Saat ini banyak indeks periset yang ada di internet. Kita tidak begitu yakin mana yang penting, kurang penting, atau tidak penting. Tetapi karena kita bernaung di bawah negara Republik Indonesia, ada baiknya mengikuti panduan negara kita, yaitu kementrian riset, teknologi dan pendidikan tinggi (RISTEK-DIKTI). Untuk saat ini, walaupun banyak yang protes, SCOPUS masih menjadi patokan kinerja penelitian dosen atau peneliti, terutama dari sisi h-index.
Bagaimana dengan Google Scholar? Menurut saya baik, kalau untuk memacu semangat kita dalam mempublikasikan hasil penelitian lewat buku, jurnal, maupun blog. Blog? Maksudnya? Ya, blog. Tulisan kita yang dibuat diblog jika disitasi seseorang dalam jurnalnya (baik terindeks scopus maupun tidak) akan terdeteksi sebagai satu sitasi. Saya coba searching beberapa yg sitasi tulisan-tulisan saya, ternyata ketemu satu orang yg mensitasi tulisan saya di blog.
Sepertinya tidak ada masalah mensitasi tulisan blog, tetapi menurut saya kurang adil juga sih mengingat blog tidak memaksa untuk ada referensi. Kalaupun ada referensi, tidak meningkatkan sitasi tulisan yang saya sitasi dalam artikel di blog saya. Jika diperhatikan h-index di Google scholar pasti lebih tinggi dari h-index di Scopus, lihat laporan dari webometrik untuk peneliti dari Indonesia.
Kembali ke Scopus, untuk memasukan informasi tentang Orcid langkah pertama kita adalah mendaftar Orcid terlebih dahulu. Orcid merupakan situs yang mengelola peneliti-peneliti di seluruh dunia, open source, tidak perlu bayar. Keberadaan Orcid sudah diakui Scopus dan OJS (Open Journal System). Segera daftar ke Orcid, mudah dan cepat. Berikut langkah-langkah untuk mengintegrasikan Orcid ke Scopus.
A. TARIK DATA RISET DARI SCOPUS KE ORCID
Untuk menarik data Scopus, tentu saja selain punya artikel yang sudah diindeks scopus (Author atau Co-author) juga punya akses ke Scopus. Biasanya kampus-kampus sudah berlangganan Scopus. Buka Scopus dan searching nama Anda. Perhatikan di bagian Author ID belum tercantum Orcid. Tekan Add to Orcid di sebelah kanan atas.
Anda akan diminta login ke Orcid. Masukan user ID (email) beserta passwordnya. Perhatikan gambar di bawah, ada enam langkah untuk mengirim publikasi kita ke Orcid. Tekan Next dan jangan ceklis yang bukan nama kita.
Pada isian review publications, kebetulan nama saya tidak bermasalah. Rekan saya memiliki masalah dimana nama dia ada dua di Scopus. Jadi Scopus ID hanya berisi masing-masing artikel yang terdeteksi miliknya. Langkah yang tepat adalah pilih salah satu ID yang akan dikirim ke Orcid dan nanti tambahkan publikasi lain yang tidak terdeteksi di langkah 3|Review publikations ini.
Cek apakah semua tulisan kita tercantum di Scopus profile, jika sudah yakin tekan Next (kebetulan saya cuma empat).
Setelah memasukan email (tidak harus email resmi institusi, gmail pun ternyata bisa) tekan Send Author ID. Tapi alangkah baiknya menggunakan email resmi, terutama ketika akan complain mengenai nama dan tulisan yang tidak cocok.
B. MENAMBAHKAN ORCID ID di SCOPUS
Untuk menambahkan Orcid ID di Scopus, tidak ada yang perlu dilakukan, berdoa saja, he he. Setelah menekan tombol Send my publication list buka kembali Scopus. Setelah beberapa hari, Orcid ID akan muncul di bawah Scopus ID kita. Apa gunanya? Banyak manfaatnya. Salah satunya adalah identitas penulis lebih mudah dideteksi (nama ganda, salah format, dll). Ketika kita berganti-ganti afiliasi, Scopus akan tetap mendeteksi orang yang sama. Bahkan untuk wanita, biasanya menggunakan nama suami, tetap orang yang sama jika bercerai atau berganti suami. Selamat mencoba.
Mohon bantuan informasi, saya register pada orchid dan sudah ada artikel yang tertaut di sana. Bagaimana cara menambah artikel yang tertaut pada orchid? Terima kasih atas bantuan informasinya
Oiya kelewat, silahkan lihat ini: https://rahmadya.com/2020/01/10/menambah-artikel-di-orcid/
mohon izin bertanya, sy sdh punya id orcid, tadi dijelaskan mengintegrasikan ke orcid ke scopus, kebetulan sy kemarin iseng2 masuk scopus dan terintegrasi nama orang lain ke orcid saya akibatnya di myorcid ada idscopus org tsb padahal sy belum ada id scopus, bgm menghapusya terima kasih
setelah login myorcid ada other ID’s, kalau ada scopus orang tinggal klik simbol “tempat sampah” saja untuk membuang ID scopus orang tersebut.
Nama saya hanya terdiri dari satu kata. Saat saya akan mengintegrasikan data penelitian saya di Scopus dan Orchid saya ditolak terus karena harus diisi nama belakang 😦 mohon informasinya bagaimana cara mengatasi hal tersebut? Mohon solusinya. Terimakasih
biasanya ditulis dua kali, misal Rara Rara
Kenapa ya pada orcid id saya yg terdiri dari bbrp angka tp belakangnya x.
4angka terakbir 1903x.
Mamsudnya apa ya
angka belakang katanya dari 0 sd 10, nah 10 krn 2 digit diganti X besar:https://support.orcid.org/hc/en-us/articles/360053289173-Why-does-my-ORCID-iD-have-an-X-