AI dan Cybersecurity: Dua Kunci Karier Masa Depan

Menurut informasi dari World Economic Forum, pada tahun 2030 pekerjaan yang paling dibutuhkan adalah di bidang Artificial Intelligence (AI) & Big Data dan Network & Cybersecurity. Informasi resmi ini dapat dilihat melalui tautan resmi WEF yang menunjukkan dominasi bidang-bidang tersebut. Mau tidak mau, para praktisi di bidang ilmu komputer harus mulai memahami dan mendalami dua ranah penting ini.

Untuk bidang AI, hal ini umumnya tidak menjadi masalah karena sebagian besar cabang ilmu komputer memang sudah mencakup aspek kecerdasan buatan. Namun, untuk cybersecurity, cakupannya sering kali belum terlalu dalam, meskipun beberapa mata kuliah membahasnya. Sebagian besar materi masih berfokus pada jaringan komputer dasar, dan belum menyentuh aspek penting seperti analisis malware, penetration testing, dan teknik pertahanan sistem lainnya.

Untuk pembelajaran jaringan, Cisco Packet Tracer masih menjadi pilihan utama. Sementara itu, dalam dunia cybersecurity, praktisi perlu mendalami Kali Linux, sistem operasi yang dirancang khusus untuk pengujian keamanan dan ethical hacking. Situs resmi Kali Linux dapat diakses di https://www.kali.org, dan tutorial-tutorialnya tersedia banyak secara daring, seperti Panduan resmi Kali Linux Documentation.

Berikut adalah video sederhana yang membahas penggunaan Kali Linux untuk melakukan serangan simulasi terhadap sistem operasi Windows XP, sebagai bahan pembelajaran awal

Untuk keamanan bisa memanfaatkan VMWare yang terinstal di virtual, misalnya dengan salah satu aplikasi Firewall bernama pfSense berikut ini.

Mengamankan Data di Era Digital dengan Strategi, Ancaman, dan Solusi Berbasis – Standar DAMA-BOK

Dalam postingan video di bawah, saya membahas secara mendalam mengenai keamanan data dan perlindungan informasi dalam manajemen data. Saya menjelaskan berbagai konsep dasar terkait pengamanan data, termasuk pentingnya mengenali jenis data yang dikelola serta risiko kebocoran informasi. Selain itu, saya juga menguraikan langkah-langkah preventif yang dapat diambil oleh organisasi untuk menjaga data mereka dari ancaman siber yang semakin meningkat.

Saya juga menyoroti berbagai ancaman yang dapat membahayakan keamanan data, seperti serangan siber, kebocoran informasi, serta eksploitasi terhadap sistem yang rentan. Dalam postingan ini, saya menjelaskan bagaimana metode enkripsi seperti hashing, RSA, dan AES dapat digunakan untuk menjaga kerahasiaan data. Selain itu, saya menekankan bahwa regulasi pemerintah dan kebutuhan bisnis memiliki peran penting dalam menentukan strategi keamanan data yang efektif.

Lebih lanjut, saya mengulas berbagai teknologi perlindungan, seperti firewall, PGP, serta sistem autentikasi dan otorisasi yang tepat untuk mencegah akses tidak sah. Saya juga merekomendasikan agar organisasi terus melakukan evaluasi serta pembaruan kebijakan keamanan guna menghadapi ancaman yang terus berkembang. Dengan menerapkan strategi yang tepat, saya yakin keamanan data dapat tetap terjaga, dan risiko kebocoran informasi dapat diminimalisir.

Rata Kanan-Kiri (Justify) Pada WordPress.com

Selama ini untuk kepraktisan saya menggunakan wordpress template untuk membuat postingan di wordpress. Ketika mencoba membuat langsung dari wordpress.com ternyata agak ribet juga untuk yang rata kanan kiri. Hal ini karena tidak ada pilihan justify di wordpress, yang ada hanya rata kiri, center dan rata kanan.

Memang lebih mudah dengan template jika dengan word 365 [link], atau langsung share di microsoft word 2007 [link] atau 2016. Ternyata tombol untuk rata kanan tersembunyi di sebelah kanan hyperlink, yakni tombol menu yang diklik terlebih dahulu.

