Tabel dalam GIS selain berisi koordinat juga berisi atribut, misalnya kondisi tanah di suatu region. Berikut ini contoh melakukan konfigurasi ulang terhadap data yang ada karena akan dilakukan proses pencarian lokasi optimum untuk menanam padi. Data yang diperoleh adalah daerah Sakon Nakhon di Thailand.
Figure 1 Daerah Sakon Nakhon di Thailand
Untuk curah hujan, kita dengan mudah dapat membagi menjadi buruk, baik, sangat baik, dan seterusnya. Untuk tanah sedikit rumit karena untuk standard tanah yang baik tidak ada yang sama dengan kondisi riilnya. Untuk itu sedikit dilakukan modifikasi saat melakukan query terhadap lokasi-lokasi tertentu yang mirip. Misal untuk kondisi yang kurang cocok, tanah mengandung Loamy Sand (LS), Sandy Clay Loam, dan Sandy Loam (SL).
Figure 2 Alat bantu Query
Pertama-tama kita edit tabel dengan menambahkan satu field baru yang sesuai kriteria yang dipakai untuk pertimbangan lahan yang cocok. Dikumpulkan terlebih dahulu berdasarkan kriteria di atas setelah itu dilakukan classify berdasarkan output yang direncanakan.
Figure 3 Menambahkan Field Baru
Terakhir untuk mempermudah pembacaan kita melakukan geoprocessing untuk hanya menampilkan klasifikasi di tiap daerah dengan menggabungkan daerah yang memiliki klasifikasi yang sama. Jangan lupa tambahkan extension geoprecessing lewat menu arcview.
Figure 4 Hasil Reclassify
Gambar di atas memperlihatkan bahwa lokasi berwarna merah sangat cocok untuk ditanam padi berdasarkan kriteria kandukan mineral. Tentu saja kita akan mengintegrasikan pertimbangan tersebut dengan curah hujan, kemiringan lahan, lokasi arah matahari, dan sebagainya sesuai arahan dari Food and Aggriculture Organization (FAO). Gambar di bawah ini setelah proses aggregation terhadap daerah dengan attribut yang sama (proses dissolve).
Figure 5 Hasil Dissolve
Perlu sedikit keahlian menangani data, juga melakukan join terhadap data jika ada data lain yang akan dimerger terhadap suatu lokasi yang akan dianalisa. Jangan lupa praktek, karena terkadang ada hal-hal sepele yang muncul saat praktek, misalnya saat melakukan proses dissolve geoprecessing kita masih menyorot lokasi tertentu, maka hasil geoprocessing akan kacau (klik tombol unselect all terlebih dahulu). Jangan lupa save tiap kali melakukan proses editing.