Pertemuan IX: Generalisasi dan Inheritance

Salah satu teknik pemrograman berbasis objek adalah generalisasi dan inheritance. Konsep ini dapat dianalogikan dengan induk dan anak dimana anak akan mewarisi sifat induknya. Untuk mempermudah pemahaman ada baiknya kita coba untuk mempraktekkannya dengan bahasa Java dengan IDE Netbeans.


Buat project baru dengan cara File – New Project. Pilih kategori Java dan pilih Java Application pada kolom yang kanan.


Anda akan diminta memberi nama serta lokasi tempat penyimpanan dengan cara mengklik “Browse“. Jika direktori tidak muncul klik “Desktop” agar memunculkan seluruh direktori yang ada di komputer.


Setelah diklik “Computer” akan terlihat seluruh direktori yang ada. Cari folder yang Anda inginkan. Jika sudah, beri nama project Anda, misalnya “Generalisasi“.


Setelah di klik “Finish” berarti Anda telah siap membuat project. Perhatikan Netbeans memberikan satu kelas secara default dengan nama “Main“. Berikutnya kita akan membuat dua kelas baru yaitu kelas persegiPanjang dan kelas Balok. Cara membuat kelas baru adalah sebagai berikut:


Pada paket “Generalisasi” klik kanan kemudian pilih New – Java Class. Beri nama “persegiPanjang“. Dengan cara yang sama buat juga kelas berikutnya yaitu kelas “Balok“.


Dobel klik kelas persegiPanjang dan tulis program yang menghitung luas persegi panjang dari masukan panjang dan lebar dengan cara objek. Walaupun beberapa literatur bisa juga membuat program Java secara terstruktur, alangkah baiknya Java dibuat dengan basis Objek. Perlu diketahui bahwa tiap objek memeliki nama, atribut dan operasi. Lihat listing persegiPanjang berikut ini.


Perhatikan, pada kelas persegiPanjang terdapat dua atribut yaitu panjang dan lebar yang bertipe double. Script baris ke 15 bermaksud merubah variabel panjang yang diterima lewat masukan tertentu (nanti menggunakan form) menjadi double, dilanjutkan dengan script ke 18 yang menangkap variabel itu ke kelas yang bersangkutan lewat mekanisme “this“. Diakhiri dengan methode getPanjang yang menginstruksikan Java bahwa variabel panjang harus disimpan. Penjelasan yang sama untuk setLebar dan getLebar. Operasi terakhir adalah getLuas yang memerintahkan Java untuk menyimpan hasil perkalian panjang dan lebar.


Berikutnya kita membuat kode program balok. Karena balok merupakan anak dari persegi panjang (Inheritance) maka pada awal program perlu ditambahkan extends dan dilanjutkan nama kelas induknya (lihat baris ke-12). Saat menghitung volume, kita tinggal memanggil “getLuas” dari induknya (persegi panjang) dengan mengetik instruksi “super“. Perhatikan, saat diketik titik, harusnya ada bantuan getLuas, jika tidak, mungkin Anda belum menulis “extends” di awal program, atau getLuas di persegiPanjang bertipe “private“, oleh karena itu ganti menjadi “public“.


Buat kelas baru dengan nama formBalok dengan tipe Jframe Form. Buat rancangan Graphic User Interface (GUI) seperti gambar di atas. Buat programnya dengan mendobel klik “Hitung“.


Perhatikan, baris pertama bermaksud membuat suatu instance baru bernama “b“. Instance adalah objek yang dibuat dari suatu kelas, dalam hal ini kelas “Balok“. Karena dibuat dari kelas balok maka seluruh operasi pada kelas balok diterapkan juga di objek “b” tersebut, seperti setPanjang, setLebar, dan setTinggi. Methode getText() sudah tersedia di Java, yang bermaksud menangkap text dari inputan pada Text Field (jTextField1, jTextField2, dan jTextField3). Disarankan untuk memberi nama baru pada variabel tersebut, karena nama tersebut merupakan nama bawaan Netbeans. Instruksi “setText” merupakan kebalikan dari getText, yaitu mengirimkan Text ke Text Field tertentu (dalam hal ini jTextField4). Klik kanan pada Form Balok, pilih Run File, hasilnya harus seperti ini.