Tinggal klik ‘Rata kanan kiri’ untuk meratakan sisi kiri dan kanan pragraf kita. Hasilnya tampak seperti postingan ini. Sekian, semoga bermanfaat.

Peramalan Menggunakan ARIMA dengan SPSS

Sebelum masuk bagaimana meramalkan sesuatu dengan ARIMA ada baiknya membedakan antara peramalan (forecasting) dengan prediksi (prediction). Keduanya sama-sama memprediksi, tetapi peramalan prediksi didasarkan pada data historis. Jadi peramalan membutuhkan data deret berkala (time-series). Sementara prediksi membutuhkan variabel-variabel yang ada yang menentukan hasil prediksi. Jika meramalkan cuaca membutuhkan data-data cuaca sebelumnya, prediksi membutuhkan variabel-variabel seperti suhu, kelembaban, dan sebagainya untuk memprediksi. Walau terkadang keduanya digabung, misalnya pada Nonlinear Autoregressive Network with External (NarXnet) [link].

AutoRegressive Integrated Moving Average (ARIMA) merupakan peramalan dengan memanfaatkan tiga komponon yaitu AR, I, dan MA. Pada Statistical Package for Social Sciences (SPSS) diistilahkan dengan p, d, dan q dalam toolboxnya. AR menggunakan prinsip regresi, sementara I menghilangkan tran musiman dari data dan MA menggunakan prinsip moving average dari residu sebelumnya. Berapa ukuran yang tepat untuk AR, I, dan MA perlu dicari nilai yang optimal dimana kesalahan, misal MAPE, yang sekecil mungkin.

Beberapa riset tentang peramalan banyak dilakukan, khususnya saat COVID. Beberapa mengikuti pola tertentu, misalnya mengikuti konsep SIR [link], namun terkadang faktor-faktor eksternal kadang perlu juga dimasukan, misalnya ketika meramalkan inflasi di suatu daerah. Berikut bagaimana menggunakan ARIMA untuk meramalkan dengan data tertentu.

Video singkat ini bisa juga jadi bahan referensi meramalkan inflasi dengan ARIMA, di sini menggunakan ARIMA (1,2,1). Silahkan coba versi ARIMA lainnya.

Grafik Interaktif dari Google Form

Hampir kebanyakan survey saat ini menggunakan Google Form karena lebih praktis. Masalah yang utama adalah responden yang bersedia meluangkan waktu untuk mengisi survey kita. Banyak cara agar responden mau mengisi, dari memberikan doorprize, souvenir, hingga mengandalkan teman-teman di grup.

Di medsos terkadang ada survey singkat yang langsung memberikan hasil agar responden segera tahu bagaimana hasil riset yang dihasilkan berdasarkan data terkini berupa rekapitulasi. Kita lihat ketika pemilu, banyak rakyat tertarik dengan hasil quick count karena ingin segera melihat hasilnya. Rasa penasaran terkadang menambah tingkat partisipasi masyarakat. Bayangkan jika habis ‘nyoblos’ menunggu hasilnya sebulan kemudian, pasti ‘be te’. Keingintahuan responden terkadang perlu difasilitasi agar tingkat partisipasi naik.

Berikut ini cara menggunakan google form untuk survey, kemudian hasilnya dapat dilihat dalam website berupa kode HTML berisi chart. Kode tersebut tinggal dishare, bahkan oleh web server statik seperti github page atau spaces.w3school.

Mengatasi Google Drive yang Penuh

Google merupakan raksasa IT yang hampir menguasai internet. Beberapa situs melaporkan Google sebagai situs nomor 1, misalnya situs similarweb.

Walaupun situs pencarinya mulai terancam dengan searching berbasis AI, misalnya ChatGPT, fasilitas lainnya tentu saja sulit ditinggalkan oleh konsumen, salah satunya adalah cloud storage, yaitu penyimpanan bernama Google Drive yang secara cuma-cuma diberikan sekitar 15 Gb.

