Systematic Literature Review (SLR) for Dummy

Rekan yang sedang study lanjut sudah pasti mengenal Systematic Literature Review (SLR) karena memang diwajibkan. Sementara rekan dosen lainnya yang biasanya fokus ke ngajar sebagian besar tidak cukup waktu untuk menjalankan aktivitas ini saat dituntut riset demi cairnya tunjangan BKD/LKD. Nah, manfaat kata ‘systematic’ adalah untuk mempermudah melakukan studi pustaka. Postingan ini sedikit sharing tentang trik menggunakan scopus untuk SLR.

Hal yang utama untuk mencari paper yang relevan adalah kata kunci yang tepat untuk mensortir naskah artikel yang beredar. Misalnya saya butuh artikel tentang spectral feature analysis dan NDVI. Walaupun ada pilihan advanced search, untuk gampangnya langsung searching seperti Google, nanti baru dilanjutkan dengan secara bertahap mensortir.

Kalau langsung digunakan jumlahnya cukup banyak, yaitu 594 dokumen. Karena syarat jurnal kebanyakan riset 5 tahun terakhir, ditambah proses publikasi misalnya 1 atau 2 tahun (tergantung nasib), kita ambil rentang 2020 sampai sekarang saja. Makin baru, paper makin sulit dicari karena scihub biasanya paper beberapa tahun yang lalu saja. Jika sudah cukup, langsung saja mensortir. Bisa dari yang terkini, atau berdasarkan sitasi tertinggi.

Klik saja Sort on pilih Cited by (highest) agar urut berdasarkan sitasi tertinggi pada rentang tahun tersebut. Dari judul biasanya terlihat apakah topik sesuai dengan riset yang dijalankan, jika ragu-ragu bisa klik View abstract untuk melihat isinya. Tampak yang disorot kuning merupakan kata kunci yang digunakan di searching tadi.

Nah, tunjukan kemampuan/skill reading Anda. Tapi jika pusing, kelamaan buka kamus, tinggal pakai bantuan saja yang saat ini sedang tren: ChatGPT. Ketik ‘apa metode dan hasil artikel ini:’ dilanjutkan dengan paste dari abstrak. Bisa juga dengan kata lain, misalnya ‘artikel ini membahas apa:’ dan seterusnya.

Langkah terakhir adalah mencari naskah lengkapnya. Walaupun bisa juga bertanya kelemahan artikel, tapi masih prediksi saja. Perlu membaca hasil dan kesimpulan untuk mengisi tabel, misalnya seperti ini (sesuaikan dengan kebutuhan atau permintaan promotor).

No

Author

Metode

Hasil

Kelemahan

         

Jika ada rekan yang tidak punya scopus, bisa diprint pdf. Sebaiknya disertai abstrak agar cepat menentukan apakah relevan atau tidak. Nah, pada tabel di atas, mengisi author sebaiknya menggunakan Mendeley dengan terlebih dahulu mengunduh sitasinya seperti berikut.

Nah, file bib yang diunduh tinggal di drag ke mendeley.

Oiya, buat satu folder khusus agar tidak berantakan di Mendeley kita. Sekian, semoga bisa sedikit mencerahkan.