Selamat Mencoba


Rahmadya Trias Handayanto

Iklan

Mengkoneksikan Database Ke Matlab – Bagian 3

Mengambil data dari database lewat GUI membutuhkan sedikit pengetahuan mengenai sistem kerja GUI dan M-File pada Matlab. Jika tulisan ini pertama kali Anda baca sebaiknya Anda lihat materi sebelumnya di: BAG 1 dan BAG 2 . Jika sudah Anda mengerti, barulah bisa mengikuti tulisan ini, tentu saja sambil membuka Matlab Anda. Berhubung ActiveX  antara satu komputer dengan komputer lainnya berbeda, di sini untuk melihat data yang kita ambil saya menggunakan objek “Table” pada GUI. Coba kita mulai dari awal, buka GUI dengan mengetik guide di command window atau dengan cara File – New – GUI di pulldown menu. Pilih Blank GUI karena kita akan membuat GUI dari nol. Karena hanya sekedar mengakses database, coba rancang bentuk berikut ini yang rencananya nanti tabel tersebut akan berisi data yang dipanggil oleh GUI tersebut.


Untuk mengisi nama kolom, klik kanan pada tabel tersebut pilih Properti Editor … Isikan nama-nama kolom sesuai dengan tabel yang anda miliki. Untuk menambah kolom ketikkan klik insert, lalu isi nama pada kolom kosong seperti berikut ini.


Klik Apply dan OK jika sudah selesai, maka Anda telah berhasil membuat tabel kosong yang nantinya akan kita isikan datanya lewat script. Jika tabel dan ODBC sudah Anda buat, mari kita mencoba mengakses data dari database tersebut dengan toolbox database yang disediakan oleh matlab. Perhatikan ujung kanan bawah Matlab Anda, ada tulisan Start bukan? Banyak pengguna Matlab baru yang tidak “ngeh” dengan tombol tersebut. Coba tekan, arahkan ke toolbox, lalu pilih Visual Query Builder pada database. Gunakan cara seperti pada tulisan saya terdahulu . Berikutnya agar bisa diterapkan di GUI yang baru kita buat, maka kita mau tidak mau harus mengkonversi menjadi bahasa Matlab dengan cara mengklik: Query – Generate M-File. Oiya, pilih seluruh Fields (kode, nama dan harga) dan isikan databrg pada MATLAB workspace variable.


Hasilnya adalah serangkaian kode Matlab yang berisi koneksi database dilanjutkan dengan script SQL ambil data (Select). Simpan dan beri nama dengan nama ambildata. Sekarang kembali ke GUI yang telah Anda buat, coba jalankan (RUN) sehingga Anda akan diminta mengisi nama file GUI itu, beri nama, misalnya data. Masih kosong? Tentu saja karena belum kita isi programnya. Pada grid_opening function isikan dengan script m-file hasil generasi dari querybuilder. Bingung? Coba anda klik simbol “f” di M-file editor anda, maka akan muncul grid_openingfunction, klik maka anda diarahkan ke function tersebut. Function itu dieksekusi saat GUI dijalankan. Coba edit script berikut ini, dengan menginsert script ambildata ke data_openingfcn:


Oke, kembali ke command window, coba ketik ambildata agar variabel databrg muncul di workspace. Mengapa? Nanti Anda akan tahu sendiri maksudnya. Di fasilitas help mungkin tidak ada, tetapi jika Anda memiliki bakat “utak-atik” tentu akan menemukannya. Buka GUI dan klik kanan pada tabel dan pilih table property editor. Ribet ya bolak balik? Kalau tadi anda mengedit kolom untuk mengisi kode, nama dan harga, di sini anda klik Data untuk mengisikan data. Nah, karena Anda sudah menjalankan script ambildata, muncul dah di sana variable databrg, klik pada variabel tersebut, lanjutkan dengan apply dan OK.


