Tulisan yang kita kirimkan ke publisher akan menerima beberapa kemungkinan jawaban. Lihat lika-likunya dari postingan sebelumnya. Biasanya ada dua kemungkinan yaitu diterima atau ditolak. Yang ditolak tentu saja sudah jelas, yaitu proses tidak diteruskan sementara yang langsung diterima sangat jarang. Biasanya ada dua kemungkinan yaitu “minor revision” dan “major revision”. Apakah itu otomatis diterima? Tentu saja tergantung dari respon kita terhadap pertanyaan/saran-saran dari para reviewer.
Postingan ini hanya bermaksud sharing bagaimana merespon permintaan reviewer. Ada beragam cara yang dapat Anda cari informasinya, baik dari lembaga bahasa, situs bhs Inggris, atau sekedar bertanya kepada rekan kita yang sudah diterima dan dipublikasi jurnalnya. Berikut ini contoh jawaban dari editor terhadap jurnal yang ditolak:
“It is with regret that we must inform you that your manuscript has been
declined for publication in … ”
Sementara yang harus revisi:
“It has been reviewed by experts in the field and we request that you make
minor revisions before it is processed further. Please find your manuscript
and the academic editor’s comments at the following link:”
Jangan berkecil hati jika tidak diterima (declined). Tetap bersyukur karena tulisan yang kita buat telah sempat dibaca oleh reviewer yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membacanya. Untuk yang harus direvisi jangan terlalu gembira karena harus merespon pertanyaan-pertanyaan reviewer yang sangat menentukan lolos atau tidaknya tulisan yang kita kirim.
Pegalaman tiap penulis mungkin berbeda-beda terhadap tulisan yang harus direvisi. Saya sendiri sangat kaget dengan komentar reviewer yang kebanyakan di luar dugaan. Mereka kebanyakan sudah berpengalaman me-reviewer jurnal sehingga mampu mendeteksi kesalahan-kesalahan yang ada dalam naskah yang mereka cek. Berikut ini contoh bagaimana membalas/merespon pertanyaan reviewer. Kata pembuka jangan lupa ditulis:
We thank the editor and reviewers for their thorough reading of our manuscript and their comments and suggestions that helped us to improve the manuscript. As indicated below, we have tried to do our best to respond to all the points raised. Please contact me if you need any further information.
Sangat sederhana, tetapi cukup sopan dan mudah-mudahan bisa mengurangi ‘kegarangan’ para reviewer. Selanjutnya adalah menjawab dengan memberitahu bagian yang direvisi. Lokasi bisa diberikan lewat section dan paragraf ke berapa dari tulisan kita. Untuk naskah yang menggunakan penomoran, nomor yang menunjukan baris tulisan sedikit memudahkan proses revisi.
C1. Your dataset is based on 30m spatial resolution basemaps provided by Bing, Google, other sources (require detail explanation). I fully understand why you used this manual method. But you should validate accuracy of your dataset with using an alternative available data. As I understood from your paper, remote sensing data is not available or not in good quality. However, you may find another dataset which covers a part of your site, then you can validate accuracy of your dataset. This is important, because errors in your dataset may mislead you about results.
A1.
Thank you for the suggestion. The remote sensing data from USGS (August 2015) were used to validate, especially for built-up class. Figure below (blue region) shows the built-up class shown in Google earth Pro after classification using IDRISI selva 17. We have added the following text. Line 130:”
However, remote sensing data from USGS (August 2015) was used to validate current LU data in regard to built-up class”.
Perhatikan, di sini komentar reviewer tidak menyebutkan nomor dan sebaiknya kita isi nomor misalnya C1 yang artinya comment-1, sedangkan A1 bisa berarti answer-1. Jika kita mengikuti saranya, bisa diawali dengan “thank you for the suggestion” dan jika reviewer hanya memberikan komentar, bisa diawali dengan “thank you for the comment”. Terkadang permintaan maaf perlu A8: We apologize for the confusion.
Terkadang kita tidak setuju dan memberikan argumen ke reviewer. Tetapi tentu saja ini beresiko dan sebaiknya cari kompromi (win-win solution). Jika tidak memungkinkan kompromi, beri argumen yang logis dan biarkan Editor menilai. Terkadang mereka mengundang reviewer juri apabila tidak ditemui kompromi antara penulis dengan reviewer. Berikut kata yang baik untuk menolak argumen reviewer: A12: Thank you for the comment. We decided to keep …
Jangan lupa Cover Letter yang berisi surat untuk editor. Formatnya seperti surat biasa, berikut contoh nya, semoga bermanfaat:
(Nama Editor)
Editor in Chief
(Nama Jurnal)
(Tanggal, bulan, tahun)
SUBJECT: Re-submission of manuscript to …. (nama jurnal)
==================================================================
Dear (nama editor),
Thank you for the opportunity to re-submit our manuscript entitled “Letakan judul tulisan yang dikirim”, for your consideration.
We appreciate the time and efforts by the editor and reviewers in reviewing this manuscript.
In revising the paper, we have carefully considered your comments and suggestions, as well as those of the reviewers. After addressing the issues raised, we feel the quality of the paper is much improved and hope you agree.
I look forward to receiving your further communications.
Yours sincerely,
(Nama Penulis)
(Afiliasi)
terimakasih pak sarannya,ini membantu saya membalas email para reviewer, sering2 buat tulisan tentang jurnal pak.
Apakah setiap Answer sebaiknya dimulai dengan : Thank you for the suggestion., Thank you for your question, Thank you for your feedback. Thank you for the comment, and so on?
Apakah setiap Answer sebaiknya dimulai dengan : Thank you for the suggestion., Thank you for your question, Thank you for your feedback. and so on?
Ada beberapa jenis pertanyaan review, dari sulit ke mudah: 1) mengapa bla-bla-bla (question), 2) you should bla-bla-bla (suggestion), atau 3) need clarification on bla-bla-bla (feedback). Jadi ketika menjawab ya thank you for [question|suggestion|feedback|dll] mengikuti jenisnya.