Terkadang untuk melihat suatu peta pada ArcGIS apakah sudah sesuai dengan kenyataan perlu dibandingkan dengan Google Earth Pro yang saat ini sudah gratis. Misalnya saya memiliki hasil klasifikasi peta dari citra satelit USGS kemudian akan saya bandingkan hasil klasifikasi, misalnya builtup area, dengan kondisi real. Walaupun bisa dengan metode “composit” tetapi karena resolusi yang rendah dari citra satelit, membandingkan dengan Google Earth yang sampai 30 meter sepertinya layak dicoba.
Gambar di bawah ini saya memiliki peta builtup dari ArcGIS yang akan diekspor ke Google Earth. Langkah pertama adalah mengkonversinya menjadi KMZ atau KML yang dikenali oleh software Google Earth (lihat postingan ini jika ingin tahu apa itu Google earth).
Seperti biasa, cara termudah mencari fungsi pada ArcGIS adalah dengan men-“searching”nya. Ketik “to KML” untuk menemukan fungsi tersebut di ArcGIS toolbox. Pilih Layer to KMZ dan isi form dengan layer yang sudah ada di ArcGIS sebelumnya. Oiya, baik data vektor maupun raster dapat dikonversi dan diekspor ke Google Earth.
Pastikan konversi berjalan dengan sempurna. Setelah itu buka file-nya dengan folder explorer seperti biasa. Untuk memindahkan file KMZ hasil konversi tersebut cara termudah adalah dengan mendrag dari folder explorer ke Google Earth. Otomatis nanti file KMZ yang merupakan peta Built-up area (raster) akan overlay dengan Google Earth. Oiya, jangan lupa proyeksi harus standar terlebih dahulu. Gambar di bawah ini menunjukan hasilnya (yang berwarna hijau tua atau biru ya?), kebetulan saya menggunakan “historical imagery”, yaitu servis dari google earth untuk melihat peta wilayah pada tahun-tahun yang lampau. Kebetulan Bekasi hanya tersedia sampai tahun 2003 sebagian besar wilayahnya.
Untuk sebaliknya, dari KMZ/KML ke shapefile, dapat lihat postingan yang lalu berikut ini. Selamat mencoba.
2 respons untuk āEkspor Shapefile ke KMZ Google Earthā