laku keras.

Sulit dikatakan mana yang lebih penting TI atau SI. Ketika saya di Bank, lulusan SI kebanyakan mengutak-atik schedulling, project analisis, termasuk kebutuhan personel, dan sebagainya. Tentu saja jika dilihat dari salary, melebihi lulusan TI. Namun, tentu saja kebutuhannya pun tidak sebanyak orang TI, waktu itu sekitar 1: 10an.

Beberapa tools sangat diperlukan untuk analisis survey, sebagai contoh video singkat ini yang menggunakan AMOS untuk analisis jalur (path analysis)

Grafik Interaktif dari Google Form

Hampir kebanyakan survey saat ini menggunakan Google Form karena lebih praktis. Masalah yang utama adalah responden yang bersedia meluangkan waktu untuk mengisi survey kita. Banyak cara agar responden mau mengisi, dari memberikan doorprize, souvenir, hingga mengandalkan teman-teman di grup.

Di medsos terkadang ada survey singkat yang langsung memberikan hasil agar responden segera tahu bagaimana hasil riset yang dihasilkan berdasarkan data terkini berupa rekapitulasi. Kita lihat ketika pemilu, banyak rakyat tertarik dengan hasil quick count karena ingin segera melihat hasilnya. Rasa penasaran terkadang menambah tingkat partisipasi masyarakat. Bayangkan jika habis ‘nyoblos’ menunggu hasilnya sebulan kemudian, pasti ‘be te’. Keingintahuan responden terkadang perlu difasilitasi agar tingkat partisipasi naik.

Berikut ini cara menggunakan google form untuk survey, kemudian hasilnya dapat dilihat dalam website berupa kode HTML berisi chart. Kode tersebut tinggal dishare, bahkan oleh web server statik seperti github page atau spaces.w3school.

Mengatasi Google Drive yang Penuh

Google merupakan raksasa IT yang hampir menguasai internet. Beberapa situs melaporkan Google sebagai situs nomor 1, misalnya situs similarweb.

Walaupun situs pencarinya mulai terancam dengan searching berbasis AI, misalnya ChatGPT, fasilitas lainnya tentu saja sulit ditinggalkan oleh konsumen, salah satunya adalah cloud storage, yaitu penyimpanan bernama Google Drive yang secara cuma-cuma diberikan sekitar 15 Gb.

Penyimpanan ini sangat fleksibel karena dapat mengakomodir sesorang yang sangat mobile. Hanya dengan koneksi internet, kita dapat menyimpan dan mengunduh data dari Google Drive. Tingkat keamanannya pun cukup baik mengingat Google menggunakan skema two-factors authentication (2FA). Selain itu fasilitas sharing juga sangat bermanfaat. Oiya, Anda yang menggunakan Google Colab juga sangat terbantu dengan Google Drive ini mengingat Google Colab dapat terhubung dengan Google Drive sehingga pemrosesan Big Data dapat dilakukan.

Salah satu kendala dari Google Drive adalah kapasitasnya yang terbatas, yakni 15 Gb. Sebenarnya kapasitas ini cukup besar, hanya saja karena dipergunakan setiap hari terkadang kapasitasnya mulai menipis. Beberapa siswa memiliki problem tidak bisa upload soal tugas di Google Classroom karena kapasitas Google Drive nya penuh sehingga harus ‘dibersihkan’ atau berlangganan untuk mendapatkan kapasitas di atas 15 Gb.

1. Transfer Ownership

Untuk mengatasi hal tersebut ada dua fungsi Google Colab yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi storage yang penuh, yaitu transfer ownership. Mengapa hal ini perlu dilakukan? Alasannya hanya satu, untuk menyelamatkan data di cloud, mengunduh sebesar puluhan giga membutuhkan kuota yang besar, disamping itu perlu menyiapkan ruang harddisk. Jadi, ada baiknya ‘menitipkan’ file ke Google Drive lain. Tentu saja dengan mendaftarkan akun baru yang sebesar 15 Gb juga.