Penyimpanan ini sangat fleksibel karena dapat mengakomodir sesorang yang sangat mobile. Hanya dengan koneksi internet, kita dapat menyimpan dan mengunduh data dari Google Drive. Tingkat keamanannya pun cukup baik mengingat Google menggunakan skema two-factors authentication (2FA). Selain itu fasilitas sharing juga sangat bermanfaat. Oiya, Anda yang menggunakan Google Colab juga sangat terbantu dengan Google Drive ini mengingat Google Colab dapat terhubung dengan Google Drive sehingga pemrosesan Big Data dapat dilakukan.

Salah satu kendala dari Google Drive adalah kapasitasnya yang terbatas, yakni 15 Gb. Sebenarnya kapasitas ini cukup besar, hanya saja karena dipergunakan setiap hari terkadang kapasitasnya mulai menipis. Beberapa siswa memiliki problem tidak bisa upload soal tugas di Google Classroom karena kapasitas Google Drive nya penuh sehingga harus ‘dibersihkan’ atau berlangganan untuk mendapatkan kapasitas di atas 15 Gb.

1. Transfer Ownership

Untuk mengatasi hal tersebut ada dua fungsi Google Colab yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi storage yang penuh, yaitu transfer ownership. Mengapa hal ini perlu dilakukan? Alasannya hanya satu, untuk menyelamatkan data di cloud, mengunduh sebesar puluhan giga membutuhkan kuota yang besar, disamping itu perlu menyiapkan ruang harddisk. Jadi, ada baiknya ‘menitipkan’ file ke Google Drive lain. Tentu saja dengan mendaftarkan akun baru yang sebesar 15 Gb juga.

Untuk melakukan Transfer Ownership, sebelumnya file dishare ke akun target. Misalnya Google Drive saya yang mulai menipis, padahal akun tersebut merupakan akun utama yang sudah lama dipakai. Sayang kalau tidak dipakai lagi mengingat jurnal dan korespondensi lain masih menggunakan akun tersebut.

Jika kita tekan ‘Storage (87% full)” maka akan muncul jendela yang memberitahukan file apa saja yang ukurannya besar yang memenuhi Google Drive. Misalnya kita akan mem-backup file terbesar saya.

2. Sharing File

Langkah pertama adalah men-share file tersebut ke akun backup kita. Nah, di sini untuk transfer ownership mengharuskan Gmail yang sejenis. Seperti Anda ketahui akun Gmail ada dua jenis, Gmail institusi dan Gmail.com. Jika email institusi maka Anda hanya bisa mentransfer ownership pada institusi yang sama.

Cara sharing seperti biasa, ada baiknya tidak full share, melainkan hanya mengundang email tertentu saja, lebih aman. Selanjutnya ketika sudah share, lakukan share lagi pada file tersebut tapi di sini kita melanjutkan proses transfer ownership.

Perhatikan, storage sekarang menjadi 83% full, alias bertambah 4%, lumayan. Tentu saja akun backup saya akan bertambah juga, dan lama kelamaan pun penuh. Memang ada baiknya menyimpan di harddisk backup yang saat ini harganya kian murah. Tapi resiko rusak, hilang, corrupt dan terkena virus harus siap dihadapi.

Untuk jelasnya silahkan lihat video berikut ini, terima kasih.

Pulling Grade Data from Google Classroom

Walau perkuliahan sebagian besar sudah tatap muka saat ini, terkadang alat bantu, seperti Google Classroom (GC) masih menjadi andalan mempercepat proses penilaian. Untuk mahasiswa yang banyak siswanya termasuk juga nilai harian yang banyak, ada kalanya perlu waktu untuk memberi nilai. Nah, GC memiliki fasilitas untuk secara otomatis mengunduh seluruh nilai (grade) dalam bentuk CSV untuk diolah lebih lanjut.

(Although most of the classes have been conducted face-to-face, sometimes tools such as Google Classroom (GC) are still relied upon to speed up the assessment process. For students who have a large number of classmates and also have many daily grades, there are times when it takes time to give grades. Well, GC has a feature to automatically download all grades in CSV format for further processing.)