Harusnya Anda melihat ada isian pada list data (conn, databrg, e dan s). Jika tidak berarti Anda belum menjalankan instruksi yang saya berikan di atas. Jika sudah, coba Anda jalankan GUI yang telah anda buat, hasilnya adalah GUI tersebut berhasil mengakses database kemudian diambil datanya dan diletakkan di objek tabel pada GUI.


Selamat mencoba, pusing dikit ga pa pa kan? Sumpah .. itu cara paling gampang !!!


Rahmadya Trias Handayanto

MENULIS KALIMAT DENGAN TURBO ASSEMBLER

Hari/M.Kul/Ruang/Dosen: Jumat-24-12-2010/B.Assembly/L.Software/Rahmadya TH

Berbeda dengan debug yang alamat offset-nya ditunjuk dengan jelas (berupa angka). Pada Turbo Assembler offset ditunjuk berupa variabel yang nantinya akan dirubah secara otomatis oleh sistem (DOS). Berikut ini program contoh menulis satu kalimat:


Kemudian kita akan buat dengan Turbo Assembler. Buka kembali Notepad, ketik instruksi berikut ini:


Dengan Turbo Assembler, “Mov DX, 300″ diubah menjadi ” MOV DX, OFFSET Kal” dimana Kal merupakan variabel berisi data (DB) RAHMADYA. Perhatikan teknik pembuatan data “Kal Db …” dan lompatan (JUMP). Coba kompilasi dengan Turbo Assembler dan lanjutkan dengan linking.


Selamat Mencoba !!!


Rahmadya Trias Handayanto

MEMBUNYIKAN SPEAKER DENGAN DEBUG & TURBO ASSEMBLER

A. MEMBUNYIKAN SPEAKER DENGAN DEBUG

Buka DOS lalu ketik debug, maka Anda akan masuk mode debug berbasis dos. Ketik a100 untuk memulai menulis program. Ketik program berikut ini:


Hasilnya adalah speaker berbunyi dan akan berhenti setelah sembarang tuts ditekan. Untuk menghasilkan program executable (com/exe) ketik instruksi berikut ini:


Maka akan dihasilkan satu file baru bernama bunyi.com di direktori d.

 

B. MEMBUNYIKAN SPEAKER DEGNAN TURBO ASSEMBLER

Turbo assembler tidak menyediakan fasilitas editor, oleh karena itu kita harus menggunakan editor dos (ketik edit <nama>.asm pada dos prompt). Atau gunakan notepad bawaan windows. Ketik program berikut ini:

 

;/=======================================================\;

; Program : SPEAKER.ASM ;

; BY : RAHMADYA ;

; Fungsi : membunyikan speaker dan ;

; mematikannya ketika inputan keyboard diketik ;

;\=======================================================/;

 

    .MODEL SMALL

    .CODE

    ORG 100h

 

Proses :

    MOV AL,33H

    OUT 61H,AL

    MOV AL,01H

    OUT 42H,AL

    OUT 42H,AL

    MOV AH,01H

    INT 21H

    MOV AL,00H

    OUT 61H,AL

    INT 20H

END Proses

 

Simpan dengan nama speaker.asm. Lakukan tahap kompilasi berikut ini:

TASM speaker

Dilanjutkan dengan :

TLINK/T speaker.

Hasilnya adalah program speaker.com yang terletak pada direktori kerja. Selamat mencoba !!!

NOTE: Jangan sampai lupa “H” pada setiap angka, misal INT 21H jangan hanya INT 21 saja.


Rahmadya Trias Handayanto

Mengkoneksikan Microsoft Access 2007 dengan Visual Basic 6

A. MEMBUAT DATABASE DENGAN MICROSOFT ACCESS 2007

Buka program Microsoft Access untuk membuat database yang akan digunakan oleh program VB nantinya. Buat database dengan nama bebas, misalnya: “material”. Klik kanan pada tabel, pilih Design View.