Untuk melakukan Transfer Ownership, sebelumnya file dishare ke akun target. Misalnya Google Drive saya yang mulai menipis, padahal akun tersebut merupakan akun utama yang sudah lama dipakai. Sayang kalau tidak dipakai lagi mengingat jurnal dan korespondensi lain masih menggunakan akun tersebut.

Jika kita tekan ‘Storage (87% full)” maka akan muncul jendela yang memberitahukan file apa saja yang ukurannya besar yang memenuhi Google Drive. Misalnya kita akan mem-backup file terbesar saya.

2. Sharing File

Langkah pertama adalah men-share file tersebut ke akun backup kita. Nah, di sini untuk transfer ownership mengharuskan Gmail yang sejenis. Seperti Anda ketahui akun Gmail ada dua jenis, Gmail institusi dan Gmail.com. Jika email institusi maka Anda hanya bisa mentransfer ownership pada institusi yang sama.

Cara sharing seperti biasa, ada baiknya tidak full share, melainkan hanya mengundang email tertentu saja, lebih aman. Selanjutnya ketika sudah share, lakukan share lagi pada file tersebut tapi di sini kita melanjutkan proses transfer ownership.

Perhatikan, storage sekarang menjadi 83% full, alias bertambah 4%, lumayan. Tentu saja akun backup saya akan bertambah juga, dan lama kelamaan pun penuh. Memang ada baiknya menyimpan di harddisk backup yang saat ini harganya kian murah. Tapi resiko rusak, hilang, corrupt dan terkena virus harus siap dihadapi.

Untuk jelasnya silahkan lihat video berikut ini, terima kasih.

Editing with ChatGPT

Salah satu kelemahan yang dimiliki kebanyakan peneliti berbasis pembuatan sistem, aplikasi, dan sejenisnya adalah membuat laporan yang lengkap. Hal ini dapat dimaklumi karena mereka sudah menghabiskan banyak waktu dalam merakit/mendevelop sistem. Biasanya ada asisten yang mensuport dalam pembuatan laporan, tapi jika tidak ada, salah satu andalan adalah ChatGPT. Alat berbasis AI ini tentu saja tidak boleh langsung digunakan untuk menulis otomatis, karena beberapa plagiarism check sudah bisa mendeteksinya. Postingan ini sedikit memberi informasi manfaat apa saja.

One of the common challenges faced by researchers involved in system development, application creation, and similar fields is the task of producing comprehensive reports. This can be understood considering the significant amount of time they have invested in building and developing the systems. While there are usually assistants available to support in report writing, if they are not accessible, one reliable option is to rely on ChatGPT. However, it is important to note that this AI-based tool should not be directly used for automatic writing, as plagiarism checks are capable of detecting such attempts. This post provides some information on the benefits it offers instead.

A. Translate

Saya sudah lama mengenal translate Google, bahkan di awal-awal, sudah pernah mencoba dan sempat heran ketika mentranslate “my name is jack” menjadi “nama saya dongkrak”. Namun saat ini sudah cukup baik, hanya saja terkadang istilah yang digunakan kurang tepat. Untuk ChatGPT tinggal menambahkan “translate ke inggris:<paste kalimat>” saja. Untuk translate berikutnyat terkadang tidak perlu menulis translate sudah langsung mentranslate.

I have known Google Translate for a long time, even in the early days, I have tried it and was surprised when it translated “my name is jack” to “nama saya dongkrak”. However, it has improved now, although sometimes the terms used are not quite accurate. For ChatGPT, you just need to add “translate to English: <paste sentence>”. Sometimes, for subsequent translations, you don’t need to write “translate” as it automatically translates the text.

Selain translate, bisa juga dengan menulis “revise: <paragraf>” untuk mengecek salah ketik, tenses, dan sejenisnya.

In addition to translation, you can also use “revise: <paragraph>” to check for typos, tenses, and similar errors.