Menu yang ada adalah setting yang memiliki simbol ‘gear’, tapi letaknya bukan di menu grades melainkan di menu Stream perkuliahan (bukan di Classwork). Klik saja salah satu week, lalu tekan simbol ‘gear’ di bagian kanan atas. Tinggal pilih seluruh grade atau these grade (minggu yang dipilih saja). Untuk jelasnya lihat video short berikut.

(The menu in question is the “Settings” menu, which has a “gear” symbol, but it is not located in the “Grades” menu, but rather in the “Stream” menu of the class (not in “Classwork”). Simply click on one of the weeks, then press the “gear” symbol in the upper right corner. Just select all grades or those grades (only the selected week). For more details, please see the following short video.)

Cara Menggunakan CANVA Untuk Disain Roadmap

Canva adalah sebuah situs web yang memungkinkan penggunanya untuk membuat desain grafis dengan mudah tanpa harus memiliki keterampilan desain yang tinggi. Situs ini menyediakan berbagai macam template desain, termasuk desain presentasi, poster, undangan, kartu nama, brosur, dan banyak lagi. Selain itu, Canva juga menyediakan berbagai macam elemen desain seperti gambar, ikon, font, dan warna yang dapat digunakan untuk membuat desain yang lebih menarik. Canva tersedia secara gratis dengan beberapa fitur terbatas, namun untuk fitur lengkap dan lebih banyak template, pengguna bisa berlangganan dengan biaya bulanan atau tahunan. Canva sangat berguna bagi siapa saja yang ingin membuat desain grafis dengan cepat dan mudah tanpa harus memiliki keterampilan desain yang tinggi.

Buat akun atau masuk jika sudah memiliki akun. Pilih template roadmap: Pada halaman utama Canva, ketik “roadmap” di kolom pencarian. Akan muncul beberapa pilihan template roadmap yang dapat dipilih. Pilih salah satu template yang sesuai dengan kebutuhan.

Lanjutkan langkah-langkah berikut setelah memilih template:

  • Setelah memilih template roadmap, ubah desainnya agar sesuai dengan kebutuhan. Tekan tombol “Edit” untuk membuka template di editor Canva. Kemudian, pilih elemen yang ingin diubah seperti font, warna, dan gambar.
  • Tambahkan informasi: Tambahkan informasi yang diperlukan ke dalam roadmap, seperti milestone, tanggal, dan deskripsi. Gunakan fitur Canva seperti teks, gambar, dan ikon untuk memperjelas informasi yang ditampilkan.
  • Simpan dan bagikan: Setelah selesai mengedit roadmap, simpan desainnya dengan cara menekan tombol “Download” atau “Publish”. Jika ingin membagikan desain ke orang lain, klik tombol “Share” untuk membagikan tautan atau mengunduh file yang sudah selesai.
  • Revisi dan update: Revisi dan update roadmap sesuai dengan kebutuhan saat diperlukan. Gunakan Canva untuk membuat perubahan yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah.

Beberapa elemen dapat ditambahkan (ingat pilih yang tidak pro yang tidak ada simbol mahkota). Setelah itu download dalam format jpg, png, atau pdf. Oiya, kalau ada yg pro kita tidak bisa mengunduh, ganti saja dengan elemen yang gratis.

Berikut hasil unduhannya, bagus bukan? Praktis, gratis, dan cepat. Sekian, semoga bermanfaat. Sekian, semoga bermanfaat.

Meratakan Titik Dua Pada Teks dan Tabel Microsoft Word

Jika pembaca pernah membuat CV, ketika menulis daftar isian seperti nama, alamat, dan seterusnya, pasti pernah jengkel karena titik dua tidak rata secara vertikal. Ada beberapa yang menyarankan dengan menjadikan ‘:’ dalam satu kolom tertentu pada tabel.

Cara lainnya adalah dengan memanfaatkan fasilitas ‘tab’ pada ruler di MS word. Seperti pada gambar berikut. Arahkan mouse di ruler pada lokasi tertentu. Ketika sudah diklik simbol ‘L’, yang artinya left tab, maka ketika menekan tab akan tepat mengarah ke lokasi tersebut dan rata kiri.

