Transfer Learning

Salah satu tugas machine learning adalah proses training. Proses ini memerlukan sumber daya yang besar. Selain itu diperlukan pula data yang banyak dari ribuan hingga jutaan. Nah, untuk menghemat biasanya digunakan proses transfer learning.

Di sini transfer yang dimaksud adalah menggunakan model deep learning yang telah dilatih oleh pihak lain untuk kita latih dengan pengetahuan yang baru sesuai dengan bidang khusus tertentu. Model yang dilatih oleh pihak lain dikenal dengan istilah pretrained model. Banyak vendor yang menyediakan pretrained, salah satunya adalah tensorflow.

Prinsip kerjanya adalah model pretrained dengan kemampuan mengklasifikasi 1000 kelas misalnya, jika kita akan menambahkan 10 kelas baru, maka cukup mengganti beberapa layer bagian luar dari 1000 kelas menjadi 10 kelas selanjutnya dilatih dengan data 10 kelas tersebut. Sebelumnya layer yang sudah dilatih oleh pretrained dibekukan (freeze).

Misal ada model pretrained yang bisa membedakan benda-benda tertentu seperti meja, kursi, piring, dan gelas. Jika kita diminta membedakan gelas tertentu seperti cangkir, gelas anggur, gelas antik, dan lain-lain, kita tinggal melatih ulang model pretrained dengan kelas gelas yang baru dan model bisa membedakan meja, kursi, pring, dan gelas-gelas tertentu. Berikut video bagaimana menggunakan transfer learning dengan MATLAB dan Python.

Iklan

Run Python di Apache

Postingan yang lalu membahas bagaimana menjalankan python di web dengan framework terkenal python, yaitu flask. Ada kemungkinan python akan menggeser php di masa yang akan datang mengingat tren python yang terus meningkat mengalahkan php. Saat ini apache masih menjadi andalan untuk web server php. Oleh karena itu perlu mengintegrasikan python dengan server favorit tersebut.

XAMPP sebagai software yang banyak dipakai untuk menjalankan php dengan databasenya (mysql atau mariadb) dapat diintegrasikan dengan python. Berikut ini tekniknya untuk yang berbasis windows.

Pada dasarnya ada dua hal yang harus dilakukan:

  • Set httpd.conf
  • Menambah header di file python (*.py)

Untuk yang linux agak sedikit rumit mengingat adanya hak akses khusus ke folder-folder linux, misal ubuntu. Silahkan dicoba.

Beragam Cara Mengakses Application Programming Interface

Application Programming Interface (API) merupakan teknologi dasar pengusung Microservices. Teknologi ini membuat pengguna dan pengembang mudah dalam mengakses data yang lintas platform. Tiap API yang telah dibuat dapat diakses oleh platform tertentu baik system operasi, software, jenis database, dan lain-lain. Sehingga service yang diberikan jadi lebih baik lagi kepada pengguna.

Banyak cara dapat dilakukan untuk mengakses API, antara lain lewat web maupun mobile. Untuk web dapat dilakukan dengan php maupun JavaScript. Data yang disediakan API saat ini berjenis eXtended Markup Language (XML) dan JavaScript Object Notation (JSON), tapi kebanyakan JSON karena lebih mudah.

A. HTML

Pada dasarnya API dapat diakses langsung lewat browser, kecuali untuk yang butuh token (seperti password). Video berikut memperlihatkan cara mengakses API via HTML, tentu saja dengan bantuan JavaScript.

B. PHP

PHP merupakan Server-Based Language sehingga membutuhkan server, misalnya Apache. Dibutuhkan fungsi membuat table dengan php, seperti video berikut ini.

C. Android

Salah satu keunggulan API adalah mirip tombol yang Ketika ditekan langsung dapat diakses oleh beragam platform, salah satunya Android. Berikut salah satu contoh akses mobile dengan MIT app inventor yang menghasilkan program apk yang dapat diinstal di handphone, lihat ilustrasi singkatnya pada video berikut. Sekian, semoga bermanfaat.

Insert Scopus Searching Result to Mendeley

Not everyone has Scopus access to search for scientific papers. However, most students, especially doctoral students, are given access to Scopus, either in the form of accounts or access via campus Wi-Fi.

There are many options after searching on Scopus, e.g., print, save to excel, and what is practical is saving in Bibtex form because it can be directly exported to Mendeley. However, there is a limit of 200 papers for one download, so we will make several downloads if there are more than 200. Even 200 papers is quite a lot for researchers, because they must be read.

Of course, Scopus can only access the DOI, and other parameters of the paper. To download it depends on whether the campus subscribes to the journals indexed in Scopus. If not, there are many ways to find the manuscript on the internet, from ResearchGate to Sci-Hub. The following video illustrates how to quickly save searching results to Mendeley for the purposes of writing scientific papers (thesis, dissertation, or scientific publication).

Clipping and Dissolving – ArcMap

even though ArcMap requires a license, several universities make it free for students to use ArcMap, for example IPB university. So, ArcMap is still the mainstay of students in working on their thesis projects.

One of the basic techniques in managing maps is clipping and dissolving. Because it is widely used for making study area maps. For example, we are conducting a study at the district level, because the data has the extent of a province, it is necessary to cut it down to the district level. or when dividing a region into sub-regions, it is also necessary to do clipping.

the short video attached shows how to do clipping and then dissolve. Dissolve is useful when you want to show the largest/global region.