Seharian kuliah dan belajar jika tidak diselingi dengan hiburan bisa pecah kepala. Untungnya di tempat saya kuliah tersedia studio musik gratis. Dalam rangka acara Welcome Show mahasiswa baru kami dari persatuan mahasiswa Indonesia Thailand (PERMITHA) cabang AIT akan menyumbangkan beberapa kontes dari dance, music dan talent.
Yang terpenting dari adanya acara sebenarnya adalah kumpul-kumpulnya karena akibat kesibukan, biasanya kami jarang bertemu satu sama lain. Karena jauh dari kampung halaman, kami merasa seperti saudara sendiri, dan saat berkumpul adalah saat yang tepat untuk menumpahkan uneg-uneg di kepala, dari masalah studi hingga masalah keluarga bahkan keuangan.
Student Union Café (SU Café) merupakan sarana mengusir penat kami para mahasiswa. Syukurlah dengan aturan baru pemerintah Thailand, di seluruh kampus tidak boleh diperjual belikan minuman keras. Sebelum berlatih, kami memanfaatkan meja billyard yang ada, lumayan. Bagi mahasiswa apa sih yang tidak menarik dari yang gratisan, he he.
Seperti biasa, jari-jari terasa sakit karena lama tidak menyentuh senar gitar. Untungnya tangan masih lincah dan feeling masih ok. Karena kami rata-rata sudah berumur (aliran 80-an) terpaksa kami mencari lagu yang slow, misalnya lagu “love will keep us alive” yang dibawakan oleh group Eagles di tahun 90-an. Mengingatkan saya ketika akhir-akhir SMA dahulu.