Land change modeler (LCM) adalah memodelkan perubahan lahan pada suatu area tertentu. LCM memiliki manfaat untuk memprediksi perubahan lahan ke depan sehingga dapat diketahui dampak yang muncul akibat perubahan tersebut. Dengan mengetahui perkembangan di masa yang akan datang, pengambil kebijakan akan mampu membuat kebijakan-kebijakan saat ini untuk menghindari dampak negatif ke depan. Kebijakan yang melihat dan memperhatikan kualitas suatu wilayah di masa yang akan datang dikenal dengan istilah pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Untuk mengetahui perubahan lahan ke depan, diperlukan perangkat lunak khusus yang sering diistilahkan dengan aplikasi vertikal (vertical application). Salah satu perangkat lunak yang terkenal adalan IDRISI, dengan versi yang terbaru diberi nama Selva. Untuk lebih jelasnya masuk saja ke situs resminya di clarklabs.org. Gambar di bawah ini tampilan IDRISI Selva. Untuk membuka jendela Modeling tekan menu Modeling – Environmental/Simulation Models – Land Chang Modeler: ES.
Sebelum masuk ke pemodelan ada baiknya mempelajari dasar-dasar penggunaan IDRISI Selva. Untuk pemodelan, blog ini dapat jadi rujukan karena menggunakan bahasa Indonesia. Hanya saja, contoh yang digunakan menggunakan data vektor padahal kenyataan di lapangan data yang tersedia dengan gratis adalah data citra satelit. Silahkan baca postingan saya terdahulu untuk memperoleh citra satelit Landsat ETM+ untuk wilayah manapun di seluruh dunia. Setelah mengunduh lakukan klasifikasi dengan ISOCLAS agar menjadi mudah mengetahui jenis lahannya (land cover). Lihat postingan sebelumnya untuk klasifikasi lahan.
Jika sudah bisa membuat klasifikasi lahan dari citra satelit, untuk bahan belajar dengan cepat lihat video berikut yang dipublish oleh Clark Labs.
Tonton juga yang Part-2.
Karena aplikasi vertikal mengharuskan spesialisasi pada bidang yang akan diterapkan, ada baiknya juga buka-buka lagi teori dasar tentang Remote Sensing & Geographic Information System (GIS). Selamat Belajar.
Satu respons untuk “Land Change Modeler dengan IDRISI Selva – Pengenalan”