B. Inserting Text

Selain malas menulis, terkadang software developer hanya menyajikan tabel, gambar, dan sejenisnya tanpa menambahkan informasi yang terkadang perlu diketahui oleh pembaca. Misalnya rentetan tabel atau gambar seperti berikut. Biasanya jurnal tidak menyukai style ini.

Apart from being lazy to write, sometimes software developers only present tables, images, and the like without adding information that readers may need to know. For example, a series of tables or images like the following. Usually, journals do not prefer this style.

Blok saja satu tabel di atas, lalu tulisakan “Buat satu kalimat tentang ini: <paste>” pada ChatGPT. Hasilnya adalah sedikit informasi tentang tabel yang dimaksud.

Block only one table above, then write “Create a sentence about this: <paste>” on ChatGPT. The result is a brief information about the mentioned table.

Jika terlalu ‘norak’, bisa dengan mengganti “Table 4, referred to as …” menjadi nama tabel saja. Sehingga dihasilkan bentuk seperti ini.

If it’s too ‘tacky’, you can change “Table 4, referred to as …” to just table name. So it will result in a format like this.

Masih banyak fasilitas-fasilitas lain yang diberikan ChatGPT. Tentu saja, namanya tool, sebaiknya hanya sebagai alat bantu saja. Terima kasih.

There are still many other features provided by ChatGPT. Of course, as its name suggests, it’s best to use it only as a tool. Thank you.

XAMPP Cannot be Run

XAMPP merupakan aplikasi terkenal yang mengintegrasikan server web Apache dengan server Database MySQL. Kendala yang menyebalkan saat menggunakannya adalah XAMPP control panel tidak bisa menghidupkan MySQL.

XAMPP is a popular application that integrates the Apache web server with the MySQL database server. An annoying issue encountered while using it is that the XAMPP control panel is unable to start MySQL.

Jika kita mengalami hal tersebut, langkah pamungkas adalah instal ulang XAMPP. Tentu saja tidak ada masalah jika MySQL masih kosong atau baru sedikit, jika sudah banyak tentu saja merepotkan. Postingan ini sedikit berbagi pengalaman bagaimana menyelesaikan hal tersebut ketika problem terjadi.

If you encounter such an issue, the final step would be to reinstall XAMPP. Of course, this is not a problem if your MySQL database is empty or contains only a few entries, but it can be quite troublesome if there is a large amount of data. This post shares a little experience on how to resolve such a situation when the problem occurs.

1. Backup

Sebagai langkah awal backup database kita, bernama ‘data’, yang berlokasi di xampp/mysql. Simpan di lokasi baru, misalnya old_data.

As an initial step, let’s backup our database named ‘data’, which is located in xampp/mysql. Save it to a new location, for example, ‘old_data’.

2. Restore

Buka folder ‘backup’ di xampp/mysql lalu copy seluruh isi ke folder ‘data’. Hal ini bermaksud membuat mysql seperti baru kembali. Pastikan XAMPP control panel bisa menjalankan MySQL.

Open the ‘backup’ folder in xampp/mysql and then copy all its contents to the ‘data’ folder. This is intended to make MySQL start fresh. Make sure the XAMPP control panel can run MySQL.

Kemudian di folder ‘old_data’ pindahkan folder berisi database yang akan dijalankan (jika semua ingin diaktifkan, berarti seluruh folder-folder databasenya). Copy ke folder data.

Next, in the ‘old_data’ folder, move the folder containing the database that needs to be run (if you want to activate all of them, it means moving all the database folders). Copy them to the ‘data’ folder.

3. Run

Di sini jika kita buka PhpMyAdmin tampak database kita berhasil dibuka. Tetapi terkadang ada kendala karena tidak bisa diakses. Oleh karena itu timpa saja file ‘ibdata1’ yang berlokasi di xampp/mysql/old_data ke folder xampp/mysql/data. Oiya, pastikan confirm untuk replace ketika muncul jendela konfirmasi. Restart kembali MySQL kita lewat XAMPP Control Panel, kemudian cek kembali, dan pastikan database bisa dibuka di PhpMyAdmin. Sekian, semoga bermanfaat.