Maka Anda akan diminta menyimpan tabel, beri nama bebas, misalnya: “barang”. Tetapi karena menggunakan jenis file Access 2007 yang tidak disupport oleh program VB, maka kita harus mengklik “Sava AS” menjadi file Access 2002-2003.


Buat tiga Field yaitu kode, nama dan harga. Lanjutkan dengan mengisi beberapa data. Sehingga menghasilkan data yang akan dioleh lebih lanjut oleh Microsoft Visual Basic 6.


B. MEMBUAT FORM MATERIAL

Buka Microsoft Visual Basic, buat project baru dengan sebuah form. Karena kita akan mengkoneksikan VB dengan Access 2002-2003 yang tidak disupport oleh VB 6, maka kita harus menambahkan komponen baru dengan cara mengklik kanan toolbar komponen.


Pilih Microsoft ADO Data Control 6.0 (SP3) dan Microsoft DataGrid Control 6.0 dengan cara mengklik kotak di sebelah kiri tulisan tersebut. Sehingga pada toolbar akan muncul icon ADO Control dan DBGrid. Drag ke arah FORM Anda, buat seperti gambar berikut ini.


Klik Adodc1, pada toolbar Properties, cari “ConnectionString“, klik “…” untuk mengisi form yang harus kita isi.


Klik BUILD, pilih provide: Microsoft Jet 4.0 OLE DB Provider dilanjutkan dengan mengklik NEXT. Cari Lokasi database yang akan kita akses. Klik “Test Connection” untuk mengecek apakah database sudah terkoneksi dengan baik. Klik OK, Apply, dan OK lagi.

Kembali ke toolbar Properties, sekarang pilih ” RecordSource“, klik “…” sehingga menampilkan form berikut ini.


Pilih Command Type 1-addCMD Text. Kemudian di Command Text SQL ketik: select * from material pada Command Text (SQL). Klik OK jika sudah diketik.

Sorot DBGrid dengan cara mengkliknya. Pada toolbar Properties, cari DataSource, Pilih “AdoDC1“. Jika tidak muncul berarti Anda belum membuat Koneksi dengan benar pada databasenya. Cek kembali. Sehingga jika di-Running akan muncul tampilan sebagai berikut.


Jika pada DBGrid menampilkan data pada Microsoft Access yang kita buat sebelumnya, maka Selamat, Anda telah berhasil mengkoneksikan Access ke Visual Basic 6.

WARNING: Jangan lupa mengkonversi “SAVE AS” tipe file Access 2007 menjadi Access 2002-2003.


Rahmadya Trias Handayanto

MATERI UAS BAHASA ASSEMBLY

Bulan november mungkin menjadi bulan tersibuk tahun ini. Diawali dengan kelahiran anak ke-2, pelatihan penulisan artikel ilmiah tiga hari di Hotel Sheraton, seminar Telkom di Hotel Arya Duta, pelatihan Oracle 11g di PT Assaba, Survey Evaluasi Kinerja di Departemen Pekerjaan Umum (PU), hingga aktivitas yang padat sebagai anggota kelompok kerja penerimaan pegawai baru di lingkungan Universitas Islam “45” Bekasi. Akibatnya tentu saja aktivitas mengajar yang sedikit terhambat. Oleh karena itu, mencontoh tradisi malu orang-orang Jepang, saya mengucapkan gomennasai (maaf) kepada semua pihak yang merasa kurang terlayani.

Saya teringat nasehat guru ngaji saya waktu kecil dulu, “Ambil yang baik, tinggalkan yang buruk”. Tentu saja maksudnya bukan waktu ke mesjid bawa sendal buruk, pas pulang ambil sendal yang baik, tetapi dalam segala kondisi, keadaan, posisi, atau situasi, pasti ada sisi positif yang dapat kita manfaatkan. Banyaknya pelatihan-pelatihan yg harus saya jalani membuat saya berkewajiban menyebarkan ilmu tersebut agar bisa dinikmati juga oleh pihak lain yang mungkin lebih membutuhkan dari pada saya sendiri.