Berikutnya, setelah mengklik ‘L’, blok seluruh tulisan yang akan dibuatkan “:”-nya, lalu arahkan ke ruler lokasi tempat ‘:’ berada, misal di angka 5. Maka ketika tab ditekan, akan otomatis mengarah tepat ke angka 5 pada ruler.

Masalah muncul ketika kita menggunakan tabel karena tab pada tabel artinya pindah ke cell tetangga. Misal kita buat seperti data di atas, dipilih tab rata kanan “L” terbalik.

Di sini untuk tabel, dengan menekan ctrl+tab, bukan hanya tab pada tiap-tiap “:”. Tentu saja bisa dengan cara menjadikan “:” satu kolom khusus seperti cara pertama, tetapi sepertinya kurang efisien. Sekian, semoga sedikit membantu.

Animasi dengan Ms PowerPoint

Banyak cara orang menampilkan sebuah pesan, dari teks, suara, hingga gambar. Termasuk juga sebuah organisasi perlu menampilkan sebuah pesan yang efektif kepada anggotanya. Saat ini media sosial menjadi andalan dalam penyebaran informasi setelah sebelumnya email dan web.

Tidak dapat dipungkiri, pesan lewat gambar dan video lebih efektif dibandingkan dengan tulisan. Apalagi jika ditampilkan dalam bentuk yang lucu dan menghibur. Sayangnya, untuk membuat sebuah video diperlukan keahlian khusus, apalagi dalam bentuk animasi.

Mengingat Ms office sudah menjadi tools yang sebagian besar orang telah lama menggunakan, ada baiknya memanfaatkan salah satu fasilitas terkenalnya, yakni Ms Powerpoint. Ternyata tool ini dapat digunakan untuk animasi lewat slideshownya (dengan ekstensi *.pps atau *.ppsx). Contoh di bawah merupakan salah satu pesan dalam bentuk animasi.

Banyak fitur-fitur yang tersedia dalam animasi pada Ms Powerpoint, dari entrance, exit, transition, dan sejenisnya yang dapat digunakan. Silahkan lihat video berikut untuk tata cara penggunaan sederhananya.

Excluding Jurnal Pada Turnitin

Karena ada kewajiban cek Turnitin untuk kepangkatan (PAK) dosen pada jurnal yang telah terpublikasi maka muncul masalah skor turnitin yang 90% ke atas karena terdeteksi ada di link Jurnal tertentu. Tentu saja tidak benar karena tulisan yang terdeteksi plagiat tersebut memang milik sendiri. Justru malah kalau tidak terdeteksi berarti belum terpublikasi.

Pada Turnitin ada fasilitas exclude agar jurnal kita yang sudah publish tidak ikut dalam perhitungan skor plagiasi. Video singkat berikut ilustrasi bagaimana menjalankan fasilitas tersebut.

Menginstal Matlab Mobile yang Gratis

Matlab merupakan aplikasi yang banyak dimanfaatkan oleh peneliti. Salah satu bidang yang dapat memanfaatkan aplikasi tersebut adalah matematika. Matlab yang kepanjangannya MATrix LABoratory merupakan software berbayar. Namun untuk aplikasi mobile, ternyata untuk matematika tidak berbayar, tinggal menginstall lewat Playstore android di HP kita.

Jalankan aplikasi yang sudah diinstal. Persiapkan email, karena nanti jika tidak punya akun Anda harus register/create account.

Kalau di web, situs resmi Matlab adalah www.mathworks.com yang berisi informasi mengenai produk Matlab.

 

Silahkan tekan Create one! Jika belum punya account. Selanjutnya jika sudah membuat account baru, Anda bisa login dan memanfaatkan fasilitas Matlab mobile.

 

Jangan khawatir jika Anda diminta Upgrade, tekan saja Continue untuk menggunakan versi mobile. Biasanya untuk fungsi-fungsi dasar matematika tidak memerlukan upgrade. Berikut contoh perhitungan integral.