Here, if we open PhpMyAdmin, it appears that our database has been successfully accessed. However, sometimes there may be issues with accessing it. Therefore, simply overwrite the ‘ibdata1’ file located in xampp/mysql/old_data with the one in the xampp/mysql/data folder. Oh, and make sure to confirm the replacement when prompted. Restart MySQL through the XAMPP Control Panel, then check again and ensure that the database can be opened in PhpMyAdmin. That’s all, hope it’s helpful.

Tanda Peringatan Dini Dari Artificial Intelligence

Tidak dipungkiri, Artificial Intelligence (AI) merupakan pendukung Industri 4.0. Manfaatnya sudah banyak terasa karena mempermudah pekerjaan manusia. Tapi berita berikut menunjukan hal yang lain, yaitu ‘warns of danger‘ dari AI.

Munculnya ChatGPT membuat Google khawatir, dan berusaha memasukan AI ke mesin pencarinya tersebut. Sebelumnya, kehadiran AI membuat dunia pendidikan sedikit kerepotan karena siswa terlihat cerdas secara instan, padahal meminta bantuan dari AI. Untuk plagiasi, saat ini sudah bisa dideteksi namun muncul kekhawatiran dari sisi penggunaan internet.

Mirip Alfred Nobel yang menemukan mesiu dan kecewa melihat dampak dari temuannya, ahli AI juga merasakan hal yang sama. Namun tidak dapat dicegah, “Jika saya tidak melakukannya, orang lain akan melakukannya,” kata Hinton, pionir kecerdasan buatan. Kekhawatiran merayapi banyak insider industri adalah bahwa mereka sedang melepaskan sesuatu yang berbahaya ke dunia. Kecerdasan buatan generatif saat ini bisa menjadi alat untuk penyebaran informasi yang salah. “It is hard to see how you can prevent the bad actors from using it for bad things,”, katanya lagi.

Ketika ChatGPT release, sekitar 1000 peneliti membuat moratorium agar perusahaan itu melakukan freeze terhadap pengembangan lebih lanjut. Gimana, Anda ikut pihak yang mana?

How to Fix ‘Zoom Failed to Save’ Issue

Ketika mengadakan acara via zoom terkadang ketika save ke local PC mengalami kegagalan. Salah satunya adalah ketika save zoom sebelumnya belum selesai sudah menyimpan yang baru. Namun jangan khawatir, postingan berikut ini mencoba share pengalaman yang terjadi menimpa saya yang sudah zoom 40-an menit (dibatasi karena gratisan).

When hosting an event via Zoom, sometimes there are failures when saving to the local PC. One of them is when trying to save a new Zoom session before the previous one has finished saving. However, don’t worry, the following post tries to share the experience that happened to me when I had been on Zoom for around 40 minutes (limited due to the free version).

Ok, buka lokasi zoom default, biasanya di /documents/zoom dan pastikan tanggal hari ini. Ternyata ada sekitar 500-an Mb yang minta dilakukan ‘double_click’ untuk mengkonversi menjadi file video/audio.

Ok, open the default Zoom location, usually in /documents/zoom, and make sure it’s the current date. Apparently, there are around 500 MB that need to be ‘double-clicked’ to convert them into video/audio files.

Setelah dobel klik, pastikan zoom mengkonversi menjadi file recording yang siap anda nikmati. Tunggu beberapa saat hingga selesai.

After double-clicking, make sure Zoom converts it into a recording file that you can enjoy. Wait for a few moments until it’s finished.

Akhirnya video bisa terekam dengan baik. Semoga postingan ini bermanfaat.

Finally, the video has been successfully recorded. May this post be useful.