Kembali ke mata kuliah bahasa Assembly, atau sering diistilahkan bahasa rakitan, materi UAS akan beralih ke pemrograman tanpa debug. Tanpa debug di sini berarti kita memerlukan software tambahan untuk merakit script berbahasa asembly menjadi executable program. Salah satu buku berbahasa Indonesia yang baik adalah karangan Susanto, atau dikenal dengan inisial S’to, yang bukunya tentang hacking banyak beredar di pasaran. Kita sudah selayaknya berterima kasih kepada beliau atas kebaikan hatinya men-sharing buku itu gratis setelah royaltinya di PT Gramedia berakhir. Saya berhasil mendolotnya di situs www.ilmukomputer.com, situs pembelajaran buatan sensei saya, Pa Romi SW. Atau bisa donlot di link ini: http://www.ziddu.com/download/12903550/sto-assembly.rar.html


Salah satu software yang menurut saya terbaik untuk mengkompilasi bahasa asembly adalah Turbo Assembler buatan borland. Tentu saja jika ada yang lebih tertarik dengan Macro Assembler buatan Microsoft juga tidak apa-apa. Toh, listingnya tidak jauh berbeda. Banyak dijumpai pula emulator-emulator bahasa asembly yang gratis didonlot di internet. Manfaat emulator adalah berkurangnya resiko akibat “utak-atik” kita dengan bahasa asembly, seperti kata-kata lucu yang sering saya lihat di MTV (dengan logat Jepangnya), “bi ker ful, don trai dis at hom”. Jika tertarik dengan turbo assembler bisa baca buku terbitan luar negeri “Mastering Turbo Assembler” karangan Tom Swan yang tebalnya seribu halaman. Silahkan donlot sendiri aja.


Sedangkan untuk software-nya cari sendiri di internet. Atau klik link ini aja, saya bantuin cari: http://www.ziddu.com/download/12903634/TASM.rar.html Bagaimana cara menggunakannya? Tentu jawabannya: baca dan praktekan !!


Rahmadya Trias Handayanto

Pemrograman RAB dengan Microsoft Visual Basic 6

Hari/Tgl/M.Kul/Dosen: Rabu/27-10-2010/Pemr. VB/Rahmadya Trias H., ST., MKom.

Pemasangan Dinding 1 m2 butuh:

  • 70 bata (300rb/buah)
  • 0,093 m3 pasir (ditambah waste 2 %) – 0,13 Kijang (1 kijang: 180 rb).
  • 1 m3 adukan butuh 4-6 sak semen (tergantung perbandingan adukannya) – 5 sak (65rb/sak)
  • 1 tukang dan 1 kenek mampu memasang 8 m2 dinding perhari. – (100rb/hari)

Rancanglah program dengan Microsoft Visual Basic untuk menghitung biaya serta bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat dinding bangunan.

Inputan:

  • Luas Dinding :

Keluaran:

  • Jumlah Bata:
  • Jumlah Pasir (kijang):
  • Semen (sak):
  • Ongkos Tukang:
  • Biaya Total:

Rancang Form sebagai berikut:

 

Pertemuan I: Program Penjumlahan Sederhana

Oleh: Rahmadya Trias H., ST, MKom.

Sebagai langkah pertama belajar bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6, coba buka IDE VB6. Buat form sebagai berikut:


Program ini sangat sederhana, tetapi walaupun sederhana bisa dikembangkan lebih lanjut untuk perkalian, pembagian dan tentu saja pengurangan. Bukankah seluruh operasi dilakukan oleh keempat operasi itu? Dari menghitung jembatan hingga membuat program Rancangan Anggaran dan Biaya (RAB).

Seperti halnya matematika, untuk menghitung, VB memerlukan variabel, di sini variabel tiap komponen pada form di atas adalah: Text1, Text2, Text3, Command1 dan Command2. Tentu saja kurang baik menurut saya, sebaiknya diubah sesuai dengan fungsinya, misalnya Command1 diganti cmdhitung, Command2 diganti cmdkeluar dan sebagainya, agar pembaca listing dapat mengerti maksud program yang kita buat. Tapi, untuk sekedar contoh, bolehlah kita pakai variable defaultnya saja.