Simbol @ merupakan simbol fungsi. Contoh di atas jika ingin melihat hasil eksekusi integral dari nol hingga satu. Nah, jika Anda diminta mengintegralkan sebuah persamaan bagaimana?

Contoh di atas kita ingin mengintegralkan sebuah fungsi y = exp(5*x). Oiya, untuk perkalian jangan lupa bintang (*) ya. Pertama-tama Anda harus mendefinisikan x sebagai variabel dengan fungsi syms. Dengan fungsi int diperoleh integral exp(5*x)/5 sementara dengan fungsi diff diperoleh turunannya yakni 5*exp(*5*x). Selamat mencoba.

JavaScript Untuk Matematika

JavaScript merupakan Bahasa pemrograman yang sangat terkenal karena banyak digunakan dalam aplikasi web. Nah, ternyata bahasa ini dapat digunakans sebagai sarana belajar matematika, khusunya anak-anak ilmu komputer.

Tahun 1962, Kenneth Iverson mempublikasi tulisan ‘A Programming language’ dengan bahasa APL waktu itu. Menurut beliau, belajar pemrograman tidak hanya bisa memrogram, melainkan memahami juga analisa matematika di dalamnya.

It is the central thesis of this book that the descriptive and analytic power of an adequate programming language amply repays the considerable effort required for its mastery

Tahun 1977, Ian Stewart dan David Tall dalam bukunya ‘The Foundation of Mathematics’ mewarning agar pembelajaran tidak terlampau formal karena siswa pemula akan kesulitan memahami realitas yang ada.

A purely formal approach, even with a smattering of informality, is psychologically inappropriate for the beginner, because it fails to take account of the realities of the learning process.

Buka Mozilla dan masuk ke mode developer dengan menekan Ctrl-Shift-K. Setelah muncul jendela baru di bagian bawah Mozilla, coba copy-paste contoh kode JavaScript. Ketika pertama kali dilakukan, akan ada warning untuk mengingatkan pengguna bahwa karena berupa kode, ada kemungkinan dapat mengganggu sistem karena virus, spyware, dan sejenisnya.

Kalau di baca warning di atas, kita diminta mengetik ‘allow pasting’ di bawah agar bisa copy-paste. Setelah ini coba masukan kode berikut (lihat ebook hal 55):

function BankAccount(n, b)
{
this.number = n;
this.balance = b;
}
// end of BankAccount definition
// make a bank account
var b1 = new BankAccount(38, 20.12);
// display its number
console.log(b1.number); // 38
// make another
var b2 = new BankAccount(39, 132.51);
console.log(b2.balance); // 132.51

Ini contoh sebuah fungsi bernama ‘BankAccount’ dengan parameter masukan ‘n’ nomor rekening dan ‘b’ saldo.

Maka akan dihasilkan berturut-turut 38 dan 132.5. Selamat mencoba.

Computer Vision

Perkembangan Artificial Intelligence (AI) saat ini sangat cepat baik dalam metode dasar maupun penerapan di lapangan. Banyak instansi yang membutuhkan AI, dari kedokteran, pertanian, hingga pertahanan dan keamanan. Salah satu penerapannya adalah dalam Computer Vision.

Image Processing

Terkadang banyak yang bingung apa perbedaan image processing dengan computer vision. Keduanya sama-sama mengelola gambar/citra, hanya saja computer vision lebih dalam lagi, dimana sebuah model dibuat untuk mampu mengenali sebuah gambar. Sementara itu, image processing memiliki tugas pokok hanya mengolah gambar. Biasanya bekerja sebagai pre-processing sebelum masuk ke modul computer vision, misalnya merubah citra berwarna menjadi hitam putih, merubah ukuran/dimensi gambar, merotasi dan hal-hal yang mengkonversi gambar agar bermanfaat.

Walaupun terlihat sederhana tetapi penerapannya sangat penting, misalnya konvolusi yang merubah gambar besar menjadi gambar yang berukuran lebih kecil tetapi tidak merubah “ciri” dari gambar aslinya. Metode ini digunakan dalam Convolution Neural Network (CNN) bersama dengan Pooling (memperkecil ukuran/dimensi gambar) yang ternyata meningkatkan performa Neural Networks.

