Terkadang GIS tidak harus menampilkan letak geografis yang akurat mengikuti standar proyeksi lintang dan bujur. Pengguna mungkin hanya ingin mengetahui informasi sebaran data dengan melihat lokasi wilayahnya tanpa perlu detil peta. Selain itu kecepatan akses dibutuhkan oleh pengguna internet, sehingga beberapa atribut peta yang membutuhkan data besar bisa diminimalisir. Berikut penggunaan salah satu penyedia Web-GIS ringan dari datawrapper. Berikut ini adalah contoh tampilannya (klik Link ini). Hanya gambar karena blog ini tidak support “i-frame”.
Mulai membuat dengan menekan tombol “Start Creating” di bagian bawah. Data wrapper tidak perlu “sign up”, hanya saja ketika ingin mengambil peta “embedded” harus via email.
Tampak navigasi langkah-langkah yang diperlukan, antara lain: upload data, check and describe, visualize, dan publish & embedded. Pilih New Map di bagian atas.
Ketika masuk di bagian “Select your Map” pilih Indonesia, misalnya Provinsi. Jika kurang detil ada pilihan kabupaten/kotamadya.
Nah, di bagian value silahkan isi, misalnya kasus Corona berapa saja di provinsi tersebut. Selain itu bisa juga data lewat “import”. Copas saja ID dan Value tabel di atas dan paste ke Excel untuk menginput data secara offline. Nanti kalau sudah diisi tinggal diupload saja datanya.
Misalnya sudah diperoleh sebagai berikut. Simpan dalam bentuk CSV, misalnya “datacorona.csv”.
Tekan “Proceed” di sisi kanan tempat upload data.
Isi anotasi yang dibutuhkan, misalnya pembuat, sumber data, judul dan seterusnya.
Setelah menekan “Proceed” lanjutkan dengan “Publish”. Sekarang sepertinya harus menerima email jika ingin mengembed data. Tulis email Anda.
Jika ingin mencetak bisa langsung tanpa perlu menunggi email “embedded”nya. Sekian, semoga bermanfaat. Gunakan embedded code jika ingin ditempel di blog/situs seperti di awal tulisan. Buka email dan klik “Get my visualization” untuk membuka lagi peta Anda.
Selanjutnya peta Anda, dan lakukan proses data “embedded”nya.