Dobel klik pada command button “Hitung”, masukkan listing berikut ini.

Private Sub Command1_Click()

Text3 = Val(Text1.Text) + Val(Text2.Text)

End Sub

Maksudnya adalah kira-kira sebagai berikut:

Isikan nilai variabel Text3 dengan jumlah dari nilai variabel Tex1 dengan Text2. O iya, mangapa harus diberi val? Jawabannya adalah karena input yang kita berikan ke form Text1 dan Text2 masih berupa string (text) sehingga harus dirubah menjadi numerik dengan fungsi “Val”.

Terakhir, masukan listing pada Command Button “Keluar” (Dobel klik pada command tersebut) sebagai berikut:

Private Sub Command2_Click()

Unload Me

End Sub

Kemudian klik “Run” yang bersimbol . Hasilnya adalah sebagai berikut:


Oke kan? Programming itu mudah kok … Selamat mencoba.

NOTE: Pada listing, Anda cukup mengetik yang ditulis tebal saja, karena VB sudah menuliskan private dan end Sub.

KONTROL PROGRAM

MATLAB menyediakan 4 alat yang dapat digunakan programer saat menulis program. yaitu:

a. For

Contoh:

» for t=0:10

y(t+1)=sin(pi*t/10);

end

b. While

Contoh:

» while t>10

t=0

y(t+1)=sin(pi*t/10);

end

c. If – else – end

Contoh:

Buat M-file:

if barang>10

harga=(1-0.2)*hargabrg*barang

else

harga=hargabrg*barang

end

d. Switch – Case

Berikut ini adalah contoh penggunaan switch case dimana merubah beberapa satuan menjadi centimeter, cm. Buatlah m-file sebagai berikut lalu simpan dengan nama ubahunit.m.

switch units

case{‘inch’,’in’}

y=x*2.54;

case{‘meter’,’m’}

y=x/100;

case{‘centimeter’,’cm’}

y=x;

otherwise

disp{[‘Unit tidak diketahui: ‘units]}

y=nan;

end;

Setelah itu masuk ke command window. Misal kita masukan harga x=10 in, dan akan diubah menjadi centimeter, cm.

» x=10.;

» units=’in’;

» ubahunit        % panggil m-file ubahunit.m

» y

y =

25.4000

 

KOMPILASI MATLAB (CARA CEPAT)

Script dan function file yang dibuat di bab 3.2. tidak dapat berjalan bila MATLAB tidak aktif. Oleh karena itu dibutuhkan compiler yang merubah m-file menjadi file executable yang stand-alone.

Contoh 3.3

Buat kompilasi dari contoh soal 3.2.

Penyelesaian:

Masuk ke command window, ketik:


Proses di atas menghasilkan suatu file grafik.exe. Bila di klik/run file grafik.exe, akan memunculkan grafik yang sama seperti gambar III.2 meskipun program MATLAB tidak dijalankan.

NOTE: Sebelumnya di awal program harus ditambahkan function grafik(sz) karena script file tidak bisa di-compile.

Training MATLAB dan SIMULINK

PROPOSAL

INHOUSE TRAINING

 

PELATIHAN APLIKASI MATLAB & SIMULINK

 

Rahmadya Trias H., S.T., M.Kom.

 

 

Fakultas Teknik

Universitas Islam “45” Bekasi

2010

 

Maksud & Tujuan    : Memberi pengetahuan dasar Matlab & Simulink serta penerapannya pada mata kuliah: Matematika, Teknik Kendali dan Pemrograman Komputer.

 

Pelaksanaan        : 31 Juli 2010

Waktu            : 09.00 WIB – 16.00 WIB

Tempat        : Fakultas Teknik Universitas Islam “45” Bekasi

Peserta        : Dosen Fakultas Teknik UNISMA


Materi:

  1. Dasar-Dasar Matlab
  2. Matematika dengan Matlab
    1. Diferensial dan Integral
    2. Grafik
    3. Fungsi-fungsi lanjut (Transformasi Laplace, transformasi-z dsb)
  3. Simulasi dengan SIMULINK
    1. Dasar-dasar SIMULINK
    2. Merakit Diagram Blok Sistem Kendali
    3. Penerapan Fuzzy pada SIMULINK
  4. Pemrograman Berbasis GUI dengan MATLAB

 

Demikian proposal ini Kami buat, semoga terlaksana dengan baik dan atas perhatiannya Kami mengucapkan terima kasih.

