Nemu buku lama di perpustakaan yang berisi gaya belajar pada anak dan bagaimana caranya untuk menghilangkan hambatan-hambatannya. Karena keburu tutup perpustakaannya jadi tidak sempat mencatat judul dan pengarangnya. Mudah-mudahan bisa menemukan informasi tersebut nanti.
Di awal diceritakan kisah-kisah anak yang mengalami hambatan dalam belajar. Misalnya seorang anak yang pintar bicara, ternyata tidak bisa mengikuti pembelajaran karena gurunya cenderung memperlakukan siswanya untuk diam dan diminta membaca. Tentu saja siswa yang memiliki karakter verbal tersebut kesulitan mengikuti pelajaran. Uji coba dilakukan ke siswa berkarakter verbal yaitu menghapal puisi dengan mengingat tanpa bicara dan mengingat dengan mengucapkan lantang. Ternyata lebih mudah mengingat sambil membaca bersuara untuk anak yang berkarakter verbal.
Begitu pula dengan dua karakter belajar lainnya yaitu auditory dan kinesthetic yang artinya berturut-turut berbasis pendengaran dan gerakan fisik. Misalnya, anak yang berkarakter kinesthetic akan sulit membaca dalam waktu lama tanpa jeda. Mereka lebih suka membaca dengan jeda yang sering, kecuali jika bacaannya ada alur action-nya, barulah mereka bisa terus membaca dengan nyaman. Suruh anak yang memiliki karakter auditory untuk mendengarkan perkuliahan, dia akan mudah menangkapnya dibanding diminta membaca.
Untuk mengetahui anak kita atau anak didik kita berkarakter belajar verbal, auditory, ataukah kinesthetic dapat dengan rincian di bawah ini.
Visual Strength
- Dapat merakit sesuatu dari gambar
- Menutup mata ketika mengingat
- Sangat teliti dalam detil sesuatu
- Baik bekerja dalam memecahkan puzzle
- Waktu luang lebih suka nonton televisi atau main game
- Suka melihat untuk belajar
- Memiliki ingatan terhadap pengalaman/kejadian
- Menggunakan pakaian yang matching sangat penting menurutnya
- Dapat memahami sesuatu dengan membaca dan mendengarkan
- Sangat kalem, malas menjawab kalau tidak ditanya
- Berfikir cara terbaik lewat gambar (penglihatan)
- Suka mencatat ketika kuliah/belajar
Auditory Strenths
- Mengingat iklan
- Menggunakan kata2 yang berirama
- Berbicara ketika menyelesaikan permasalahan
- Mendengarkan arahan secara oral
- Lebih mudah memahami materi yang didengarkan dari pada yang dibaca
- Sering membaca dengan keras
- Kesulitan membaca diagram atau peta tanpa ada yang menjelaskannya
- Mudah berekspresi secara verbal
- Suka berkomunikasi lewat telepon
- Pandai membedakan dan mencocokan suara
Kinesthetic Strength
- Sulit fokus ke bacaan kecuali jika berisi alur action di dalamnya
- Suka olah raga dan bermain di luar
- Memiliki energi yang besar
- Ketika kecil suka menyentuh ketika mengamati
- Berekspresi (marah, dll) cenderung dengan body language
- Mudah belajar dengan pengalaman praktek
- Mudah bergerak mengikuti musik
- Lelah ketika duduk dalam waktu lama
- Ketika berhitung terkadang seperti menulis di udara
- Susah mengikuti atau mengingat arahan secara verbal
Tentu saja ada kemungkinan penggabungan karakter pembelajaran pada seorang anak, misalnya selain mendengar dia juga melihat (auditory + visual), mendengar dan aksi (auditory + kinesthetic), atau bahkan penggabungan ketiganya. Oiya, disebutkan pula, untuk seorang anak terkadang karakter tertentu memang belum berkembang tetapi hanya telat, dan bisa saja berkembang pesat di masa yang akan datang melebihi karakter saat ini. Sekian, semoga bermanfaat.
Update: 22 January 2018
Akhirnya ketemu juga refrensinya, yaitu:
Fuller, Cheri (1994). Unlocking your child’s Learning Potential. Singapore: The Navigators