Cara Mengunduh Audio Music Resolusi Tinggi – Dari Youtube

Tahukah Anda jika format MP3 menghilangkan sekitar 20% dari asilinya? Untuk yang seumuran dengan saya pasti pernah mengalami beli CD music dimana hanya sekitar 10 lagu saja, tiap lagu berukuran puluhan (hampir seratus) megabyte. Ketika mendengarkan MP3, jika telinga Anda tajam pasti tidak puas karena ada yang hilang dibandingkan format aslinya (biasanya WAV). Apalagi jika pernah mendengar dari kaset yang memang asli (tidak digital). Postingan ini mencoba membantu bagaimana mendapatkan format non-lossless yang dikenal dengan istilah FLAC, yang ekstensi filenya nanti *.flac.

Beberapa alat pengunduh, seperti https://ontiva.com/en/9f349 memiliki kemampuan mengunduh file FLAC. Caranya copas aja link dari Youtube, misalnya lagu cover aku takut repvblik berikut. Lalu paste di situs pengunduh tersebut.

Pilih AUDIO (jangan MP3) jika ingin tidak ada yang dihilangkan karena kompressi. Pilih HQ, misalnya FLAC. Pilihan lain, bisa Anda pilih, misalnya WAV. Lalu tunggu sesaat setelah tombol Download ditekan. NOTE: oiya, terkadang tidak tersedia audio HQ, pastikan unduh dari original channelnya, misal SONY, atau cannel resminya.

Tekan Download Now untuk mengunduhnya. Untuk AUDIO yang diunduh dari youtube tersebut ada sekitar 48 MB yang harus diunduh. Jadi pastikan kuota Anda cukup. Hasilnya, buka dengan pemutar, misalnya Winamp, ternyata Ok kualitas suaranya karena tidak ada yang dihilangkan akibat kompressi.

Tentu saja kalau ingin murni tanpa ada yang dihilangkan ya dengar lewat kaset atau piringan hitam. Tapi tentu saja ada noise yang ikut terekam. Silahkan dengarkan sambil mengendarai mobil setelah diunduh di flashdisk. Silahkan lihat video short berikut. Sekian semoga bermanfaat.

Pulling Grade Data from Google Classroom

Walau perkuliahan sebagian besar sudah tatap muka saat ini, terkadang alat bantu, seperti Google Classroom (GC) masih menjadi andalan mempercepat proses penilaian. Untuk mahasiswa yang banyak siswanya termasuk juga nilai harian yang banyak, ada kalanya perlu waktu untuk memberi nilai. Nah, GC memiliki fasilitas untuk secara otomatis mengunduh seluruh nilai (grade) dalam bentuk CSV untuk diolah lebih lanjut.

(Although most of the classes have been conducted face-to-face, sometimes tools such as Google Classroom (GC) are still relied upon to speed up the assessment process. For students who have a large number of classmates and also have many daily grades, there are times when it takes time to give grades. Well, GC has a feature to automatically download all grades in CSV format for further processing.)

Menu yang ada adalah setting yang memiliki simbol ‘gear’, tapi letaknya bukan di menu grades melainkan di menu Stream perkuliahan (bukan di Classwork). Klik saja salah satu week, lalu tekan simbol ‘gear’ di bagian kanan atas. Tinggal pilih seluruh grade atau these grade (minggu yang dipilih saja). Untuk jelasnya lihat video short berikut.

(The menu in question is the “Settings” menu, which has a “gear” symbol, but it is not located in the “Grades” menu, but rather in the “Stream” menu of the class (not in “Classwork”). Simply click on one of the weeks, then press the “gear” symbol in the upper right corner. Just select all grades or those grades (only the selected week). For more details, please see the following short video.)

Systematic Literature Review (SLR) for Dummy

Rekan yang sedang study lanjut sudah pasti mengenal Systematic Literature Review (SLR) karena memang diwajibkan. Sementara rekan dosen lainnya yang biasanya fokus ke ngajar sebagian besar tidak cukup waktu untuk menjalankan aktivitas ini saat dituntut riset demi cairnya tunjangan BKD/LKD. Nah, manfaat kata ‘systematic’ adalah untuk mempermudah melakukan studi pustaka. Postingan ini sedikit sharing tentang trik menggunakan scopus untuk SLR.

