Bagi para dosen dan guru pasti pernah merasakan adanya perubahan dalam proses belajar mengajar. Kalau dulu pengajar menjadi pusat/central dari ilmu pengetahuan, saat ini sudah tidak lagi. Banyak media yang menjadi rujukan, bahkan dengan kualitas yang lebih baik. Tinggal searching di Google, jawaban tersedia. Apakah peran guru dan dosen tergantikan? Ternyata peran sebagai role model, sumber inspirasi, motivator, dan aspek lain yang tidak dapat digantikan dengan mesin masih dibutuhkan.
Chat GPT merupakan salah satu sumber belajar besutan Microsoft yang siap bertarung dengan Google yang merajai mesin pencarian. Chat GPT berfungsi layaknya guru, teman belajar, atau sejenisnya sehingga terkesan mirip berkomunikasi dengan manusia. Caranya mudah, akses saja situs resminya: https://chat.openai.com/. Lakukan sign up dengan dua pilihan, daftar atau sign up with email, pilihan favorit saya adalah with Google Email. Setelah diminta mengisi nama dan memasukan nomor telepon untuk dikirimi kode (lewat Whatsapp jika punya atau SMS) kita tinggal try saja.
Misal kita akan belajar bagaimana mengkoneksikan python dengan database mysql kita. Ketik saja di kolom chating dengan kalimat manusiawi, “Bagaimana menghubungkan python dengan database mysql?”. Jawaban langsung mengalir.
Ternyata kode program juga ditampilkan sehingga kita bisa langsung copas. Chat GPT juga bisa jadi rekan virtual kita untuk memilih metode apa yang kita gunakan, misalnya berkaitan dengan kasus contoh di atas, yaitu mengakses Mysql dengan python.
Nah, jelas kan? Di sini yang saya gunakan adalah SQL Alchemy karena berkonsep Object Relational Mapping (ORM), khususnya yang menggunakan PHP yang terintegrasi dengan Python, berbeda dengan Django yang memang basisnya murni Python.
Oiya, untuk anak-anak kita bisa juga kok menanyakan apapun, yang berkaitan dengan pelajaran ke Chat GPT, selamat belajar ya.