Di ArcGIS terdapat fasilitas basemap (postingan yang lalu) yang berfungsi menampilkan tampilan rupa bumi, topografi serta jalan. Fasilitas ini sangat membantu siapa saja yang bermaksud me-real kan map yang dibuat. Ketika saya mencoba membuat peta titik-titik tertentu, ternyata ketika melewati daerah yang saya kenali saya sadar bahwa peta basemap tersebut tertinggal sekitar hampir 10-an tahun. Terpaksa saya mencari cara untuk mengintegrasikan peta terbaru, minimal seperti Google Earth/Map.
Searching di google pertama kali langsung masuk ke milisnya ESRI, vendor ArcGIS, langsung diarahkan ke Arc2Earth, yang ternyata banyak komentar bahwa trial, alias berbayar jika puas dan ingin menggunakan fasilitas itu selamanya. Akhirnya nyasarlah saya ke blog-nya Mas Arif, yang menyarankan menggunakan Arcbrutile. Akhirnya setelah mengunduh versi terbarunya, saya coba instalasi.
Seperti biasa ucapan selamat datang. Dilanjutkan dengan mengarahkan instalasi di folder tujuan, yang bisa kita klik “Next” saja untuk mengikuti lokasi defaultnya. Instalasi berjalan terus dan tunggu saja sampai selesai, sambil minum coklat atau apa saja.
Pastikan instalasi selesai dan ada kabar baik bahwa registrasi telah selesai dilakukan secara otomatis oleh Arcbrutile. Sepertinya versi sebelumnya tidak langsung registrasi, berbeda dengan versi 0.5.
Apakah berefek di ArcGIS, kita coba aja langsung. Jujur saja, waktu nulis ini sambil nginstal kok. Buka ArcGIS Anda. Ketika ArcGIS terbuka, sepertinya tidak ada perubahan di menu dan icon-nya. Masuk ke menu Customize dan ternyata Arcbutile sudah masuk dan menempel di ArcGIS. Dimanakah “Customize”? Utak-atik sendirilah di menu.
Wah, banyak sekali pilihan peta online yang bisa ditempel. Oiya, jangan lupa koneksikan laptop Anda ke jaringan internet, karena peta yang akan kita buka itu online, buka internet ya .. sekali lagu buuukaaa.
Tianditu, cuma sampai skala 1:500.000. Strava error, tidak bisa dibuka. MapQuest, open aeralmap juga sama dengan Tianditu skala maksimalnya, walaupun lebih besar yaitu 1:200,000 tetapi tentu saja tidak memuaskan. Mapbox, cukup baik untuk jalan sih, cuma untuk rumah max 1:20,000, tampak sumarecon bekasi dalam tahap pembangunan. Tetapi untuk melihat rumah ya kurang jelas.
Dan yang terbaik untuk melihat rumah paling baik adalah Bing – Aerial, dengan skala maksimal 1:250. Hanya saja ya itu, tertinggal beberapa tahun dibanding Google Earth. Sayangnya di Arcbrutile tidak ada Google Earth.
Kalo gitu kita cari lagi fasilitas embedded yang menampilkan foto satelite terbaru seperti pada google earth/map. Syukur-syukur ada fasilitas Street View-nya dan tentu saja .. yang gratis. Gambar di bawah memperlihatkan peta satelit yang dihubungkan dengan peta jalan, dan ternyata klop, asal projection-nya diset sama.
Tks panduan sangat bermanfaat
Terimkasih mas. Saya share tulisannya ya
Ok
bisa minta link download arcbrutilenya ?
https://arcbrutile.codeplex.com/
apakah masih menyimpan master arcbrutilenya? soalnya saat ini sudah tidak gratis lagi.
Sudah lama sekali, coba saya cari. Tapi sepertinya saya lebih suka bawaan ArcGIS karena bisa diprint layout dengan Bing road/earth. Sementara dengan ArcButile blank (tidak bisa dibuat layout).