Hal yang utama untuk mencari paper yang relevan adalah kata kunci yang tepat untuk mensortir naskah artikel yang beredar. Misalnya saya butuh artikel tentang spectral feature analysis dan NDVI. Walaupun ada pilihan advanced search, untuk gampangnya langsung searching seperti Google, nanti baru dilanjutkan dengan secara bertahap mensortir.

Kalau langsung digunakan jumlahnya cukup banyak, yaitu 594 dokumen. Karena syarat jurnal kebanyakan riset 5 tahun terakhir, ditambah proses publikasi misalnya 1 atau 2 tahun (tergantung nasib), kita ambil rentang 2020 sampai sekarang saja. Makin baru, paper makin sulit dicari karena scihub biasanya paper beberapa tahun yang lalu saja. Jika sudah cukup, langsung saja mensortir. Bisa dari yang terkini, atau berdasarkan sitasi tertinggi.

Klik saja Sort on pilih Cited by (highest) agar urut berdasarkan sitasi tertinggi pada rentang tahun tersebut. Dari judul biasanya terlihat apakah topik sesuai dengan riset yang dijalankan, jika ragu-ragu bisa klik View abstract untuk melihat isinya. Tampak yang disorot kuning merupakan kata kunci yang digunakan di searching tadi.

Nah, tunjukan kemampuan/skill reading Anda. Tapi jika pusing, kelamaan buka kamus, tinggal pakai bantuan saja yang saat ini sedang tren: ChatGPT. Ketik ‘apa metode dan hasil artikel ini:’ dilanjutkan dengan paste dari abstrak. Bisa juga dengan kata lain, misalnya ‘artikel ini membahas apa:’ dan seterusnya.

Langkah terakhir adalah mencari naskah lengkapnya. Walaupun bisa juga bertanya kelemahan artikel, tapi masih prediksi saja. Perlu membaca hasil dan kesimpulan untuk mengisi tabel, misalnya seperti ini (sesuaikan dengan kebutuhan atau permintaan promotor).

No

Author

Metode

Hasil

Kelemahan

         

Jika ada rekan yang tidak punya scopus, bisa diprint pdf. Sebaiknya disertai abstrak agar cepat menentukan apakah relevan atau tidak. Nah, pada tabel di atas, mengisi author sebaiknya menggunakan Mendeley dengan terlebih dahulu mengunduh sitasinya seperti berikut.

Nah, file bib yang diunduh tinggal di drag ke mendeley.

Oiya, buat satu folder khusus agar tidak berantakan di Mendeley kita. Sekian, semoga bisa sedikit mencerahkan.

Mendeteksi Naskah Apakah Dibuat dengan ChatGPT

Banyak kekhawatiran dari para pengajar karena siswa menggunakan ChatGPT untuk membuat karya tulis. Bagaimana tidak, akurasi penulisan ChatGPT sangat baik dan konsisten. Bahkan beberapa alat cek plagiarisme tidak menemukan adanya plagiarisme. Banyak tools yang membantu mengecek apakah seseorang menggunakan ChatGPT ketika menulis, namun di sini akan kita bahas bagaimana menggunakan ChatGPT untuk mengetahui apakah suatu tulisan meminta bantuan ChatGPT.

Misal saya bertanya ke ChatGPT untuk membuatkan dua paragraf tentang data mining. Hasilnya akan tampak dan cukup baik.

Bagaimana cara mengeceknya? Mudah saja, kopi saja tulisan itu dan tanya ke ChatGPT: “apakah ini tulisan Anda: <paste>. Dan ternyata ChatGPT menjawan “Ya, itu benar” dan mengaku telah menulisnya. Siap-siap Anda dipanggil kepala sekolah.

Sebagai contoh kita uji dengan tulisan buatan sendiri, atau paragraf pertama di pos ini saja, lalu tanya apakah tulisan tersebut milik ChatGPT? Dan beliau (eh .. bukan manusia ya) menjawab: “No, that is not my writing”. Alhamdulillah, kalau kita membuat tulisan sendiri, aman dari plagiarisme berbasis AI.

