Artificial Intelligence pada Bidang Geospasial

Artificial Intelligence (AI) hampir diterapkan di segala bidang dari ilmu komputer itu sendiri, kedokteran, elektronika, hingga bidang sosial humaniora seperti psikologi. Prinsip dasar AI adalah menciptakan sebuah alat bantu yang bisa berfikir dan merespon seperti layaknya manusia. Saat ini AI menjadi lokomotif era Industri 4.0. Postingan ini sedikit memprovokasi para pemerhati AI siapa tahu tertarik meneliti teknik-teknik AI yang diterapkan ke bidang Geospasial.

Kita mungkin telah mengenal mata kuliah Geografi sejak SMP, namun istilah Spasial (spatial) mungkin baru, atau pernah dengar tapi kurang mengerti maksudnya. Spasial artinya hal-hal yang berkaitan dengan koordinat yaitu letak baik dua maupun tiga dimensi. Sementara Geo di depannya berarti bumi, jadi Geospasial artinya hal-hal yang berkaitan dengan letak koordinat di bumi, termasuk standar proyeksi, misalnya Universal Transverse Mercator (UTM).

Berikut ini materi webinar saya di AMIK Master Lampung. Pesertanya banyak juga, sampai 500 orang. Salah satu keunggulan online adalah bisa menghandle jumlah orang yang banyak dan tidak perlu secara geografis ke lokasi webinar.

Jadi inget ketika kuliah dulu. Terkadang ada selentingan bercanda orang Geografi, Remote Sensing – GIS dengan mahasiswa juruasan lain. yang mengatakan: “Semua yang ada di muka bumi punya Geografi”, hehe. Kemudian dari mhs ilmu komputer membalas: “Orang Remote Sensing – GIS kalau ditanya 1 + 1 berapa, dia mengeluarkan Iphone terbaru, membuka aplikasi kalkulator dan menjawab 2”.

Iklan