Sambungan dari postingan dua tahun yang lalu (https://rahmadya.com/2012/04/12/konversi-scope-ke-figure-pada-matlab/). Berikut ini akan saya coba merubah scope yang tampilannya tidak bagus untuk dicetak menjadi figure yang lebih nyaman, terutama dari sisi penggunaan tinta printer. Maklum background scope yang hitam membuat tinta printer cepat habis. Selain itu figure sangat mudah untuk dimanipulasi seperti menambahkan garis panah yang menjelaskan suatu lengkung kurva, dan sebagainya.
Gambar di atas adalah salah satu contoh yang akan kita buat figure-nya. Jika dijalankan dan menekan dobel scope bernama Grafik2 (panah ungu) Anda akan melihat grafik berikut ini (contoh kasus perbandingan beberapa model lewat mekanisme multiplexing):
Tampak grafik yang mirip tampilan alat ukur listrik. Sebenarnya ketika kita menjalankan model, Matlab dapat merekam hasilnya jika kita melakukan inisiasi pada scope. Pada gambar di atas coba Anda klik icon parameters. Tekan tab “Data history“.
Centang “Save data to workspace” agar setiap model di-running akan menyimpan hasilnya dari variabel “keluaran“, dengan format “Array“. Jika Anda tidak percaya, setelah di running, Lihat Matlab, Anda akan menemukan satu variabel baru yang muncul di workspace (jendela ini secara default terletak di pojok kanan, kalo belum diutak-atik).
Sebenarnya tugas sudah selesai, karena Matlab sudah menyediakan matrix keluaran yang berisi data yang merepresentasikan grafik pada scope. Coba saja anda ketik pada command window> keluaran.
Tampak enam kolom yang merepresentasikan garis pada scope. Yang mana saja? Tentu saja yang membuat model yang tahu. Perbandingan dari gabungan beberapa kontroler memang sulit membedakan, tapi jika kita sudah tahu jenis keluaran di satu kontroler, untuk perbandingan pasti tahu dong. Tapi kalau dilihat sepintas, kolom pertama itu time (waktu), kolom kedua itu pasti yang berwarna kuning (karena konstant 25). Coba kita buat grafik antara kolom satu dengan kolom dua terlebih dahulu:
>plot(keluaran(:,1),keluaran(:,2))
Apaan tuh? Jangan bingung. Jika kita akan membuat plot sumbu horizontal, x, dengan sumbu vertikal, y, maka formatnya adalah plot(x,y). Tapi di sini sumbu horizontal-nya keluaran(:,1), maksudnya adalah seluruh baris kolom ke-1. Begitu juga keluaran(:,2) artinya seluruh baris kolom kedua. Hasilnya adalah sebagai berikut.
Lanjutkan dengan membuat plot dari kolom kesatu dengan ketiga, keempat, dan seterusnya hingga keenam. Eiit.. jangan lupa mengetik hold, agar gambar sebelumnya tidak terhapus.
>hold
>plot(keluaran(:,1),keluaran(:,3)
>plot(keluaran(:,1),keluaran(:,4)
Terus hingga muncul hasil sebagai berikut. (Note: Tidak perlu diketik semua, cukup tekan panah atas di keyboard dan edit angka terakhirnya).
Kok ada tulisannya .. Ah itu gampang, tinggal insert – Text Arrows aja dan arahkan ke kurva yang akan anda rinci, termasuk x-label dan y-labelnya.
haya terima kasih yang dapat kami ucapkan pak….lebih kompitnya TERIMA KASIH BANYAK…(Y)