Apakah ketika ditanya lagi ChatGPT konsisten? Repot juga kalo tulisan kita direkam dia dan diaku jadi tulisannya. Coba tanya lagi tulisan hasil ketikan sendiri tadi (kopi saja pertanyaan sebelumnya).

Ternyata jawabannya konsisten: “Tidak, tulisan tersebut bukanlah tulisan saya” (kata maaf, salah menjawab mungkin karena sebelumnya menggunakan bahasa Inggris). Lihat, kita bisa mengetahui apakah suatu tulisan minta bantuan ChatGPT atau tidak. Selain cara tersebut, info dari ChatGPT sendiri ketika ditanya: “bagaimana cara mendeteksi apakah suatu tulisan dibuat dengan bantuan ChatGPT?”. Ada 3 cara mendeteksinya:

  • Akurasi tinggi yang konsisten (mirip Chess.com mendeteksi pemain pakai engine atau tidak)
  • Gaya bahasa yang berbeda dengan gayanya (tiap orang memiliki gaya bahasa sendiri).
  • Plagiarism Checker

Sekian, semoga kita terhindar dari godaan minta dibikinin ChatGPT.

Cara Menggunakan CANVA Untuk Disain Roadmap

Canva adalah sebuah situs web yang memungkinkan penggunanya untuk membuat desain grafis dengan mudah tanpa harus memiliki keterampilan desain yang tinggi. Situs ini menyediakan berbagai macam template desain, termasuk desain presentasi, poster, undangan, kartu nama, brosur, dan banyak lagi. Selain itu, Canva juga menyediakan berbagai macam elemen desain seperti gambar, ikon, font, dan warna yang dapat digunakan untuk membuat desain yang lebih menarik. Canva tersedia secara gratis dengan beberapa fitur terbatas, namun untuk fitur lengkap dan lebih banyak template, pengguna bisa berlangganan dengan biaya bulanan atau tahunan. Canva sangat berguna bagi siapa saja yang ingin membuat desain grafis dengan cepat dan mudah tanpa harus memiliki keterampilan desain yang tinggi.

Buat akun atau masuk jika sudah memiliki akun. Pilih template roadmap: Pada halaman utama Canva, ketik “roadmap” di kolom pencarian. Akan muncul beberapa pilihan template roadmap yang dapat dipilih. Pilih salah satu template yang sesuai dengan kebutuhan.

Lanjutkan langkah-langkah berikut setelah memilih template:

  • Setelah memilih template roadmap, ubah desainnya agar sesuai dengan kebutuhan. Tekan tombol “Edit” untuk membuka template di editor Canva. Kemudian, pilih elemen yang ingin diubah seperti font, warna, dan gambar.
  • Tambahkan informasi: Tambahkan informasi yang diperlukan ke dalam roadmap, seperti milestone, tanggal, dan deskripsi. Gunakan fitur Canva seperti teks, gambar, dan ikon untuk memperjelas informasi yang ditampilkan.
  • Simpan dan bagikan: Setelah selesai mengedit roadmap, simpan desainnya dengan cara menekan tombol “Download” atau “Publish”. Jika ingin membagikan desain ke orang lain, klik tombol “Share” untuk membagikan tautan atau mengunduh file yang sudah selesai.
  • Revisi dan update: Revisi dan update roadmap sesuai dengan kebutuhan saat diperlukan. Gunakan Canva untuk membuat perubahan yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah.

Beberapa elemen dapat ditambahkan (ingat pilih yang tidak pro yang tidak ada simbol mahkota). Setelah itu download dalam format jpg, png, atau pdf. Oiya, kalau ada yg pro kita tidak bisa mengunduh, ganti saja dengan elemen yang gratis.

Berikut hasil unduhannya, bagus bukan? Praktis, gratis, dan cepat. Sekian, semoga bermanfaat. Sekian, semoga bermanfaat.