Banyak ilmu yang dikembangkan oleh orang Eropa yang di awal ditemukannya bukan berasal dari problem melainkan hanya sekedar ide saja, sebagai contoh adalah voronoi diagram. Terkadang satu metode berasal dari turunan matematika yang agak sulit jika ditanya gunanya untuk apa, terutama ketika belum terlihat manfaatnya. Mirip teorema De Morgan dan Boyle yang ketika komputer belum dibuat bagi orang biasa dianggap hanya ide gila saja.
Namun seiring perjalanan waktu barulah disadari manfaatnya, baik positif maupun negatif (misalnya ditemukannya mesiu oleh Nobel). Voronoi diagram merupakan bentuk lain dari delaunay tessellation. Yaitu region yang menggambarkan wilayah yang terdekat dengan titik tertentu. Metode ini terasa manfaatnya ketika ada wabah di Inggris yang misterius. Ketika voronoi digunakan, akhirnya diketahui lokasi pusat penyakit yang ternyata pompa air yang tercemari bakteri.
Beberapa software GIS memiliki kemampuan untuk secara otomatis membentuk diagram Voronoi. Misalnya kita memiliki region hasil dari segmentasi dan ingin membuat voronoi diagram berdasarkan segmen-segmen tersebut.
Voronoi dibentuk berdasarkan titik, oleh karena itu perlu dibuat titik pusat tiap region dengan fungsi feature to point yang dapat di-searching lewat fasilitas search. Hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini.
Berdasarkan titik-titik centroid itulah dibentuk diagram voronoi atau delaunay tessellation dengan fungsi Thiessen Polygons yang ada di ArcGis.
Pilih saja polygon yang akan dibuat voronoi diagram-nya. Perhatikan gambar berikut dimana tiap region memiliki satu titik terdekat. Pemilihan BTS di handphone memiliki prinsip yang sama dengan Voronoi. Selain itu, diagram ini dapat digunakan untuk perencana wilayah dan tata ruang dalam menentukan lokasi fasilitas tertentu yang tepat terhadap pemukiman. Sekian, siapa tahu bermanfaat.