Banyaknya naskah jurnal yang dikirim oleh penulis setiap hari menyebabkan editor menggunakan siasat untuk menyeleksinya. Selain tema harus sesuai dengan tema jurnal, cara tercepat untuk mengetahui kualitas suatu tulisan adalah mengecek tata bahasa (grammar) atau sering diistilahkan dengan English Style. Jika dari awal banyak kesalahan dan sulit dimengerti biasanya reviewer segera menolaknya. Editor tidak ingin membuang-buang waktu untuk mengoreksi tata bahasa karena banyak tulisan lain yang “antri”. Sangat disayangkan jika sebenarnya tulisan yang ditolak itu cukup berbobot.
Salah satu cara praktis untuk mengecek bahasa adalah dengan memanfaatkan jasa proofread yang banyak dijumpai di internet. Salah satu pembimbing saya menyarankan untuk memilih “native speaker” yang memiliki naluri kuat terhadap kesalahan bahasa karena memang merupakan bahasa asli-nya. Namun tentu saja lumayan mahal. Saya sempat mencoba ke salah satu proofreader yang disarankan oleh rekan kuliah saya. Biaya tidak berdasarkan jumlah kata tetapi kualitas bahasa Inggris yang dikirim untuk dicek.
Hasilnya lumayan bagus dan terbukti publish di jurnal ber-impact factor 1.343. Dari judul pun sudah dicoret-coret. Tetapi membutuhkan dana yang besar, padahal dosen mulai dipaksa untuk mempublikasikan riset-nya ke jurnal internasional. Biaya yang saya keluarkan waktu itu hampir 4000 baht atau setara dengan Rp. 1,5 juta. Bahkan jika tulisannya agak “berantakan” seorang teman saya dikenakan harga 6000 baht (Rp. 2jt-an).
Masalah lain jika mengandalkan jasa proofread adalah ketika naskah diminta revisi. Mau tidak mau memerlukan jasa proofread lagi. Waktu itu saya mencoba minta bantuan proofread ke rekan dosen (jurusan sastra Inggris) dan sialnya dia sibuk renovasi rumah. Padahal deadline revisi hanya kurang dari seminggu. Untungnya rekan saya menyarankan situs check grammar yang tersedia di internet. Dengan sign-up sebentar, kita siap menggunakannya.
Bentuknya adalah kita meng-copy paste tulisan ke kolom check seperti pada google translate. Secara otomatis situs itu akan mengecek jika ada kesalahan. Bahkan mozilla bisa menginstall plugin sehingga ketika mengetik email, grammarly ikut mengecek tata bahasa.
Lihat jika ada kata yang salah, langsung memberi komentar dan saran perbaikannya (pada contoh di atas diminta menghapus huruf “s”). Situs di atas ada yang gratis dan ada pula yang berbayar (sekitar satu jutaan pertahun). Yang gratis hanya menyarankan kalau ada kata (word)yang salah. Sementara jika ada tata bahasa yang kurang tepat hanya memberi “warning” saja. Walau demikian, bagi saya sudah cukup, karena tinggal “trial-error” agar “warning” tidak muncul lagi.
Setelah menambah “a” dan mengganti “using” dengan “through” warning di atas hilang (perhatikan gambar di bawah). Lumayan memakan waktu, tetapi tidak apalah sekalian belajar grammar. Selamat mencoba.
Selamat malam, Mas Rahmadya.
Perkenalkan, saya Angga Dwi, mahasiswa S2 Teknologi Kelautan IPB. Saya mau bertanya, dimanakah saya bisa menemukan jasa proofreading seperti yg mas sebutkan? Saya sedang menulis jurnal, saran dosen saya coba di proofread dulu sebelum submit. Krn akan dimasukkan ke jurnal yg cukup sulit mas. Saya khawatir kalau nanti di reject krn alasan bahasanya kurang bagus.
Terima kasih atas bantuannya mas.
Angga
iya, sayang kalau direject krn bahasa padahal konten mungkin bagus. saya dan beberapa mhs sekampus di thailand, menggunakan: publishinenglish2014@gmail.com
yg mengecek, seorang dosen amerika yg mengajar di Chiang Mai (beristrikan org thailand). bayar setelah selesai (harga tergantung tulisan berantakan atau tidak). agak ribet kalo dari Indonesia krn rek yg dia pakai thailand (jadi butuh fee transfer bank).