Konversi File ArcGIS – IDRISI

IDRISI memiliki kemampuan khusus dalam pemodelan Land Use (LU) sementara ArcGIS memiliki kemudahan dalam mengoperasikan proses-proses dasar Sistem Informasi Geografi (SIG) seperti Clip, Buffer, Intersect, Union, Dissolve dan lain-lain. Kita ingin mengelola peta dengan ArcGis tetapi untuk pengolahan citra, pemodelan, klasifikasi, dan fungsi lain dengan IDRISI. Masalahnya adalah bagaimana mengkompatibelkan dua vendor SIG tersebut? Postingan ini bermaksud sharing pengalaman ketika mengolah suatu peta LU dengan ArcGis lalu berganti diolah dengan IDRISI dan sebaliknya.

A. ArcGis ke IDRISI

Di antara tiga tipe data dalam SIG (vektor, raster, dan atribut) yang paling sering digunakan ArcGis dan IDRISI adalah tipe data raster yang biasanya berupa citra satelit (lihat postingan yang lalu untuk mengunduhnya). Sementara untuk tipe data vektor dapat dengan mudah dengan masuk ke jendela SHAPEIDR dengan menekan File – Import – Software-spesific Format – ESRI Format – SHAPEIDR. Lalu tinggal memilih pilihan Shapefile to Idrisi dilanjutkan dengan memilih file yang akan dikonversi dan nama file keluaran beserta lokasinya masalah sudah selesai. Untuk tipe data raster agak sedikit rumit karena jendela khusus impor data dari ArcGis ke IDRISI pada software IDRISI tidak mengenali data raster dari ArcGIS. IDRISI hanya mengenal data ASCII dengan extensi “.txt”. Oleh karena itu data raster yang akan dibuka di IDRISI harus dikonversi terlebih dahulu menjadi ASCII.

Untuk mempraktekannya, buka terlebih dahulu peta raster yang akan dikonversi ke format ASCII. Masuk ke menu “Searching” dan cari toolbox dengan kata kunci “raster to ascii”.

Jangan terbalik (ASCII to Raster). Pilih file yang akan dikonversi dan beri nama hasil output-nya. Tekan OK dan tunggu beberapa saat hingga ArcGis selesai mengkonversi menjadi file ascii berekstensi “.txt”.

Setelah selesai tugas berikutnya adalah mengimpor file ASCII itu lewat IDRISI. Caranya adalah sama seperti ketika menampilkan SHAPEIDR hanya saja dipilih ARCRASTER.

Terkadang anda diminta menekan “Output reference information” karena tombol OK tidak menyala. Ikuti saja dan setelah tombol “OK” dapat menyala, tekan dan tunggu beberapa saat. Jangan lupa mencentang “Convert output file from real to integer” agar nanti hasil konversi berbentuk klasifikasi. Jangan khawatir jika tampilan hasil konversi masih berformat kontinyu. Untuk mengatasi hal ini buka kembali jendela reclass.

Pilih “Equal-interval reclass” untuk menghilangkan interval dari peta LU. Tekan OK dan tunggu sesaat hingga muncul gambar hasil klasifikasinya. Jika masih berformat kontinyu, buka lagi saja dengan jendela Display Launcher. Pastikan peta LU sudah terklasifikasi seperti gambar berikut ini.

B. IDRISI ke ArcGis

Bagian ini membahas konversi data raster dari IDRISI ke ArcGis. Data raster yang dihasilkan IDRISI biasanya dari pengolahan citra, salah satunya adalah klasifikasi (unsupervised). Karena ArcGis sangat baik dalam hal presentasi (map creation) maka hasil pengolahan citra harus dibuka dengan ArcGis.

Jika data berekstensi “.rst” IDRISI dibuka langsung dengan ArcGis akan muncul permasalahan-permasalahan yaitu proyeksi dan struktur piramida. Bisa saja dilanjutkan dengan menekan “yes” ketika muncul pesan dari jendela Create pyramids dari ArcGis.

Saya seharian utak-atik proyeksi selalu gagal. File raster dari IDRISI sulit menyatu dengan gambar lain yang sudah terproyeksi walaupun berkali-kali saya setting proyeksinya. Jika hanya ingin membuat presentasi satu gambar itu saja sepertinya tidak masalah, tetapi tidak mungkin berjalan jika ada overlay dengan peta-peta lain yang sudah terproyeksi. Mungkin ada pembaca yang expert dalam mengutak-atik tipe data di ArcGis mau membantu memberikan solusi pada kolom komentar.

Life must go on dan kerjaan harus selesai. Langkah yang saya lakukan sementara ini adalah dengan fasilitas Raster Clip pada ArcGis. Cara ini cukup baik bekerja. Pertama-tama memasukan peta yang akan dijadikan acuan proyeksi, di sini diambil contoh shapefile wilayah kota Bekasi. Masuk ke kolom “Searching” dan cari dengan kata kunci “Raster Clip”. Setelah muncul daftar toolbox yang tersedia pilih Clip (Data Management).

Ambil file “.rst” yang berasal dari IDRISI, Output Extent diisi dengan shapefile yang sudah terproyeksi ceklis pada perintah “Use input Feature for Clipping Geometry (optional)”. Jangan ditekan “OK” terlebih dahulu, masuk ke “Environment“. Isi dengan langkah-langkah seperti yang sudah pernah saya posting (isi processing extent dan mask pada raster analysis). Hasilnya tampak seperti gambar berikut ini dan sudah terintegrasi dengan peta-peta lainnya.