Ketika kemunculan istilah multimedia di tahun 90-an, beberapa aplikasi yang tidak berdasarkan teknologi multimedia mulai tersingkir, salah satunya adalah media yang berbasis teks. Teknologi multimedia berbasiskan kombinasi dari beragam media selain tulisan antara lain: suara, gambar, dan video. Akibatnya aplikasi yang hanya berdasarkan tulisan mulai tertinggal. Akan tetapi ternyata teks masih menjadi andalan kebanyakan orang karena sifatnya yang mudah, ringan, dan masih digunakan search engine untuk mencari informasi.
Blog yang sempat booming, dengan istilah blogger yang dipelopori oleh blogspot, mulai ditinggal peminatnya yang beralih ke sosial media (facebook, twitter, instagram, dan sejenisnya). Ditambah lagi beberapa penyedia aplikasi robot yang agak curang, hanya berorientasi jumlah yang akses, menyontek, dan banyak juga yang berkonten pornografi. Namun demikian banyak juga blogger yang setia mengupdate blog-nya karena memang bertujuan sharing berbagai macam hal. Seperti halnya film dan musik yang rawan dibajak, tetap saja eksis karena parasit pun akan mati jika inang-nya mati. Ujung-ujungnya karya jalan terus pembajak pun jalan terus, tetapi jangan khawatir, karma tetap bekerja (bagi yang percaya). Yang penting niatnya tulus, untuk berbagi ilmu dan informasi penting.
Saat ini vlog sedang mengalami pertumbuhan dan tren yang meningkat akibat berkembangnya teknologi penyimpanan data sehingga kelemahan video yang membutuhkan storage yang besar dapat diatasi. Vlog memang mudah, jelas, dan tidak perlu mengetik panjang lebar. Dengan modal kamera, teknik penyampaian yang bagus, disertai dengan editing, dapat menghasilkan video yang menarik. Namun sifatnya yang serial mengharuskan pemirsa runut mengikuti alurnya, berbeda dengan tulisan yang bisa serial bisa juga random akses yang hanya mengakses info khusus yang dibutuhkan saja. Dengan mengintegrasikan tulisan dan video diharapkan mampu meningkatkan efektivitas blog. Silahkan kunjungi postingan terdahulu bagaimana meng-insert video dari youtube di blog.
Insert PDF dan SLIDE
Tidak semua yang mencari informasi gemar membaca. Terkadang mereka hanya membutuhkan informasi tertentu saja. Salah satu jenis presentasi yang cocok adalah slide, yang dimotori oleh Microsoft Power point. Untuk itulah maka sangat baik jika konten slide yang sudah diformat dalam bentuk PDF diintegrasikan dalam tulisan kita di blog. Beberapa informasi legal tertentu (undang-undang, pengumuman, daftar/list, dan lain-lain) mungkin perlu ditampilkan dalam bentuk PDF disertai viewer yang terintegrasi di blog. Beberapa metode berikut ini dapat dicoba.
1. Dengan Plugin WordPress
Terus terang saya belum mencoba metode ini. Beberapa tutorial di Youtube sudah banyak beredar. Kebanyakan plugin yang tersedia berbayar.
2. Dengan Slideshare
Slideshare merupakan aplikasi web yang menyediakan fasilitas untuk sharing slide. Bukan hanya slide, ternyata PDF juga dapat digunakan. Slideshare merupakan aplikasi pendukung situs pertemanan linkedin. Masuk ke situs resmi slide share, dan Anda upload PDF atau slide yang akan diinsert pada blog. Atau lihat video tutorial ini.
Berikut adalah tampilan Pdf viewer dari Slideshare. Cocok untuk Slide karena ada tombol “next” untuk pindah slide.
3. Dengan aplikasi penyimpan (onedrive)
Aplikasi penyimpan, misalnya one drive, selain memiliki fasilitas penyimpanan, sharing file, juga memiliki fasilitas sharing file PDF dengan fasilitas embeded viewer. Pembaca akan membaca file PDF seolah-olah membuka pdf viewer dalam blog.
Berikut tampilan Pdf viewer bawaan One Drive. Bentuknya kontinyu, cocok untuk file bacaan karena tersambung terus. Tetapi untuk slide sepertinya Slideshare masih lebih baik.
4. Dengan Google docs dan lain-lain
Google docs juga memiliki fasilitas ini dan juga aplikasi-aplikasi lain yang banyak tutorialnya di internet.
Mas, tamplan slideshare saya kok ga sebesar tampilan slideshare mas…? cara settingnya bgmn ?
harusnya sama aja. mungkin krn saya full A4, pasti lebih besar dari yg biasanya pdf dari power point