 

Hormat Saya,

 

 

 

Rahmadya Trias H., ST, Mkom.

Pemateri

Pertemuan XI: Fuzzy Inference System (FIS)

Hari/Tgl/Ruang/MK/Dosen: Kamis/03-05-2010/Lab. Disain/Pemrograman Komputer/Rahmadya, ST, MKom.

Beberapa kondisi yang terjadi sehari-hari melibatkan sesuatu yang kurang bila langsung diterapkan dalam komputasi. Komputasi model lama akan “hang” jika data yang harus dimasukkan kurang lengkap, ekstrim, kurang jelas dan keganjilan-keganjilan lainnya, sementara itu proses harus terus berjalan. Saat ini mulai banyak riset yang membahas hal tersebut, yang saat ini diberi istilah ‘Soft Computing’ sebagai lawan dari ‘hard computing’.

Fuzzy logic dikenal ada dua jenis yaitu Fuzzy Inference Systems (FIS) dan Adaptive Neuro-Fuzzy Inference Systems (ANFIS). Perbedaan terletak pada teknik pembuatan Rule-nya. Pada FIS, logika Rule kita buat sendiri sedangkan pada ANFIS, rule tercipta akibat proses pembelajaran (learning) oleh sistem itu sendiri dan dengan bantuan sistem syaraf tiruan.

Saat ini kita akan bahas FIS terlebih dahulu, untuk membuka toolbox FIS pada Matlab, KLIK DI SINI. FIS memiliki tiga komponen yaitu masukan (dengan fungsi membership) yang diteruskan dengan Rule (logika if – and/or – then) dan terakhir proses defuzifikasi pada keluaran. Fungsi membership yang tersedia pada toolbox Matlab lumayan lengkap (lurus, sigmoid, bell dan sebagainya). Untuk melihat cara membuat fungsi membership, KLIK DI SINI. Makin banyak masukan hasil makin baik, masukan akan dioleh oleh, Rule – based, KLIK DI SINI. Untuk mengetes apakah fuzzy yang dibuat berjalan dengan baik, perlu di tes dengan command window sebelum dimasukkan ke GUI. KLIK DI SINI, untuk mengetes di command window.

TUGAS: Buat GUI untuk menggunakan Fuzzy yang telah dibuat sebelumnya.

TUTORIAL: Menulis Program Berbasis GUI dalam Bahasa MATLAB 7

Hari/Tgl    : Jumat/4 Desember 09

Tempat      : Lab disain

Sebagai materi UAS diharapkan sudah mampu membuat program sederhana berbasis MATLAB, sebagai potokan selain diktat/modul yang diterima.

Untuk mengetahui bagaimana membuat form (dalam MATLAB diistilahkan dengan GUI), KLIK DI SINI.

Untuk menulis listing programnya dalam M-File, coba donlot DI SINI.

Info lebih lanjut, bisa beli buku di sini:

Berikut ini contoh penulis listing program jenis MENU editor, klik di sini.

NOTE: download file di atas dibuat oleh screen2exe (berformat exe) dan bukan virus lho. Sebenarnya bisa belajar sendiri dari Matlabnya, lihat postingan berikut.

Update: 5 Des 2015

Ada yg share untuk penggunaan listbox, ketik guide di command window, siapkan file txt di current directory, sisipkan kode ini di bagian opening function:

gi=fopen(‘namafile.txt’,’r’);
li=fread(gi);
CharData=char(li);
fclose(gi);
set(handles.listbox1,’string’, CharData);

Oiya, petik ‘ sepertinya harus diketik ulang. Jika dirunning akan memunculkan text.

tesaja