Berbeda dengan pemrograman jenis lama yang cenderung biner, ya atau tidak, kelompok artificial intelligent, decision support system dan expert system cenderung lebih fleksibel. Jika 80-100 dapat nilai “A”, tentu saja jika ditilik dari sisi keadilan, nilai 79,99 rasanya tidak pas jika diberi nilai “B”.
1. Fuzzy. Algoritma yang masuk dalam rombongan sistem ini, bekerja dalam ranah gray area, hitam tidak putih tidak. Fuzzy bekerja dengan baik pada kondisi dimana sistem algoritma biasa tidak berjalan normal. Fuzzy biasa dipakai untuk menilai sesuatu.
2. Artificial neural network (ANN). Sidik jari kita saat ditest, keesokan harinya akan tetap sama. Berbeda dengan tanda tangan. Jangan esok hari, dua kali tanda tangan kita saja secara “biner” akan berbeda. Oleh karena itu dibutuhkan algoritma yang “cerdas” yang mampu menilai kemiripan seperti layaknya otak manusia. Dikenallah ANN yang diperkenalkan pertama kali oleh Mc Culloch tahun 40-an, dengan sistem neuron sederhananya. Software yang terkenal dalam menanganinya antara lain MATLAB.
3. Beberapa kasus yang dialami manusia terkadang tidak selalu bisa dijabarkan dengan angka-angka, seperti kepuasan pelanggan, minat untuk menggunakan suatu sistem dan sebagainya. Oleh karena itu dibutuhkan teknik pengolahan dengan statistik multivariate dengan variabel independent dan dependent yang lebih dari satu. Beberapa software pendukungnya yang terkenal antara lain AMOS dan SPSS.
NOTE: Tugas kirim by email (rahmadya_trias@yahoo.com – cc: trias.rahmadya@yahoo.co.id) atau print out dikumpul minggu depan !!