Pengenalan Gambar

Sebenarnya untuk mengenali gambar merupakan kemampuan yang sudah dimiliki oleh manusia. Namun jika yang harus dikenali sangat banyak, atau harus selalu “on” 24 jam, tentu saja manusia tidak sanggup. Oleh karena itu riset yang mengembangkan model seperti manusia yang mampu mengenali gambar sangat bermanfaat. Akurasinya pun saat ini kian mendekati 100%.

Selain aspek kuantitatif dalam mengenali gambar, terkadang model pengenalan gambar harus mampu mengenali gambar jauh melebihi mata manusia, misalnya dalam mendeteksi foto rontgen, sel-sel mikroskopis, dan mineral di dalam bumi. Bahkan dalam mengenali tutupan lahan, model melebihi kemampuan mata manusia mengenali foto satelit, mengingat sensor satelit, misalnya Operational Land Imager (OLI) memiliki 9 band frekuensi, dimana mata manusia hanya mampu melihat beberapa band frekuensi saja.

Surveillance System

Selain gambar statis, computer vision juga berkembang untuk mendeteksi video. Biasanya diterapkan pada CCTV keamanan. Jika ada objek mencurigakan, sistem akan memberikan warning sehingga dapat bekerja 24 jam dan selalu waspada, hal yang tidak mungkin dilakukan oleh seorang staf keamanan. Sekian semoga tertarik riset di bidang ini.

Belajar Membuat Game dengan Python

Ternyata Python tidak hanya digunakan untuk Machine Learning, melainkan juga untuk membuat game. Banyak sumber-sumber belajar di internet, baik di Github maupun penjelasannya di Youtube. Nah, bagi Anda yang pemula ada baiknya membaca postingan ini bagaimana menggunakan dua metode dalam menjalankan Python yaitu konsol dan Jupyter Notebook.

Konsol

Di sini kita ambil contoh dua game terkenal yang dibuat dengan Python yaitu Flappy Bird dan Space Invaders. Install Python di laptop Anda terlebih dahulu, disarankan menggunakan cara yang paling gampang walau agak berat, yaitu paket Anaconda.

Menggunakan konsol sangat dianjurkan bagi Anda yang mahir dan cepat dalam mengetik. Di sini harus dipahami terlebih dahulu cara menangani virtual environment
di Python. Selain itu library-library pendukung harus diinstall juga, terutama pygame karena di sini kita coba menggunakan library tersebut.

Untuk mengedit bisa menggunakan IDLE, Sublime Text, Notepad, atau text editor lainnya. Langkah pertama dalam belajar adalah mencoba menjalankan (running) program tersebut, dilanjutkan dengan mengedit fungsi-fungsi tertentu, misal mengganti gambar/image tokoh, background, atau memindah fungsi tombol naik/turun/kiri/kanan dengan tombol baru.

Jupyter Notebook

Jika Anda pengguna Google Colab, ada baiknya menggunakan Jupyter Notebook karena memang IDE-nya yang tidak jauh berbeda. Ekstensi filenya pun sama (*.ipynb) yang berbeda dengan Python konsol (*.py). SIlahkan membuka Jupyter Notebook lewat Anaconda atau konsol. Untuk lebih cepat sepertinya konsol lebih cepat dan ringan. Arahkan folder kerja ke lokasi game dan ketik “jupyter notebook”. Pastikan fasilitas jupyter notebook tersedia di environment kita (di sini contohnya ‘base’) yang jika belum ada gunakan > pip install jupyter.

Mengingat jenis filenya yang berbeda maka terlebih dahulu kita membuat new file dilanjutkan dengan mengkopi isi file *.py ke dalam file Jupyter Notebook yang baru tersebut. Jalankan file sample, pastikan game berjalan dengan baik.

Coba mengganti beberapa fungsi game tersebut, misalnya tombol bergeraknya pesawat, atau mengganti background dan bentuk pesawatnya. Berikut video penjelasannya, semoga bermanfaat.